Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Kekerasan Rasial Melanda Inggris!

BEBERAPA hari usai referendum Inggris keluar dari Uni Eropa, serangkaian ancaman dan kekerasan verbal terhadap kaum imigran dan minoritas di negeri itu muncul ke permukaan. Wali Kota London Sadiq Khan dengan lantang mendesak aparat kepolisian untuk memberi perlindungan dan meningkatkan kewaspadaan atas aksi kekerasan semacam itu.
Dikutip laman USA Today, Khan berjanji untuk tidak toleran terhadap aksi-aksi yang bisa menyulut pertikaian lebih besar tersebut. "Saya mengajak seluruh warga London untuk bersatu dan berjuang bersama di kota yang luar biasa ini. Selama saya menjadi wali kota, mencegah aksi kebencian di kota ini menjadi prioritas saya," kata Khan, dalam pernyataan tertulis, Senin. (Kompas.com, 27/6/2016)
Khan mengimbau warga untuk tak mengecam pilihan dari 1,5 juta warga London untuk keluar dari Uni Eropa. "Ketika saya dan jutaan orang lain tak setuju dengan hasil ini, atas berbagai dasar dan alasan, tetapi hal itu tak boleh dijadikan justifikasi untuk melakukan perbuatan yang irasional," ujar Khan yang menambahkan, "Kita harus menghormati pilihan mereka dan bekerja bersama untuk mendapatkan hasil yang terbaik bagi London."
Perdana Menteri Inggris David Cameron juga mengecam keras aksi-aksi rasial yang melanda negerinya itu. Dia menegaskan tak ada toleransi bagi mereka yang melakukan aksi semacam itu. "Mari kita ingat lagi, orang-orang itu datang kemari untuk memberikan kontribusi yang luar biasa bagi negara kita," ujar Cameron dalam pernyataan tertulis yang diterbitkan The Scotland Herald. "Kami tentu tak akan mendukung aksi penyebaran kebencian macam itu, dan kita semua harus membuang hal semacam itu jauh-jauh."
Pembicaraan tentang ancaman itu mencuat di media sosial. Banyak warga pendatang dan kaum minoritas mengaku mendapat pelecehan verbal hingga pengancaman. Mantan calon anggota parlemen dari partai konservatif, Shazia Awan, dilansir BBC diusir lewat akun Twitter-nya. Dia diminta berkemas meninggalkan Inggris.
Perubahan kondisi sosial dan ekonomi yang bersifat negatif akibat Brexit, diprediksi ekonom bank investasi global Goldman Sachs akan menyeret Inggris masuk jurang resesi pada awal 2017.
Menurut tim riset Goldman, Jan Hatzius, Jari Stehn, dan Karen Reichgott, PDB Inggris akan terpukul 2,37 poin dalam 18 bulan ke depan dari dampak kumulatif melonjaknya ketidakpastian dan turunnya perdagangan. Bahkan, mungkin bisa lebih buruk dari itu jika kekerasan rasial merebak lebih parah. ***
Selanjutnya.....

Vaksin Palsu 13 Tahun Beredar!

TRAGIS! Sepasang suami-istri, Hidayat-Rita Agustina, tinggal di Kemang Pratama Regency, Bekasi, membuat dan mengedarkan vaksin palsu di enam provinsi tidak ketahuan pihak berwenang selama 13 tahun. Jenis vaksin yang dipalsu antara lain BCG, hepatitis, polio, dan campak.
"Peredarannya di Medan (Sumut), Yogyakarta, Semarang (Jateng), Jakarta, Banten, dan Jawa Barat," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Mabes Polri Brigjen Agung Setya. (detiknews, 27/6/2016)
Kedua tersangka utama, Hidayat dan Rita, telah ditahan di Bareskrim Mabes Polri. Polisi telah meringkus 15 orang yang terlibat kasus ini. Mereka ditangkap di Jakarta, Bekasi, Tangsel, dan Semarang. Mereka berperan sebagai produsen, distributor, pembuat, dan pencetak label dan logo vaksin.
Peredaran vaksin palsu ini terungkap dari laporan sebuah rumah sakit di Bogor yang curiga pada vaksin kiriman sebuah distributor. Setelah dicek di laboratorium, ternyata palsu. Bareskrim lalu menggerebek CV Azka Medical di Bekasi 16 Juni 2016, disusul rumah di Puri Bintaro, Kemang Pratama Regency, dan lainnya.
Kenapa komplotan vaksin palsu yang beroperasi sejak 2003 itu tidak tercium pihak berwenang? Menurut Brigjen Agung Setya, karena impact dari vaksin tidak tampak. "Vaksin palsu atau asli ketika diberikan tidak tampak secara langsung. Baru nanti setelah ada kuman menyerang, karena dia tidak divaksin (yang asli), baru tampak dampaknya," ujarnya.
Harga vaksin palsu lebih murah Rp200 ribu—Rp400 ribu dibanding dengan vaksin asli yang berharga Rp900 ribu. Pembuat vaksin palsu meraup keuntungan hingga ratusan juta per bulan. Rita yang pernah jadi perawat di RS dan lulusan akademi perawat itu bersama suaminya dijerat UU Kesehatan yang ancamannya 10 tahun penjara, diperberat lagi dengan UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) karena mendapatkan kekayaan cukup besar dari hasil kejahatannya.
Terungkapnya peredaran vaksin palsu selama 13 tahun itu, menurut Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, merupakan hal yang tragis. Pemalsuan vaksin bayi ini telah berlangsung sangat lama, 13 tahun! Ini hal yang berbahaya akibat keteledoran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Setelah hal amat buruk itu terungkap, menjadi keharusan bagi Kemenkes untuk mengaudit ulang di semua RS hingga bisa memberi jaminan bahwa semua vaksin yang digunakan asli. Hindarkan jebakan menjadikan rakyat kelinci percobaan obat-obat palsu! ***
Selanjutnya.....

Penyanderaan ABK Terulang Lagi!

MESKI panglima tentara Indonesia, Malaysia, dan Filipina telah bersepakat di pertemuan Yogyakarta bulan lalu untuk bersama menjaga keamanan kawasan laut perbatasan ketiga negara, penyanderaan terhadap ABK terulang lagi. Senin, 20 Juni 2016 lalu, dua kelompok milisi bersenjata yang berbeda menculik ABK Kapal TB Charles 001 di Laut Sulu.
Hasil investigasi TNI AL (detiknews, 26/6/2016), Kapal TB Charles 001 berangkat dari Cagayan De Oro Port Filipina 18 Juni 2016 dengan 13 orang ABK. Pada 20 Juni 2016, pukul 11.30, di perairan Jolo, dua perahu beranggotakan 4—5 orang membajak Kapal Charles, mereka menggunakan bahasa Melayu dan membawa senjata laras panjang.
Pembajak menculik tiga orang ABK, yakni Capt Fery Arifin (nakhoda), Muh Mahbrur Dahri (juru mudi), dan Edy Suryono (masinis II), serta merampas semua alat komunikasi kapal. Sedang 10 ABK sisanya mereka lepas melanjutkan perjalanan.
Hanya selisih 1 jam 15 menit, pukul 12.45, Kapal TB Charles 001 kembali dibajak oleh kelompok lain dengan tiga perahu berisi 8—10 orang. Kelompok pembajak kedua ini menggunakan bahasa Inggris dengan sikap kasar dan arogan, bersenjata laras panjang dan pistol. Mereka menculik 4 orang ABK lagi, yakni Ismail (mualim I), Robin Piter (juru mudi), Muhammad Nasir (masinis III), dan Muhamad Sofyan (oilman).
Mereka kemudian melepas Kapal Charles 001 melanjutkan perjalanan dengan sisa enam ABK, yakni Andi Wahyu (mualim II), Syahril (masinis IV), Albertus Temu Slamet (juru mudi), Reidgar Frederik Lahiwu (juru mudi), Rudi Kurniawan (juru mudi), dan Agung Saputra (juru masak). Pada 25 Juni 2016, Kapal TB Charles ditemukan KRI Multatuli-561 dan dikawal menuju Samarinda.
Lalu, ke mana pasukan pengamanan perairan perbatasan tiga negara yang telah disepakati di Yogyakarta, hingga para perompak dan penyamun malah lebih leluasa beraksi di kawasan itu? Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan keputusan tiga panglima militer di pertemuan Yogyakarta memang belum berjalan efektif. Masih ada beberapa hal yang belum dijalankan. Karena itu, pemerintah akan menempuh upaya lain untuk membebaskan sandera.
Untuk menangani penyanderaan tujuh WNI oleh kelompok Abu Sayyaf terakhir ini, pemerintah telah mengaktifkan crisis center dipimpin Luhut Pandjaitan. Selasa (28/6/2016) hari ini, crisis center akan menentukan opsi pembebasan. Menurut Luhut, penyandera sudah meminta uang tebusan, tetapi angkanya masih akan diverifikasi. Apakah opsi pemerintah akan melayani "bisnis penyanderaan"? ***
Selanjutnya.....

Triliunan Dolar Kabur dari Bursa!

AFP, kantor berita Prancis, Sabtu (25/6/2016) melaporkan setidaknya dana sebesar 2,1 triliun dolar AS (sekitar Rp28.350 triliun atau 14 kali APBN RI 2016) kabur dari bursa saham akibat investor mengkhawatirkan dampak buruk Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa) terhadap perekonomian global.
Investor mengalihkan dananya ke instrumen investasi yang dinilai lebih aman seperti emas, mata uang yen, dan obligasi blue chip. Dengan advantage itu, harga emas mencatat kenaikan 5%, mata uang yen Jepang melonjak 4,2% terhadap dolar AS dan 7 persen terhadap euro.
Pounsterling anjlok 10% terhadap dolar AS, sedangkan euro melemah 2,6% terhadap dolar AS.
Di sisi lain, indeks bursa utama dunia merosot tajam. Dow Jones (New york) turun 3,39%, Nikkei (Tokyo) turun 7,92%, FTSE (London) turun 3,15%, DAX (Frankfurt) turun 6,82%, BEL (Brussels) turun 6,4%, dan CAC (Paris) turun 8,04%. (Kompas.com, 25/6/2016)
Penguatan yen Jepang cukup fenomenal di balik hasil referendum Brexit ini. Untuk kali pertama sejak November 2013 mata uang dolar AS diperdagangkan di bawah 100 yen. Tapi kenapa mata uang yen Jepang, selain emas dan obligasi blue chip yang konservatif, jadi alternatif investasi di kegalauan Brexit? Kenapa bukan yuan Tiongkok yang didukung cadangan devisa lebih 3,5,triliun dolar AS?
Mungkin, karena yen paling ringan beban likuiditasnya, satu-satunya mata uang di dunia yang didukung dengan suku bunga acuan minus, 0,25%. Sedang suku bunga acuan yuan jauh lebih tinggi, 4,35%. Suku bunga acuan dolar AS 0,25-0,50, euro 0,50, pounsterling 1%, mata uang lain lebih tinggi dari itu. Suku bunga acuan rupiah, 6,5%.
Bahkan, dibanding emas dan obligasi blue chip, mata uang yen masih punya keunggulan, yaitu sifatnya yang lebih liquid. Selain itu yen juga didukung budaya masyarakat Jepang yang tidak konsumtif, sehingga nilai mata uangnya tidak rentan inflasi.
Sebaliknya, budaya masyarakatnya itu cenderung membuat yen deflatif. Itulah alasan penerapan suku bunga acuan minus agar masyarakat menarik uangnya dari bank dan membelanjakannya ke pasar.
Namun, kegalauan Brexit itu sebenarnya menjadi peluang bagi emerging market seperti Indonesia, untuk menyedot dana yang keluar dari bursa-bursa saham utama dunia mengalir ke negerinya. Tentu harus disimak saksama dahulu ke bidang mana aliran dana tersebut difokuskan, sebagai kompensasi bursa saham yang masih mereka hindari. Kalau bisa diarahkan ke industri di sektor riil, alangkah jauh lebih baik. ***
Selanjutnya.....

Dampak Inggris Keluar dari Uni Eropa!

BEGITU hasil referendum memastikan rakyat Inggris memilih keluar dari Uni Eropa (UE), kurs mata uang kebanggaan mereka, poundsterling, jatuh ke level terendah sepanjang 30 tahun (1985) ke posisi 1,3305 dolar AS, merosot 10%.
Dampak Inggris keluar dari UE juga melanda bursa saham Inggris FTSE 100 di London yang melemah 7%. Itu disusul merosotnya 5,2% harga minyak mentah Brent yang berbasis di negeri itu, atau turun 2,68 dolar AS menjadi 48,24 dolar AS/barel. Harga minyak mentah AS juga terimbas turun 5,4% atau 2,69 dolar AS jadi 47,52 dolar AS/barel. (Kompas.com, 24/6/2016)
Kenapa sedemikian signifikan dampak hasil referendum Inggris keluar dari UE? Hasil referendum itu menunjukkan kekalahan pemerintahan PM David Cameron yang mengampanyekan pilihan Inggris tetap berada dalam UE—cerminan rakyat Inggris telah hidup dalam ideal di luar kendali kekuasaannya.
Itu masalah serius dengan ekses yang bisa merebak ke segala dimensi kehidupan berbangsa. Cameron amat menyadari substansi batin mayoritas warganya yang sudah tak sejalan lagi dengannya itu. "Saya tidak berpikir itu akan tepat bagi saya untuk mencoba menjadi nakhoda yang mengarahkan negara kita ke tujuan berikutnya," ungkap Cameron yang menyebut posisi Perdana Menteri baru harus sudah diisi awal Oktober 2016.
Cameron menegaskan penggantinya harus mendorong proses formal terkait keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa. "Saya rasa waktunya bagi perdana menteri baru untuk mengambil peran," ungkapnya.
Artinya, di Inggris—ekonomi terbesar kelima dunia itu—akan terjadi perubahan cara berpikir di balik sistem politik yang melandasi ekonomi negerinya. Itu tebersit dari euforia Nigel Frage, penggerak Brexit, yang menyebut kemenangan referendum 23 Juni 2016 sebagai hari kemerdekaan Inggris.
"Beranilah untuk bermimpi bahwa permulaan telah dimulai untuk Inggris yang merdeka," ujar Frage dikutip Reuters, Jumat (24/6/2016). Frage menyebut Uni Eropa “proyek malapetaka”.
Reaksi negatif atas hasil referendum itu didasari perkiraan, keluarnya Inggris dari UE berdampak buruk pada Inggris karena kehilangan akses ke pasar bebas UE. Negara-negara Eropa lain dalam UE juga terimbas, selama ini telan menjadi kesatuan sistem ekonomi dengan Inggris tiba-tiba salah satu organ pentingnya diamputasi.
UE akan mengalami pelemahan ekonomi dan politik dengan keluarnya Inggris, tulang punggung blok mereka. Pelemahan UE ini akan mengimbas ke ekonomi global yang memang masih terombang-ambing ketidakpastian. ***
Selanjutnya.....

Jokowi Menggelar Rapat di Natuna!

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas di atas KRI Imam Bonjol 383 di Perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6/2016), dihadiri sejumlah menteri dan pejabat tinggi. Presiden mengarahkan agar wilayah Natuna dan sekitarnya dikembangkan untuk perikanan dan migas.
Usai rapat, Menlu Retno Marsudi mengatakan Menteri ESDM Sudirman Said dalam rapat itu memaparkan di sekitar Natuna terdapat sekitar 16 blok migas, 5 blok sudah beroperasi, dan 11 blok sedang eksplorasi.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memaparkan pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu. Panglima TNI juga memaparkan pengembangan pertahanan di wilayah Natuna dan sekitarnya. (detiknews, 23/6/2016)
Kehadiran Jokowi di Natuna terkesan sebagai respons atas insiden di kawasan Natuna 17 Juni 2016 saat KRI Imam Bonjol menangkap kapal nelayan Tiongkok di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Penangkapan itu diprotes Pemerintah Tiongkok yang menyebut nelayan itu mencari ikan di wilayah pemancingan tradisional Tiongkok. Insiden ini kali yang kesekian terjadi di kawasan tersebut.
Menanggapi hal itu, pakar hukum internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, dikutip MetroTV, Kamis (23/6/2016), menyatakan untuk menjaga kedaulatan RI di kawasan itu tak cukup dengan patroli TNI AL dan kapal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menangkapi nelayan asing yang melaut di situ. Tapi, seharusnya juga mendorong nelayan Indonesia untuk menangkap ikan ke ZEE perairan Natuna.
Senada dengan itu, Jokowi meminta kepada instansi terkait agar mendorong enam ribuan kapal nelayan dari Laut Jawa agar menangkap ikan ke perairan Natuna, yang banyak ikannya karena jarang ditangkap.
Namun, bisa dipahami jika nelayan dari Laut Jawa selama ini tidak menangkap ikan ke kawasan Natuna, karena jaraknya yang amat jauh hingga membutuhkan banyak bahan bakar (solar) untuk menjangkaunya. Padahal, harga solar relatif mahal. Untuk beroperasi di kawasan yang dekat saja pun biayanya termasuk beban yang berat bagi nelayan.
Untuk itu, pilihan KKP membangun sentra kelautan dan perikanan terpadu, yang menghadirkan investor (terutama BUMN) untuk membangun pemrosesan produk ekspor ikan tangkap dengan armada modern maupun ikan budi daya berskala besar mungkin lebih tepat. Dengan realisasi rencana itu, ZEE dan perairan Natuna akan diramaikan armada kapal ikan kita, penjagaan kedaulatan pun berlangsung efektif dan ekonomis. ***
Selanjutnya.....

Sanksi Pidana, PNS Terima Parsel!

PNS—pegawai negeri sipil—dilarang menerima hadiah atau pemberian dalam bentuk parsel atau lainnya yang dikaitkan dengan perayaan Idulfitri. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengingatkan larangan itu sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
Pasal 4 angka 8 PP itu menyatakan, PNS dilarang menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapa pun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya, ujar Yuddy. (Kompas.com, 21/6/2016)
Mengutip UU No. 20/2001 tentang Perubahan atas UU No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Yuddy mengemukakan pemberian hadiah tersebut masuk kategori gratifikasi. Bentuk gratifikasi lainnya, yakni pemberian uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.
Jika PNS menerima hadiah Lebaran, misalnya parsel dan tidak dilaporkan, masuk gratifikasi. Karena itu pada yang bersangkutan bukan hanya kena sanksi disiplin, melainkan juga, tegas Yuddy, bisa dikenakan sanksi pidana.
Namun, sanksi pidana atau disiplin tidak berlaku jika sang PNS melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau unit pengelola gratifikasi di instansinya.
Menurut Yuddy, aturan itu akan dijalankan dengan tegas karena Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK telah memberi tunjangan hari raya kepada PNS dan anggota TNI/Polri. Untuk itu, ia mengharapkan segenap aparatur negara menaati ketentuan larangan menerima hadiah atau pemberian tersebut.
Pemberian yang dikategorikan gratifikasi itu tentu yang "bersifat khusus" diberikan karena posisinya sebagai PNS. Sedang yang "bersifat umum" yang diberikan kepada semua orang, diberikan kepada semua pembeli, seperti diskon untuk barang-barang di pasar, supermarket, dan mal, jelas tak dikategorikan sebagai gratifikasi.
Ketegasan terminologi gratifikasi itu penting agar PNS tidak mudah dipersalahkan telah menerima gratifikasi saat mendapat diskon dari belanjaan di pasar, supermarket, atau beli pakaian di mal.
Dengan larangan menerima segala bentuk pemberian terkait Idulfitri itu, PNS beserta keluarganya harus bersikap qanaah, yakni merasa cukup dengan yang diterimanya dari negara. Berserah diri kepada Tuhan, semoga dikucuri rezeki, anugerah, dan nikmat yang berkah, tidak tergolong gratifikasi. ***
Selanjutnya.....

Perekonomian Venezuela Ambruk!

PEREKONOMIAN Venezuela ambruk menyeret rakyatnya menuju bencana kelaparan massal. Sebanyak 87% warga negara anggota OPEC pemilik cadangan minyak terbesar di dunia itu menyatakan tidak mempunyai uang untuk membeli makanan yang layak. Persentase tersebut berdasar perhitungan standar hidup layak yang dibuat Simon Bolivar University.
Ekonomi Venezuela terpukul kejatuhan harga minyak bumi dari atas 100 dolar AS/barel hingga di bawah 30 dolar AS/barel. Kondisi ekonomi diperparah kesalahan pengelolaan hingga ekonomi negeri yang sosialistik itu terlilit krisis utang.
Pertumbuhan ekonomi Venezuela terkontraksi 5,7% pada 2015. Dana Moneter International (IMF) memprediksi 2016 akan terkontraksi 8%. Inflasi Venezuela saat ini mencapai 180,9% dan Januari lalu IMF memprediksi inflasinya akan melonjak ke posisi 720% pada 2016 ini. (Kompas.com, 21/6/2016)
Dengan inflasi yang melambung itu, satu hamburger saja dijual dengan harga 1.700 bolivar atau sekitar Rp3,35 juta. Tarif kamar hotel standar 69 ribu bolivar atau sekitar Rp135,9 juta per malam. Separuh dari warga kelas menengah telah terpuruk jatuh miskin. Mereka tak bisa lagi membeli satu hamburger atau membayar kamar hotel kelas standar.
Krisis ekonomi dengan gejolak sosial yang meningkat itu pun langsung merebak jadi krisis politik. Sejak awal 2016, massa warga sudah berunjuk rasa di Caracas, ibu kota Venezuela, Mei lalu meluas ke kota-kota lain yang menjurus jadi kerusuhan. Akibatnya, Presiden Nicolas Maduro pertengahan Mei menetapkan negara dalam keadaan darurat dan memberi peran menonjol kepada militer untuk menghadapi aksi unjuk rasa maupun mengatasi ancaman dari dalam dan luar negeri. (Kompas.com, 23/5/2016)
Maduro menuding Amerika Serikat sebagai dalang aksi kelompok massa yang terjepit krisis barang kebutuhan sehari-hari. Militer pun mengadakan latihan perang mengerahkan jet tempur dan peluncur roket buatan Rusia.
Oposisi, yang mayoritas di Majelis Nasional, menolak status pemberlakuan "negara dalam keadaan darurat" oleh Maduro. Hasil jajak pendapat terbaru di Venezuela menunjukkan 70% rakyat menginginkan perubahan pemerintahan dan pemecatan Maduro. Namun, Mahkamah Agung yang dipenuhi hakim loyalis Maduro menolak tuntutan legislatif dan mengatakan keputusan darurat adalah hal "konstitusional".
Kehancuran ekonomi Venezuela itu ironi dari gambaran Venezuela di zaman Hugo Chavez (sebelum wafat 5 Maret 2013) sebagai ikon sukses ekonomi sosialis di Amerika Latin. ***
Selanjutnya.....

Persiapan Suhu Tinggi Tanah Suci!

PARA jemaah calon haji 2016 atau 1437 Hijrah disarankan membuat persiapan khusus menghadapi suhu tinggi di Tanah Suci. Kepala Pusat Kesehatan Haji Muchtaruddin Mansyur mengatakan saat ini suhu di Arab Saudi rata-rata mencapai 50 derajat Celsius. Kondisi ini akan bertahan hingga dua bulan ke depan.
"Secara teoretis terus meningkat. Bisa mencapai 55 derajat. Ini tentu sangat berbeda dengan cuaca kita," ujar Muchtaruddin, Sabtu. (detikNews, 18/6/2016)
Dokter yang berpengalaman menangani kesehatan haji itu mengatakan tubuh manusia pada suhu tersebut membutuhkan kemampuan adaptasi yang tinggi. Karena itu, butuh persiapan sedari dini agar terhindar dari efek buruknya.
Hal pertama yang harus dilakukan jemaah sebelum berangkat adalah memeriksakan kesehatan secara berkala. Jemaah harus tahu apakah ada masalah di tubuhnya. Menurut data Kementerian Kesehatan, tahun 2016 ini ada 58 ribu jemaah yang berisiko tinggi. Mereka berusia di atas 60 tahun dan memiliki penyakit, di antaranya hipertensi, kolesterol, jantung, dan diabetes.
"Kalau ada gangguan jantung ginjal, itu harus diketahui. Dari situ nanti penyakitnya bisa terkendali dan dikenali tingkat parahnya," ujar Muchtaruddin. Bila masalah dalam tubuhnya sudah dikenali dan terkendali, aktivitas ibadah bisa disesuaikan. Jemaah diminta fokus pada ibadah haji inti, tidak memaksakan diri untuk ibadah sunah.
"Kita harus menyiapkan kondisi fisiknya cukup untuk ibadah haji. Karena ibadah haji itu aktivitas fisik. Jarak dari pondokan sampai tawaf dan sai itu sekitar 5 kilometer," ujarnya. Jadi harus latihan sejak dini. "Setiap habis subuh biasakan latihan jalan agar terbiasa nanti," imbuhnya.
Penting diingat, selama di Arab banyak minum agar terhindar dari dehidrasi. Air minum itu intervensi agar tubuh bisa mempertahankan suhu normal. Bila kenormalan suhu tubuh tidak terjaga, bisa terkena heatstroke. "Ini fatal akibatnya, bisa mengakibatkan kematian," kata Muchtaruddin.
Kesiapan fisik dan mental jadi penentunya. Di Masjidil Haram dan Nabawi tersedia cukup air zamzam untuk minum di galon dengan gelas plastiknya. Di luar itu diharapkan panitia dan petugas katering memberi pelayanan khusus untuk air minum.
Dengan kesiapan fisik dan mental, pengalaman jemaah yang pernah mengalami tekanan panas serupa, tawaf berputar tujuh kali keliling Baitullah di bawah terik matahari tak setetes pun keringat meleleh. Iman yang kuat bisa mempermudah dan memperindah ibadah. ***
Selanjutnya.....

BRIsat Era Baru Perbankan Digital!

SATELIT milik Bank Rakyat Indonesia (BRIsat) meluncur ke orbit Minggu (19/6/2016) pagi pukul 04.39 WIB dibawa roket Ariane 5 dari bandar antariksa Kourou, French Guyana, Amerika Selatan. BRIsat akan mengorbit di atas Pulau Papua, Indonesia, pada koordinat 150,5 derajat Lintang Timur.
BRIsat akan beroperasi efektif memfasilitasi layanan perbankan pekan kedua Agustus 2016, melayani lebih dari 10.600 kantor cabang BRI, 236 ribu gerai jaringan elektronik, dan 53 juta nasabah BRI. Satelit seharga Rp3,375 triliun itu akan meningkatkan efisiensi, menurunkan 40% dari total biaya operasional penyewaan 23 transponder satelit yang menelan Rp500 miliar per tahun. (MetroTV/Antara, 19/6/2016)
Dirut BRI Asmawi Syam menyatakan BRIsat mengawali era baru industri perbankan digital. "BRIsat juga menjadi langkah awal dalam industri finansial secara global," ujar Asmawi di Kourou. BRIsat, tambahnya, satelit perbankan pertama di dunia yang dimiliki dan dioperasikan perusahaan perbankan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dari Kantor Pusat BRI dalam konferensi video dengan Asmawi di Kourou mengatakan pengoperasian satelit itu akan menekan biaya operasional kantor-kantor cabang BRI yang tersebar di daerah terpencil dari Sabang sampai Merauke. Penurunan biaya ini, menurut JK, secara otomatis akan bisa menurunkan biaya bunga pinjaman.
Harapan JK itu direspons Wakil Dirut BRI Sunarso, "Iya (bunga pinjaman bisa turun)." Semua efisiensi itu akan dikalkulasi dan ditransmisikan menjadi suku bunga kredit yang insya Allah bisa ditekan, jelas Sunarso. (detikfinance, 19/6/2016)
Terpenting dengan dukungan kemudahan komunikasi itu, pelayanan terhadap nasabah pinggiran, di lokasi-lokasi terkucil, bisa ditingkatkan sekelas dengan nasabah di pusat-pusat layanan BRI. Peningkatan dimaksud, antara lain dalam diversifikasi produk hingga benar-benar memenuhi kebutuhan berbagai segmen masyarakat sesuai dengan karakter ekonomi lokasinya. Jangkauan satelit pun sekaligus memberi makna perluasan dan pemerataan layanan dan manfaat BRI bagi mayoritas rakyat Indonesia.
Pemaknaan setiap kemajuan BRI sebagai cerminan kemajuan rakyat Indonesia, itulah esensinya. Sehingga, kebanggaan nasional atas pemilikan BRIsat sebagai satu-satunya di dunia satelit yang dimiliki dan dioperasikan bank, sekaligus membawa manfaat yang sebanding kepada masyarakat.
Untuk itu, BRIsat harus dimaksimalkan sebagai pemerata kemakmuran, dan dijaga tak berubah menjadi tentakel, tangan-tangan gurita pengisap ekonomi rakyat. ***
Selanjutnya.....

Hasil Riset, Pancasila Lumpuh!

SAAT buka puasa bersama ICMI, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengungkap hasil riset yang menyebutkan bahwa Pancasila telah lumpuh.
"Artinya Pancasila lumpuh. Ada tapi tidak ada," ujar Zulkifli. Kelumpuhan Pancasila ini menjadi salah satu akar terbentuknya kesenjangan sosial yang begitu nyata di kalangan masyarakat Indonesia. (Kompas.com, 18/6/2016)
Dari riset tersebut diketahui 95% responden meyakini bahwa Pancasila lemah dalam membuat rakyat Indonesia mementingkan kepentingan bersama daripada golongan. Sedang 99% responden menyatakan nilai musyawarah dan mufakat yang terdapat pada Pancasila tak bisa berjalan dengan baik.
Hanya 3% yang percaya bahwa keadilan sosial pada bangsa ini semakin baik. Sisanya, sebanyak 97% mengaku tak melihat adanya keadilan sosial di negeri ini.
Terkait hal ini, 96% responden mengatakan peran negara lemah dalam menjaga keadilan sosial.
Bertolak dari riset itu, Zulkifli mengatakan salah satu tantangan bangsa yang paling krusial saat ini ialah kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin yang makin dalam.
Menurut Zulkifli, tantangan bangsa ini harus diatasi dengan sistem pembangunan nasinal yang baik, efektif, fokus, dapat diimplementasikan, serta berkelanjutan. Solusinya, berupa adanya haluan negara. MPR saat ini sedang melakukan pengkajian mendalam soal haluan negara.
Usaha MPR itu layak dihargai. Namun, untuk memulihkan Pancasila dari kelumpuhan, masalahnya amat kompleks tecermin dari 99% responden menyatakan nilai musyawarah dan mufakat yang terdapat pada Pancasila tidak dapat berjalan dengan baik.
Mudah ditebak, sorotan responden untuk menilai itu terutama dari melihat kiprah elite di panggung politik nasional maupun pemerintah. Contoh elite tidak menghargai musyawarah mufakat adalah pembatalan 3.000 lebih Perda oleh pemerintah pusat terakhir ini.
Seorang netizen, Kafil Yamin, menulis di facebook: Perda-perda ini adalah hasil perjuangan masyarakat setempat. Perda-perda itu adalah buah dari proses politik menampung aspirasi masyarakat secara demokratis. Masyarakat di daerah memilih para calon anggota legislatif yang dianggap bisa membawa aspirasi mereka dalam membuat peraturan dan mengelola kehidupan bersama. Proses ini berbiaya besar dan sering berdarah-darah. Dan ini harus dihargai sebagai pengorbanan masyarakat daerah.
Namun oleh pemerintah pusat, 3.000 lebih Perda buah musyawarah dan mufakat rakyat seantero negeri itu dihabisi sekali babat. Itulah bukti nyata Pancasila telah lumpuh!***
Selanjutnya.....

ISIS Beralih ke Taktik Serangan Gerilya!

DIREKTUR Badan Intelijen Federal AS (CIA) John Brennan, di Kongres AS, memperingatkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah mengubah taktik, dari perang terbuka di medan tempur menjadi serangan gerilya.
Perubahan taktik itu, kata Brennan, dilakukan setelah ISIS semakin terdesak di Irak dan Suriah. Serangan koalisi AS dan koalisi Rusia telah menyebabkan mereka kehilangan banyak wilayah. (Kompas.com, 17/6/2016)
ISIS merencanakan lebih banyak serangan ke negara-negara Barat sebagai balasan atas intervensi koalisi AS di Suriah dan Irak. ISIS mungkin menyelundupkan militannya dalam misi gerilya itu ke jalur pengungsi dan jalur-jalur perjalanan yang sah.
Kata petinggi CIA itu, ISIS telah menyerukan pengikutnya agar melancarkan serangan dengan pelaku tunggal di negara asal mereka seperti dilakukan Omar Mateen. Mateen, keturunan imigran Afganistan, memberondong klub malam gay Pulse, Orlando, Florida, Minggu (12/6/2016), 50 orang tewas. Mateen tewas tapi sempat menelepon nomor darurat 911 menyatakan dia telah berbaiat kepada ISIS.
ISIS membangun cabangnya di seluruh dunia menjadi suatu jejaring yang saling terhubung, ujar Brennan. ISIS semakin berkembang di Afganistan, Sinai Mesir, dan Yaman. Kelompok Boko Haram di Nigeria, Al Shabaab di Tanduk Afrika Timur, dan Abu Sayyaf di Filipina juga telah berbaiat kepada ISIS.
Militer AS melancarkan serangan serentak ke basis-basis ISIS dari Laut Tengah dan Teluk Persia, Kamis (16/6/2016). Serangan itu menandai pertama kalinya militer AS membombardir sasaran ISIS di Suriah dan Irak dari kedua sisi perairan tersebut.
Kapal penyerang amfibi USS Boxer melakukan serangan dari Teluk Persia. Saat sama, USS Harry S Truman melakukan serangan dari Laut Tengah bagian timur. "Kami tunjukkan kemampuan serangan pada waktu dan lokasi yang kami tetapkan," ujar Kapten AL Keith Moore kepada VOA, Jumat (17/6/2016).
Selain itu, kata Kolonel Anthony Henderson, perwira Komando Satuan Ekspedisi Marinir ke-13, dua pesawat tempur AV-8B Harrier menyerang basis-basis ISIS di Irak Utara, Kamis (16/6/2016).
Tekanan terhadap ISIS juga dari pasukan Libya yang telah berhasil mengusir ISIS dari Sirte, pusat kekhalifahan di Afrika Utara. Semua tekanan itu diperkirakan direktur CIA akan direspons ISIS dengan meningkatkan teror globalnya lewat gerilya.
Itu harus diwaspadai, terutama di Indonesia, yang telah mendapat ancaman ISIS lewat internet. Ancaman kelompok yang terjepit, tak layak disepelekan sebagai gertak sambal. ***
Selanjutnya.....

Mafia Pengadilan Justru Marak!

OTT—operasi tangkap tangan—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu relatif singkat secara beruntun menggulung sejumlah kasus mafia pengadilan, melibatkan panitera, hakim, dan pengacara. Dimulai dari meringkus panitera PN Jakarta Pusat, ke Hakim Tipikor di PN Bengkulu, lalu panitera dan pengacara di PN Jakarta Utara.
Dalam OTT terakhir, KPK pada Rabu (15/6/2016) pagi menangkap empat orang yang langsung ditetapkan sebagai tersangka, diduga terkait kasus penyanyi dangdut Saipul Jamil (35) yang Selasa (14/6/2016) oleh PN Jakarta Utara divonis 3 tahun penjara atas kasus pencabulan terhadap DS, vonis yang jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa 7 tahun penjara.
Penangkapan pertama pukul 10.40 di Sunter terhadap panitera PN Jakarta Utara Rohadi dan pengacara kasus Saipul, Berta. Penangkapannya saat Berta menyerahkan uang Rp250 juta dalam tas plastik merah kepada Rohadi, diduga suap terkait perkara Saipul. Berdasar pada keterangan Berta dan Rohadi, KPK menangkap kakak Saipul, Samsul Hidayatullah, di rumah kawasan Tanjung Priok, pukul 13.00. Kemudian penyidik KPK menangkap ketua tim pengacara Saipul, Kasman Sangaji, di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (15/6/2016) malam. (Kompas.com, 16/6/2016)
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menduga Saipul menyuap panitera PN Jakarta Utara untuk meringankan vonis hakim. Menurut Basaria, Saipul bahkan sampai menjual rumah demi menyediakan uang suap. "Sumber uang suap, dari hasil pemeriksaan sementara, berasal dari terdakwa SJ (Saipul Jamil). Dari dia, bahkan sampai jual rumah untuk ini," ujar Basaria.
KPK segera memanggil Saipul Jamil untuk diperiksa terkait dugaan suap panitera PN Jakarta Utara itu. "Perlu koordinasi dulu dengan kejaksaan untuk menghadirkan dia guna pemeriksaan oleh penyidik KPK," jelas Basaria. Saipul saat ini sudah berstatus terpidana dan ditahan di Rutan Cipinang.
Sementara itu, Kamis (16/6/2016), KPK menggeledah ruangan Wakil Ketua PN Jakarta Utara Ifa Sudewi, yang merupakan ketua majelis hakim yang menangani kasus dugaan pencabulan dengan terdakwa Saipul Jamil. Saat penggeledahan, Ifa tidak berada di ruangan. Ia diketahui ke Sidoarjo, Jawa Timur, persiapan untuk dilantik jadi Ketua PN Sidoarjo.
Demikian maraknya gejala mafia pengadilan, hasil OTT beruntun bukannya menimbulkan efek jera, melainkan malah semakin mempertinggi frekuensi transaksi jual beli hukum oleh para pelakunya. Harus dengan apa lagi mereka dibuat jera, kalau OTT pun tak bisa menghentikan praktiknya? ***
Selanjutnya.....

Tito Karnavian Pengganti Kapolri!

KOMJEN Tito Karnavian hampir pasti menjadi pengganti Badrodin Haiti setelah oleh Presiden Joko Widodo ia diajukan ke DPR sebagai calon tunggal untuk mengisi jabatan Kapolri. Pilihan Presiden ini mengakhiri semua teka-teki dan isu yang ramai mengiringi proses penggantian Kapolri.
Ketua DPR Ade Komarudin menerima surat terkait penggantian Kapolri itu dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Rabu (15/6/2016) pagi. Kapolri Badrodin Haiti akan pensiun Juli 2016.
Tito Karnavian lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 26 Oktober 1964. Setamat dari SMA Negeri 2 Palembang, Tito masuk Akademi Kepolisian (Akpol), lulus 1987 sebagai peraih Bintang Adhi Makayasa—lulusan terbaik Akpol. Ia lalu mengambil Master of Arts/MA) in Police Studies, University of Exeter, UK (1993).
Tiga tahun kemudian Tito menyelesaikan pendidikan di PTIK, menjadi yang terbaik di angkatannya, diganjar Bintang Wiyata Cendekia. Pada 1998, Tito menyelesaikan pendidikan di Royal New Zealand Air Force Command & Staff College, Auckland. Pada 2000, Tito lulus Sespim Polri. Juga tercatat sebagai peserta terbaik Lemhannas RI PPSA XVII, dengan imbalan Bintang Seroja. (Metrotvnews, 15/6/2016)
Memulai karier di kepolisian sebagai perwira Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, lalu kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakpus (1987—1991), Tito terakhir menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sejak 16 Maret 2016. Sebelum itu Tito menjadi Kapolda Metro Jaya (12 Juni 2015—16 Maret 2016). Tak beda dengan kecemerlangan prestasinya di setiap jenjang pendidikan, karier Tito dalam tugas kepolisian juga gemilang tanpa diwarnai hal-hal yang kontroversial.
Mungkin faktor itulah yang menjadi salah satu dasar penting pertimbangan Presiden untuk menjadikannya calon tunggal Kapolri, meski sebenarnya ada sejumlah perwira tinggi Polri yang lebih senior. Pertimbangan itu bisa dipahami, mengingat pengalaman penentuan calon Kapolri sebelumnya yang cenderung kontroversial sehingga menguras energi bangsa terjebak polemik berlarut-larut.
Untuk itu, kalangan DPR diharapkan bisa memproses cepat pejabat pengganti Kapolri ini, agar tidak keburu dijadikan bola liar oleh pihak-pihak yang punya kepentingan khusus soal siapa yang paling tepat bagi mereka duduk di kursi Kapolri.
Bisa dipahami kalau ada pihak-pihak tertentu punya nama calon tersendiri untuk jabatan tersebut sesuai kepentingannya. Tapi pilihan Presiden kali ini layak dihormati untuk diterima bersama sebagai yang terbaik. ***
Selanjutnya.....

Salah Tingkah Fobia Impor Pangan!

HARGA bahan pokok pangan selalu melonjak tak terkendali pada saat-saat tertentu akibat salah tingkah kalangan penguasa yang dipicu fobia terhadap impor pangan. Dengan fobia itu impor bahan pangan selalu ditekan dengan retorika mimpi swasembada justru saat permintaan naik sehingga harganya melonjak.
Seperti tahun lalu, impor jagung disetop total secara mendadak dengan alasan sudah swasembada, bahkan juga sudah ekspor. Ratusan ribu ton jagung impor tertahan di pelabuhan, kapal, dan gudang pengirim.
Akibatnya, kekurangan suplai jagung ke peternakan memicu harga ayam potong naik signifikan, dari Rp20 ribuan/kg jadi Rp30 ribuan/kg. Dihitung ulang, ternyata untuk 2016 ini saja, menurut Kementerian Perindustrian, kita kekurangan jagung untuk pakan ternak yang harus diimpor sebanyak 2,4 juta ton.
Sebelumnya daging sapi melonjak dari Rp40 ribu/kg ke Rp100 ribu/kg akibat pembatasan 50% impor sapi bakalan, diganti sapi lokal. Tapi karena dasarnya sapi lokal belum cukup, akibatnya induk sapi bunting pun dipotong. Krisis daging sapi malah jadi parah.
Fobia impor pangan itu dilampiaskan lewat retorika (mimpi) swasembada, padahal di sisi lain kekurangan dari kebutuhan kita besar sekali. Gula, misalnya, pada 2015 lalu sampai Oktober kita impor 2,88 juta ton. (ptpn-x.co.id, 30/11/2015) Kedelai, kekurangan tahun lalu sampai Juli impor 1,5 juta ton. (detikfinance, 4/7/2015) Lalu garam, menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, 80% dari kebutuhan garam kita masih diimpor (Kompas.com, 12/6/2016)
Jadi, untuk membuat harga bahan pangan pokok stabil termasuk di hari-hari besar seperti Ramadan dan Idulfitri, hal pertama yang harus dihilangkan adalah salah tingkah penguasa akibat fobia impor itu. Seperti Singapura, tak punya apa-apa pun tapi penguasanya tenang karena semua kebutuhan bisa diimpor, maka harga segalanya di sana stabil. Tanpa banyak cing-cong!
Artinya, untuk menyembuhkan alergi fobia impor itu, lintas departemen duduk bersama, menghitung dengan betul kebutuhan bahan pangan pokok nasional, berapa besar produksi domestik dan berapa yang harus diimpor. Semua diproses secara wajar, tak perlu ditonjolkan retorika swasembada jika memang belum waktunya.
Jangan pula dihambat prosesnya seperti impor jagung, daging, bawang merah dan sebagainya, yang malah membuat harganya melonjak.
Lonjakan harga juga terjadi akibat kementerian dan lembaga lebih ngotot adu data, ketimbang cepat menutupi kekurangan pasokan! ***
Selanjutnya.....

Serangan Teroris Domestik di AS!

SEBANYAK 50 orang tewas dan 53 lainnya terluka akibat serangan bersenjata ke kelab malam khusus gay (banci) Pulse di Orlando, Florida, Amerika Serikat, Minggu (12/6/2016) dini hari. Pemberondongan pengunjung dengan senjata itu dilakukan seorang pria bernama Omar Mir Seddique Mateen (29), warga AS keturunan Afghanistan. Tragedi penembakan oleh Mateen yang lahir di Port St Lucie, Florida, itu oleh Sheriff Orange County, Jerrry Demings, dikategorikan terorisme. "Kami menyebutnya insiden terorisme domestik," ujar Demings. (Kompas.com, 12/6/2016)
Dalam peristiwa itu sempat terjadi baku tembak antara seorang petugas kepolisian yang berada di luar kelab dan Mateen. Pelaku kemudian masuk kembali ke kelab dan menyandera beberapa orang. Kemudian tim SWAT mendobrak ke dalam dengan kendaraan lapis baja menyelamatkan sandera. Mateen tewas dalam tembak-menembak melawan polisi.
Presiden AS Barack Obama menyebut penembakan massal di Pulse itu merupakan aksi teror dan tindak kebencian. "Hari ini menandai penembakan yang paling banyak menewaskan orang dalam sejarah Amerika," ujar Obama dikutip BBC News.
Biro Penyelidik Federal (FBI) mengatakan Mateen telah menelepon ke nomor darurat 911 sebelum serangan dan berjanji setia kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun, FBI mengakui dalam tiga tahun terakhir telah tiga kali menginterogasi Mateen atas dugaan ia memiliki kaitan dengan teroris. Polisi melepaskannya karena tak ditemukan potensi ancaman pada Mateen.
Deklarasi setia kepada ISIS juga pernah dilakukan pelaku penembakan di San Bernardino pada 2 Desember 2015 yang dilakukan Syed Rizwan Farook dan istrinya, Tashfeen, yang menewaskan 14 orang dan melukai 22 orang lainnya. Pada kedua kejadian, ISIS mengklaim bertanggung jawab, tapi sejauh ini pihak keamanan AS belum memastikan adanya kaitan atau jaringannya.
Motif kebencian (pada gay) seperti dikemukakan Obama, juga terkesan dari pernyataan orang tua Mateen. Yakni, Mateen pernah marah besar ketika melihat dua orang berciuman di area terbuka di Miami. Namun, orang tua Mateen justru menganggap anaknya itu orang biasa, bukan seorang religius dan tidak tahu kalau ia memiliki hubungan dengan ISIS.
Dari peristiwa itu ada dua hal yang layak dicatat. Pertama, aksi teror bisa dilakukan perorangan (teroris domestik) diilhami teroris internasional. Kedua, di AS yang liberal saja LGBT bisa memicu serangan maut. Di negeri tradisional lebih tidak pada tempatnya LGBT unjuk diri berlebihan. ***
Selanjutnya.....

Pemerintah Rusak Struktur Pasar!

MELALUI operasi pasar (OP) besar-besaran setiap hari selama Ramadan di 4.000 titik tersebar di seluruh Indonesia, pemerintah mengintervensi pasar sebagai upaya menstabilkan harga pangan pokok.
"Jadi ini operasi pasar kita lakukan besar-besaran. Kita buka seluruh titik di Indonesia ada 4.000 setiap hari,” ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat menghadiri kegiatan operasi pasar di Pasar Minggu, Jakarta, Minggu. (Kompas.com, 12/6/2016)
Menurut Amran, program ini rancangan pemerintah dalam mengatasi persoalan pangan. "Iya, ini inisiasi pemerintah, jadi memotong rantai pasok dari petani langsung ke konsumen. Kemudian dari industri, perusahaan besar seperti Bimoli, Filma, Japfa, langsung ke Toko Tani dan masyarakat," jelasnya.
Sementara Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan program tersebut merupakan kepedulian bersama antara pemerintah dan pengusaha. "Ini adalah salah satu kepedulian dari para pelaku usaha dan produsen, tentu bekerja sama dengan Artha Graha (Peduli) yang melakukan di beberapa titik lokasi untuk OP," kata dia.
Dengan berperannya Artha Graha Peduli (AGP) sebagai pelaksana titik OP, selain memotong rantai pasok bahan pangan pokok, sekaligus ada warna charity, kegiatan amal. Warna kegiatan amal itu penting ditonjolkan karena memotong rantai pasok sedemikian rupa sama dengan menyingkirkan banyak pedagang (intermedian bisnis) sekaligus membunuh dunia perdagangan. Dengan kata lain, OP ini menghilangkan pekerjaan banyak orang dan menghilangkan kegiatan dunia perdagangan.
Tentu saja ini hasil pemikiran brilian kalangan pemerintahan untuk merusak struktur pasar. Ini juga tentu bisa ditimpali dengan acungan gagasan jempol untuk mengubah dan membentuk strukur baru perdagangan. Tapi langkah seperti ini nantinya bisa seperti kebijakan pembatasan impor sapi bakalan dengan alasan untuk mewujudkan swasembada daging sapi tempo hari, yang akibatnya harga daging melonjak liar dan tak berhasil dijinakkan hingga kini.
Sedang kali ini, akibat tak mampu menciptakan tata niaga bahan pangan pokok untuk menstabilkan harganya, struktur pasar dirusak! Korbannya jelas, para pelaku pasar di sektor perdagangan diamputasi dari mekanisme pasar—dengan OP mempertemukan langsung produsen dan konsumen.
Itu model negeri terkucil berpenduduk kecil dengan sistem ekonomi subsistem. Untuk negeri sebesar dan semaju Indonesia, berpenduduk ratusan juta, model subsistem itu cara paling cerdas menghabisi lapangan kerja sektor jasa! ***
Selanjutnya.....

SBY Beri Catatan Positif Jokowi!

KETUA Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY memberikan catatan positif kinerja pemerintahan Jokowi-JK selama setahun terakhir. Kemajuan pemerintahan itu, kata SBY, dikaitkan dengan rekomendasi yang sebelumnya disampaikan Partai Demokrat.
"Kami menduga, beliau sungguh menyadari bahwa di tengah perekonomian yang melambat saat ini, ruang fiskal kita semakin sempit, dan menjalankan pemerintahan memang tidak mudah," kata SBY di Cikeas, Jumat. (Kompas.com, 10/6/2016)
Salah satu penilaian positif SBY dimaksud, Jokowi terakhir ini tidak terlalu banyak mengumbar janji politik ke masyarakat, terutama janji yang berdampak terhadap keuangan negara dan APBN.
Selain tak mengumbar janji, penilaian positif SBY diberikan untuk stabilitas politik dan nasional yang terjaga dengan baik. Meski ada sejumlah gangguan yang terjadi, hal itu tidak terlalu berdampak terhadap kinerja Presiden dan pemerintahan. Sehingga, agenda pemerintahan dan pembangunan bisa berjalan dengan baik.
"Berikutnya, keadaan ekonomi nasional meski belum menggembirakan, namunsurvei terbaru menunjukkan angka pengangguran kita berkurang alias membaik," ujar SBY. "Di tengah lesunya sektor riil dan lemahnya daya beli masyarakat, berkurangnya pengangguran ini tentu memiliki dampak positif."
SBY juga memuji kinerja Kabinet Kerja yang makin kompak. Menurut dia, kabinet saat ini bisa menahan diri untuk tidak bertengkar dimuka publik. "Hal ini baik karena dengan kabinet yang kompak saja tak mudah untuk bersinergi dan berkoordinasi, apalagi jka tidak kompak," ujar SBY.
Penilaian positif SBY terhadap kinerja Jokowi dan Kabinet Kerja ini tentu menggembirakan. Setidaknya, memberi harapan bisa berakhirnya "perang dingin" antara kedua pihak yang cenderung membingungkan masyarakat.
Seperti saat Tour de Java SBY menyatakan sebaiknya pemerintah tak menguras anggaran di sektor infrastruktur ketika kondisi ekonomi sedang lesu. Kalu pajak dikuras habis, ekonomi justru tidak tumbuh, perusahaan bangkrut, yang susah makin susah. (Kompas.com, 19/3/2016)
Kritik SBY itu dijawab Jokowi dengan kunjungan ke proyek Hambalang yang mangkrak, mengungkit kegagalan SBY menangani proyek triliunan rupiah itu.
Juga andai SBY benar, kebijakan Jokowi terakhir memangkas anggaran kementerian dan lembaga pada APBNP 2016, itu sejalan dengan saran SBY waktu itu, kalau ekonomi sedang lesu, dikurangi saja pengeluarannya. Bisa kita tunda tahun depan lagi...Indonesia ada selamanya...***
Selanjutnya.....

Pemerintah Tiongkok Larang Muslim Puasa!

MESKI sebelumnya berjanji membiarkan muslim di Xinjiang berpuasa secara damai, Senin (6/6/2016) malam, Pemerintah Tiongkok secara resmi mengeluarkan perintah mencegah ibadan Ramadan dan menyatakan puasa adalah ilegal, bertentangan dengan prinsip Partai Komunis Tiongkok. Larangan berpuasa itu antara lain diarahkan kepada pejabat pemerintah, pelajar, dan guru.
"Anggota partai, pelatih, pegawai negeri sipil, pelajar, dan anak-anak tidak bisa berpuasa di bulan Ramadan dan tidak bisa ambil bagian dalam kegiatan keagamaan," tulis AP, mengutip pemberitahuan yang ditampilkan di situs resmi Kota Korla, sebuah kota di pusat Xinjiang. (Tempo.co, 7/6/2016)
"Sebuah situs yang dikelola biro pendidikan daerah Shuimogou di ibu kota regional Urumqi menyiarkan pemberitahuan Senin lalu mencegah siswa dan guru dari semua sekolah memasuki masjid untuk kegiatan keagamaan pada bulan Ramadan," tambah laporan itu seperti dilansir IB Times, Selasa (7/6/2016).
Penindasan terhadap muslim di Tiongkok, utamanya warga Uighur di Provinsi Xinjiang, semakin keras dilakukan Pemerintah Tiongkok setelah survei yang dilakukan Sekolah Tinggi Filsafat di Renmin University of China pada 2013—2015 menyebutkan, Islam memiliki jumlah pengikut terbesar dari kalangan warga Tiongkok di bawah usia 30 tahun, melebihi agama Buddha dan Katolik di negara tersebut. "Islam cenderung memiliki demografis yang lebih muda," ujar Wei Dedong, profesor studi Buddhis di Sekolah Tinggi Filsafat di Renmin University of China, yang berpartisipasi dalam survei itu, kepada Global Time, dikutip laman OnIslam.net. (Dream.co.id, Sabtu, 11 Juli 2015)
Berdasarkan Survei Agama Tiongkok tahun 2015, Islam memiliki jumlah pengikut tertinggi dari kalangan anak muda. Sebanyak 22,4% dari mereka berusia di bawah 30 tahun. Setelah Islam, Katolik mengikuti dengan 22%. Sementara itu, lebih dari setengah penduduk Tiongkok di atas 60 tahun memeluk agama Buddha dan Taoisme. Survei yang dirilis National Survei Research Center (NSRC) di Renmin University of China itu dilakukan terhadap 4.382 orang di 31 wilayah lokasi keagamaan yang dikumpulkan 2013 hingga 2015. Sebuah studi baru menemukan peningkatan 30% pemeluk Islam di Tiongkok. Pesatnya pertumbuhan pemeluk Islam di Tiongkok sesuai hasil survei perguruan tinggi itu, membuat pimpinan partai komunis yang berkuasa menilainya sebagai ancaman bagi masa depan partainya yang ateis. Tapi reaksinya melarang umat Islam berpuasa Ramadan, sangat keterlaluan! ***
Selanjutnya.....

Harga Daging, Beda Cara Berpikir!

DI Ipoh, ibu kota Kesultanan Perak, kami rombongan dari Lampung dijamu hidangan rendang lokal, yang dimasak sampai hitam, kering, dan padat, persis rendang restoran Asmara Murni di Siantar, pada 1960-an. Itu makanan sehari-hari rakyat negeri jiran sehingga konsumsi daging sapi Malaysia mencapai 47 kg per kapita per tahun.
Konsumsi itu jauh lebih tinggi dari Indonesia, yang hari ini masih 2 kg per kapita per tahun. Apa rahasianya sampai perbedaan konsumsi daging sapi kedua negara begitu tajam?
Rahasia perbedaan konsumsi itu dibuka oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Rabu (8/6/2016). Rahasianya tidak lain, harga daging sapi yang kini di Indonesia di atas Rp100 ribu/kg, di Malaysia masih menjual daging sapi dengan harga Rp56.117/kg. (detikfinance, 8/6/2016)
Kenapa bisa beda sampai dua kali lipat begitu. Kemungkinannya pada perbedaan cara berpikir dalam berbisnis antara orang Malaysia dan Indonesia. Sumber sapi bakalannya sama dari Australia, dengan harga timbang hidup 3,4 dolar AS/kg atau Rp45 ribu/kg.
Perbedaannya pada cara berpikir, di Malaysia harga timbang hidupnya tetap, sedangkan biaya penggemukan (pakan, obat, dan perawatan) serta skala untung-ruginya dihitung dari tambahan bobot sapinya. Artinya, dengan biaya untuk tambahan 1 kg berat sapi di bawah Rp45 ribu, menjadi keuntungan usaha penggemukan.
Jadi, harga produksi daging sapi tetap Rp45 ribu/kg ketika seekor bakalan yang semula 100 kg, setelah dipelihara beberapa bulan beratnya jadi 500 kg. Untungnya dihitung dari tambahan bobot sapi 400 kg itu. Kalau di pasar daging sapi dijual Rp56.117/kg, berarti rumah potong dan pedagang dapat bagian 25%.
Beda cara berpikir di Indonesia. Dengan modal sapi bakalan Rp45 ribu/kg timbang hidup, biaya penggemukannya dimasukkan jadi tambahan biaya produksi ke harga dagingnya. Oleh sebab itu, kalau biaya produksi Rp45 ribu per 1 kg tambahan bobot sapi, ditambahkan ke modal sapi bakalan Rp45 ribu/kg, jadi Rp90 ribu/kg timbang hidup.
Sehingga, kalau sapi bakalan dari bobot 100 kg, setelah jadi 500 kg harga timbang hidupnya jadi 500 kali Rp90 ribu. Harga daging sapi di Indonesia jadi dua kali lipat dari di Malaysia.
Kalau ditanya cara berpikir mana yang betul, jawabnya secara syariah tentu cara berpikir orang Malaysia yang betul. Namun, secara kapitalis, cari keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya yang sekecil-kecilnya, cara berpikir orang Indonesia juga betul.
Pemerintah semestinya yang menetapkan, adilnya pakai cara berpikir yang mana. ***
Selanjutnya.....

Pangkas Sejuta PNS hingga 2019!

HINGGA 2019 program rasionalisasi pegawai negeri sipil (PNS) akan memangkas jumlah PNS sebanyak satu juta orang, dari jumlah PNS sekarang 4,5 juta menjadi tinggal 3,5 juta orang.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan rasionalisasi PNS itu tidak dilakukan secara drastis. Pengurangan jumlah PNS itu, sampai 2019 melalui 500 ribu PNS yang pensiun. Sedang untuk pengurangan yang 500 ribu orang lagi, salah satu langkah yang akan ditempuh yakni memberhentikan PNS yang kerap bolos. (Kompas.com, 7/6/2016)
Presiden Jokowi menyatakan rasionalisasi jumlah PNS itu dilakukan dengan cara memperketat seleksi penerimaan calon PNS. "Misalnya satu tahun yang pensiun 12 ribu orang. Lalu pada tahun kelima, kami hanya akan menerima 60 ribu calon PNS. Artinya, itu berkurang banyak."
Dengan strategi itu, sumber daya manusia dalam birokrasi Pemerintah Indonesia akan lebih berkualitas. Selain itu, belanja pegawai juga akan semakin efisien. Menurut Jokowi, strategi semacam itu perlu dilakukan. Sebab, biaya belanja pegawai setiap tahun cukup tinggi dan membebani anggaran.
"Kami ingin belanja pegawai kita lebih efisien. Kalau itu dilakukan, suatu saat dapat tercapai sehingga (SDM birokrasi) betul-betul berkualitas dan belanja lebih efisien," tegas Jokowi.
Menpan-RB memastikan rasionalisasi akan berjalan mulai 2017 setelah enam bulan pemetaan. Pemetaan dilakukan dengan standar nasional evaluasi kinerja dan audit kepegawaian untuk PNS.
Lewat pemetaan itu PNS akan terseleksi dalam empat kuadran berdasar dua indikator, kompeten dan produktif. Empat kuadran tersebut, PNS produktif dan kompeten, PNS tidak produktif tapi kompeten, PNS tidak kompeten tapi produktif, dan PNS tidak kompeten sekaligus tidak produktif. (Kompas.com, 29/4/2016)
Namun, sejauh ini penilaian kompetensi PNS dimaksud belum jelas cara penetapannya. Mungkin baru guru yang sudah baku standar uji kompetensinya. PNS lain belum ada.
Tanpa uji kompetensi yang baku, pemetaan kuadran PNS rawan KKN. Sebagai sarana eliminasi PNS yang demikian besar jumlahnya, uji kompetensinya harus objektif, seperti uji kompetensi wartawan.
Setiap nilai yang diberikan penguji ditunjukkan pada yang diuji, agar yang bersangkutan tahu kelemahan dirinya dan menerima nilai yang diberikan penguji dengan tanda tangan. Kalau keberatan, lembar ujinya jadi bukti ke arbitrase.
Kerawanan KKN seleksi eliminasi PNS perlu perhatian khusus, terutama di daerah. ***
Selanjutnya.....

Hillary Menangi Konvensi Demokrat!

HILLARY Clinton menorehkan sejarah pertama kali seorang wanita maju sebagai calon presiden Amerika Serikat, setelah Selasa (7/6/2016) WIB pagi berhasil mendapatkan 2.383 delegasi untuk memenangi konvensi Partai Demokrat. Berdasar pada perhitungan Associated Press (AP), Hillary meraih 1.812 delegasi dan 571 superdelegasi.
Selama tujuh bulan terakhir Hillary bertarung melawan Senator asal Vermont, Bernie Sanders, untuk memenangi dukungan delegasi konvensi Partai Demokrat. Namun, kubu Sanders belum menyerah. Mereka mengaku akan tetap bertahan dalam persaingan ini hingga konvensi partai pada Juli 2016 mendatang. (Kompas.com, 7/6/2016)
"Tugas kami dari sekarang hingga konvensi nanti adalah meyakinkan superdelegasi bahwa Bernie adalah satu-satunya kandidat yang kuat untuk mengalahkan Trump di pemilu," kata juru bicara Sanders, Michael Briggs.
Di kubu Partai Republik, Donald Trump memang tinggal menunggu formalitas sebagai calon presiden dalam pemilu kali ini, setelah pesaing terkuatnya senator asal Texas, Ted Cruz, mengundurkan diri dari pre-election Republik awal Mei 2016 lalu. Kini tinggal John Kasich pesaing yang membuat Trump terus menyapu dukungan dari daerah ke daerah pemilu pendahuluan.
Ketua Komite Nasional Republik Reince Priebus bahkan telah mengumumkan Trump hampir pasti jadi calon presiden dari partainya. "Kami semua harus bersatu dan fokus untuk mengalahkan Hillary Clinton," ujar Reince.
Dengan demikian, Hillary Clinton, lahir 26 Oktober 1947, di Chicago, Illinois, kini berusia 68 tahun, kemungkinan semakin dekat untuk bertarung lawan Donald Trump, lahir 14 Juni 1946 di Queens, New York, kini berusia 69 tahun. Politik AS pun memasuki era gerontologi, saat persaingan politik dilakukan kaum kakek dan nenek.
Sejak George Washington terpilih sebagai presiden pertama AS saat baru merdeka pada 1789, telah ada 44 presiden yang semuanya laki-laki, dengan semua calon presiden yang maju dalam pemilu sepanjang sejarah AS juga semua laki-laki. Hillary kini segera mengakhiri catatan itu dengan mengubahnya dengan tampilnya wanita pertama calon presiden AS.
Untuk mencapai itu, Hillary memimpin dengan 3 juta suara, 291 delegasi, 523 superdelegasi, serta kemenangan di 29 kaukus dan 21 primary. Capaian itu bahkan lebih banyak dari yang didapat Barack Obama pada 2008 saat dia ungguli Hilary dengan 131 delegasi dan 105 superdelegasi. Faktor-faktor historik itu yang membuat kubu Trump menilai Hillary bukan lawan enteng. ***
Selanjutnya.....

UU Mengganjal Calon Independen!

UU—Undang-Undang—Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang disahkan DPR Kamis (2/6/2016) ternyata menjadi pengganjal bagi calon independen atau perseorangan dengan verifikasi faktual KTP dukungan melalui metode sensus dalam batasan waktu amat singkat, tiga hari!
Aturan mengenai verifikasi faktual ini terdapat dalam Pasal 48 UU Pilkada. KTP yang sudah dikumpulkan oleh calon independen akan diverifikasi faktual oleh panitia pemungutan suara (PPS) melalui metode sensus dengan menemui langsung setiap pendukung calon. Jika pendukung calon tak bisa ditemui, pasangan calon diberi kesempatan untuk menghadirkan mereka di kantor PPS dengan batas waktu tiga hari. (Kompas.com, 6/6/2016)
Namun, jika pasangan calon tak bisa menghadirkan pendukung mereka ke kantor PPS sampai batas waktu yang ditetapkan, dukungan calon tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Anggota Komisi II DPR, Yandri Susanto, berharap verifikasi ini dilakukan kepada seluruh pendukung calon yang telah memberikan KTP, bukan hanya berdasarkan sampel tertentu. KPU harus bisa mengerahkan petugas PPS di setiap kelurahan untuk menemui setiap pendukung calon.
Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai batas waktu tiga hari untuk verifikasi faktual pendukung calon perseorangan dalam pemilukada tidak masuk akal. Verifikasi faktual tak mungkin cukup dilakukan hanya dengan waktu tiga hari.
Dalam jadwal KPU sebelum UU ini, verifikasi faktual pendukung calon independen ditargetkan 14 hari. "Tapi melampaui dari keputusan KPU yang 14 hari menjadi tiga hari, itu menurut saya pendegradasian keputusan yang telah diakui negara terhadap jalur independen," tukas Yunarto.
Yunarto menilai verifikasi faktual itu menyulitkan calon perseorangan. Terlebih di kota besar pemilihnya sangat sibuk. "Tidak mungkin tiga hari kemudian digugurkan gitu dukungannya," ujar Yunarto.
Kesulitan itu bisa dilihat di DKI Jakarta dengan jumlah minimum fotokopi KTP pendukung satu pasangan calon independen sebanyak 532 ribu KTP, verifikasi faktual seluruhnya (tanpa sistem sampel) sukar dibayangkan bisa selesai tiga hari. Tapi itulah ganjalan UU terhadap calon perseorangan.
Dengan ganjalan itu, kalau tak ada yang mengajukan judicial review dan dikabulkan MK, calon independen seperti Ahok yang telah mengumpul 933.846 KTP pun sulit lolos. Apalagi di daerah yang jarak rumah penduduk jauh-jauh, tiga hari petugas PPS belum tentu selesai menemui pemilik KTP dukungan. ***
Selanjutnya.....

Ali Meralat Gelarnya The Greats!

PROSESI pemakaman dan penghormatan untuk legenda tinju Muhammad Ali akan digelar di Louisville, Kentucky, Jumat depan, kata juru bicara keluarga, Bob Gunnel. (Antaranews, 5/6/2016)
Selama 12 tahun menderita parkinson, dengan komplikasinya, hingga meninggal 4 Juni 2016 (WIB), Ali menolak tawaran sekumpulan dokter ahli parkinson untuk menyembuhkannya.
"Biarlah aku menerima penyakit ini sebagai hukuman dari Tuhan atas kesalahanku di masa lalu," ujar Ali. "Aku memang tidak pantas menyebut diriku sebagai the greats, tapi dulu aku begitu menikmatinya. Aku bersyukur Tuhan menegurku saat masih di dunia. Tuhan telah membuktikan Dia-lah The Greates itu, bukan aku." (M Nigara, WA Siwo-80-an)
Ketika ramai kontroversi kehadiran Cassius Clay dalam rapat akbar 5.000-an warga Black Muslims di Philadelphia mendengar pemimpin Nation of Islam Elijah Muhammad selama tiga jam memaki kulit putih, pada 7 Februari 1964 Clay Sr. (ayah Cassius) dikutip Miami Herald berkata: "Anak saya bergabung dengan Black Muslims." Itu 18 hari menjelang pertarungannya dengan juara dunia kelas berat Sonny Liston. (Tempo, 1/8/1992)
Ali pun membuat pengakuan: "Saya mendengar perihal Elijah Muhammad pertama kali di Turnamen Golden Gloves di Chicago (1959). Kemudian, sebelum ke Olimpiade, saya melihat koran yang diterbitkan Nation of Islam, Muhammad Speaks.
Lalu seorang pemuda kulit hitam seumuran saya, Emmett Till, dibunuh di Mississippi karena menyuiti seorang wanita kulit putih. Mereka menangkap para pembunuhnya, tapi tak diapa-apakan.
Kejadian seperti ini berulang terus. Dan dalam hidupku, ada tempat-tempat di mana saya tidak bisa masuk, tempat-tempat di mana saya tidak bisa makan. Saya memenangi medali untuk Amerika Serikat di Olimpiade, dan ketika pulang ke Louisville, toh saya tetap diperlakukan sebagai Negro. Sejumlah restoran tak mau melayani saya. Orang tetap memanggil saya boy.
Kemudian di Miami (1961), saat latihan saya jumpa pengikut Elijah Muhammad, Kapten Sam. Ia mengundang saya ke pertemuan dan setelah itu hidup saya berubah. Selama tiga tahun, sampai saya bertarung melawan Liston, saya sering menyelinap ke pertemuan Nation of Islam lewat pintu belakang. Saya takut bila mereka tahu, bisa-bisa saya tak diizinkan bertarung untuk merebut gelar juara. Belakangan saya belajar berani berdiri di atas keyakinan saya sendiri.
Demikian arti perjuangan Ali masuk Islam. Sampai akhirnya ia menjadi pejuang hak-hak sipil menghabisi semua diskriminasi itu. ***
Selanjutnya.....

Ali, Mengubah Tinju Jadi Industri!

PETINJU legendaris dunia Muhammad Ali wafat akibat komplikasi penyakit parkinson yang dideritanya Jumat (Sabtu, 4/6/2016 WIB) di rumah sakit kota Phoenix, Arizona, AS.
Juru bicara keluarga Ali, Bob Gunnel, secara resmi mengumumkan kepergian petinju yang pernah menjadi ikon dunia pada 1960-1970-an itu. "Setelah 12 tahun berjuang mengatasi sindroma parkinson, Muhammad Ali meninggal dunia pada usia 74 tahun," kata Gunnel. (Kompas.com, 4/6/2016)
Mantan juara dunia tinju kelas berat itu dilarikan ke rumah sakit Kamis (2/6/2016) malam atau Jumat dini hari WIB, akibat gangguan pernapasan. Jumat (3/6/2016) keluarga Ali, termasuk putrinya yang juga petinju, Laila, telah berkumpul di rumah sakit. Pemakaman dilakukan di kampung halaman Ali di Louisville, Kentucky.
Lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay, Ali menjadi bintang ketika meraih medali emas tinju kelas berat ringan Olympiade Roma 1960. Ali meraih gelar juara dunia kelas berat tinju profesional pertamanya pada 1964 setelah mengalahkan Sonny Liston.
Ali, yang menyandang gelar "Olahragawan Abad Ini" dari Sport Illustrated dan "Sport Personality of the Century" dari BBC, selain tiga gelar juar dunia tiga organisasi tinju profesional pada saat bersamaan, kemenangannya dari Liston sekaligus menjadikannya legenda yang mengubah olahraga tinju menjadi industri.
Sebelum Januari 1964 meneken kontrak untuk 25 Mei 1964 bertarung melawan Sonny Liston, Clay sebenarnya seorang pemuda pendiam. Tapi, untuk menghadapi Liston sang juara dunia yang punya pukulan mematikan, Clay gamang. Ia sewa sebuah mobil sales yang ada pengeras suara di atapnya, lalu ia beri tahu para wartawan agar menunggunya di dekat rumah Sonny Liston.
Ternyata, dengan pengeras suara ke arah rumah Sonny Liston, ia berteriak menantang dengan nada mengejek Sonny Liston.
Suara Clay demikian keras dan menjengkelkan. Liston pun menelepon polisi. Tapi sebelum polisi tiba, Clay sudah kabur.
Esoknya koran seantero negeri memberitakan hal tak lazim itu sebagai headline. Itulah awal perang urat syaraf di dunia tinju.
Gaya Ali sebagai hal baru itu disambut media yang jadi laris, tiket pertandingan pun terjual habis. Ali membuat tinju bukan lagi sekadar orang adu jotos di ring, melainkan menjadikannya industri multijuta dolar.
Presiden Bill Clinton pada acara penutupan Piala Dunia 1994 menyebut Ali sebagai "penyihir" dunia. "Hanya Ali yang mampu melakukan itu seorang diri," tegas Clinton.
Selamat jalan Muhammad Ali. ***
Selanjutnya.....

Marhaban ya Ramadan yang Selalu Dirindu!

RAMADAN selalu dirindu. Ramadan punya Lailatulkadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Ramadan penuh berkah, magfirah, dan rahmat pembebasan dari api neraka. Ramadan yang di dalamnya turun Alquran, petunjuk dan cahaya, penuh hidayah.
Ramadan saat pintu-pintu surga dibuka berkat banyaknya amal saleh mukminin. Ramadan, saat pintu-pintu neraka ditutup sebagai rahmat bagi mukminin meninggalkan maksiat. Ramadan, saat setan-setan dibelenggu, tidak bisa memengaruhi manusia.
Untuk itu, selamat datang Ramadan. Berkat kedatanganmu, orang yang sebelumnya berperilaku di bawah kendali setan, bisa membebaskan diri dan lepas dari perbuatan di bawah pengaruh setan. Seperti kegemarannya mengunggah dan menyebarkan fitnah dan intrik di media sosial.
Andaikan kebiasaan di bawah pengaruh setan itu telah mendarah daging pada diri orang tertentu, sehingga tanpa pengaruh dan kendali setan pun ia tetap melakukan kebiasaan (yang disukai) setan itu, Ramadan penuh khidmat mungkin bisa menyadarkannya. Kesadaran yang membuat segala ibadah Ramadan dilakukan dengan ikhlas, memasrahkan secara totalitas jiwa raga dalam takwa.
Kesadaran itu didasari keyakinannya bahwa orang yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala Allah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan pahala puasa Ramadan itu dilipatgandakan tanpa batas oleh Allah. Derajat orang yang berpuasa Ramadan diangkat, termasuk shiddiqin dan syuhada.
Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yakni ketika berbuka dan ketika bertemu Allah. Orang yang berpuasa mendapat keistimewaan dengan surga yang dikhususkan buat mereka, yaitu Ar-Royyan.
Barang siapa melakukan Qiyam Ramadan (salat tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Jika salat tarawih bersama imam sampai selesai, dicatat untuknya salat semalam suntuk.
Demikian berbagai keutamaan Ramadan yang membuatnya selalu dirindu. Malam nanti insya Allah dia akan tiba, sambutlah dengan sebaik-baiknya. Bukan hanya dengan spanduk dan baliho besar, tapi lebih utama dengan kesiapan jiwa untuk memenuhi Ramadan dengan semua ibadah siangnya dan ibadah malamnya.
Lebih penting dari semua itu, Ramadan adalah bulan belajar dan melatih diri untuk diamalkan ketakwaannya setahun penuh ke depan, memenuhi kodrat dari Sang Maha Pencipta, "Tidak kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." Marhaban ya Ramadan! ***
Selanjutnya.....

Ekonomi Pancasila, Bukan-Bukan!

SISTEM ekonomi Pancasila sejauh ini masih sebatas wacana. Dan itu, sebuah sistem ekonomi yang “bukan-bukan”—bukan sistem kapitalis juga bukan sistem sosialis.
Istilah ekonomi Pancasila pertama muncul dalam artikel Emil Salim pada 1967. Ini ia perjelas pada 1979. Esensinya, ekonomi Pancasila adalah suatu konsep kebijaksanaan ekonomi, setelah mengalami pergerakan bandul dari kiri ke kanan hingga mencapai titik keseimbangan. Ke kanan artinya bebas mengikuti aturan pasar, sedangkan ke kiri artinya mengalami intervensi negara dalam bentuk perencanaan terpusat. (wikipedia)
Secara sederhana, ekonomi Pancasila versi Emil Salim bisa disebut sebagai sebuah sistem ekonomi pasar dengan pengendalian pemerintah atau "ekonomi pasar terkendali."
Kemudian Mubyarto menghadirkan Teori Ekonomi Pancasila (1987), teori asli berdasar data induktif empirik Indonesia, yang menggambarkan ekonomi riil (real economic life). Teori ini tak menyimpang dari teori ekonomi pasar, yang berarti bukan didasarkan pengaturan pemerintah atau komando negara, atau menjadikan ekonomi sosialis/komunis. Ekonomi Pancasila versi Mubyarto adalah ekonomi pasar yang berorientasi sepenuhnya pada ekonomi rakyat. (Rizky Febriana, Kompasiana, 30/9/2014)
Menurut Mubyarto, setidaknya ada lima ciri khas sistem ekonomi Pancasila.
(1) Roda kegiatan ekonomi digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial, dan moral.
(2) Ada kehendak kuat dari warga masyarakat untuk mewujudkan kemerataan sosial, yaitu tidak membiarkan terjadinya ketimpangan ekonomi dan sosial.
(3) Dijiwai semangat nasionalisme ekonomi dan tantangannya di era globalisasi yaitu terwujudnya perekonomian nasional yang kuat, tangguh, dan mandiri.
(4) Demokrasi ekonomi berdasarkan kerakyatan dan kekeluargaan. Dalam konteks ini, koperasi dan usaha kooperatif menjiwai perilaku ekonomi perorangan dan masyarakat.
(5) Adanya keseimbangan yang harmonis, efisien, dan adil antara perencanaan nasional dan otonomi yang luas, bebas, dan bertanggung jawab menuju terciptanya keadilan sosial.
Demikian dua konsep ekonomi Pancasila. Terkait konsep Emil Salim, ayunan bandul dari kiri ke kanan bukan sebatas keseimbangan, tapi bablas terbawa arus neoliberalisme. Akibatnya, terkait konsep Mubyarto, ekonomi kerakyatan sebatas window dressing.
Realitasnya, sektor pertambangan yang mengelola kekayaan alam untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, lebih 80% dikuasai asing. Dominasi asing juga di sektor-sektor lain, bukan cerminan ekonomi Pancasila. ***
Selanjutnya.....

Keharusan Reaktualisasi Pancasila!

REAKTUALISASI nilai-nilai Pancasila menjadi keharusan. Sebab, menurut refleksi mantan Presiden BJ Habibie, pada 1 Juni 2011, saat reformasi terjadi penolakan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan Orde Baru. Hal itu menjadi penyebab mengapa Pancasila kini absen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Republika.co.id, 1/6/2011/2016)
Harus diakui, tegas Habibie, di masa lalu memang terjadi mistifikasi dan ideologisasi Pancasila secara sistematis, terstruktur, dan masif yang tidak jarang kemudian menjadi senjata ideologis untuk mengelompokkan mereka yang tidak sepaham dengan pemerintah sebagai tidak pancasilais atau anti-Pancasila. 
Pancasila diposisikan sebagai alat penguasa melalui monopoli pemaknaan dan penafsiran yang digunakan untuk kepentingan melanggengkan kekuasaan. Akibatnya, ketika terjadi pergantian rezim di era reformasi, muncullah demistifikasi dan dekonstruksi Pancasila yang dianggap sebagai simbol, ikon, dan instrumen politik rezim sebelumnya. Pancasila ikut dipersalahkan karena dianggap menjadi ornamen sistem politik yang represif dan bersifat monolitik sehingga membekas sebagai trauma sejarah. 
Pengaitan Pancasila dengan rezim tertentu, menurut Habibie, merupakan kesalahan mendasar. Pancasila bukan milik sebuah era atau ornamen kekuasaan pemerintahan pada masa tertentu. Pancasila juga bukan representasi sekelompok orang, golongan, atau orde tertentu. Pancasila adalah dasar negara yang akan menjadi pilar penyangga bangunan arsitektural yang bernama Indonesia. Sepanjang Indonesia masih ada, Pancasila akan menyertai perjalanannya. 
Oleh karena Pancasila tidak terkait dengan sebuah era pemerintahan, Pancasila seharusnya terus-menerus diaktualisasikan dan menjadi jati diri bangsa yang akan mengilhami setiap perilaku kebangsaan dan kenegaraan dari waktu ke waktu. Tanpa aktualisasi nilai-nilai dasar negara, kita akan kehilangan arah perjalanan bangsa dalam memasuki era globalisasi yang kian kompleks dan rumit. 
Reaktualisasi Pancasila makin menemukan relevansinya di tengah menguatnya paham radikalisme, fanatisme kelompok, dan kekerasan mengatasnamakan agama, juga gejala munculnya kembali kekuatan komunis lewat rangkaian kegiatan maupun penyebaran atributnya di tengah masyarakat. 
Namun, dalam reaktualisasi itu perlu dijaga bersama agar terhindar dari kecenderungan menjadikan Pancasila sebagai ornamen kekuasaan semata sehingga memutar sejarah kembali ke masa lalu yang kelam. ***
Selanjutnya.....

Pancasila sebagai Refleks Budaya!

KETIKA proses menjiwaragakan telah berhasil membuat nilai-nilai Pancasila membiologis, Pancasila menjadi refleks (reaksi spontan) budaya masyarakat. Sebagai refleks budaya itu, nilai-nilai Pancasila yang mendarah daging menjadi sensor respons yang peka, seperti orang yang mengharamkan daging babi langsung muntah ketika mencium bau minyak babi dari penggorengan restoran yang ia lalui.

Saat kondisi seperti itu telah menjadi realitas sosio-psikologis masyarakat, politikus korup yang menjadikan Pancasila hanya sebagai alat politik kekuasaan, retorikanya akan tercium oleh rakyat seperti bau penggorengan minyak babi yang membuat rakyat muntah. Jualan politik busuk tidak laku lagi, sehingga politikus seperti itu dengan sendirinya tersingkir dari arena demokrasi yang telah hidup sehat. 

Suatu realitas kondisi sosio-psikologis seperti itu tidaklah utopis. Seperti isu SARA jika dieksploitasi bisa menyulut sentimen negatif, sekarang pun Pancasila bisa menyulut sentimen yang meledak-ledak jika disulut dengan isu komunisme. Bedanya, jika konteks SARA yang disulut sentimen negatif, Pancasila menyulut sentimen positif. Tapi, aktualisasinya sama, sentimen positif dan sentimen negatif sama-sama siap mengorbankan jiwa-raga. Contoh sentimen positif kerelaan berkorban dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa. 

Beda sentimen negatif dan positif hanya pada sifatnya. Sentimen negatif seperti SARA bersifat sempit, bahkan picik, hanya untuk kepentingan terbatas (suku, agama, ras, dan golongan) dengan mengingkari persatuan dan kesatuan bangsa. Sedang sentimen positif holistik mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di atas semua kepentingan sempit dan picik terkait SARA. 

Jadi, proses penjiwaragaan Pancasila hingga membiologis salah satunya dengan mengganti isi “tabung afeksi” sentimen negatif SARA dengan sentimen positif Pancasila. Itu lewat diskusi di media sosial dengan menampilkan berbagai isu penyulut sentimennya, selain munculnya atribut komunisme, juga penyulut kekinian yang menyengsarakan rakyat, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). 

Selain itu, menekan tindakan berbau SARA hingga tindakan berbau SARA itu terasa kian aneh oleh masyarakat. Dengan demikian, sentimen negatif SARA tereliminasi dari tabung afektif justru oleh tindakan-tindakan berbau SARA itu sendiri. Seiring berbagai proses itu, Pancasila tumbuh sebagai refleks budaya masyarakat menyulut sentimen positif dengan mengeliminasi berbagai sentimen negatif. ***
Selanjutnya.....

Kiat Menjiwaragakan Pancasila!

PANCASILA sebagai dasar negara lebih dikenal dan lebih ditonjolkan ketimbang sebagai pandangan hidup. Termasuk yang diajarkan di sekolah, juga lebih berat pada dimensinya sebagai dasar negara.

Dimensi Pancasila sebagai pandangan hidup, dahulu pernah diurai sebagai hafalan dengan kandungan 33 nilainya dalam penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Gambaran implementasinya dalam kehidupan sehari-hari waktu itu juga disosialisasikan lewat program Simulasi P-4. 

Tapi, semua itu, termasuk Simulasi P-4, masih bersifat kognitif, sebatas pengetahuan. Prosesnya belum berhasil menjiwaragakan nilai-nilai Pancasila secara afektif dalam sikap-tindak warga untuk berperilaku ideal sesuai dengan pandangan hidup dimaksud dalam kehidupan sehari-hari. 

Ini berlaku di semua lini kehidupan, sehingga tidak aneh kalau kita menyaksikan aparat negara, pejabat pemerintah, politikus, bahkan hakim berperilaku kurang cocok dengan nilai-nilai Pancasila. 

Untuk itu, jelas perlu upaya menjiwaragakan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup kepada setiap warga bangsa. Sampai suatu hari nanti, nilai-nilai itu mengaktual dalam perilaku sehari-hari masyarakat, setidaknya berawal pada lapisan tipis panutan. 

Upaya itu tentu tidaklah mesti penataran atau simulasi seperti yang pernah dilakukan Orde Baru. Tapi, cukup dengan memanfaatkan kemajuan zaman lewat peranti komunikasi, khususnya media sosial dengan mendorong diskusi terbuka yang melibatkan semua orang sehingga Pancasila benar-benar menjadi everybody business

Bahan diskusinya pun cukup isu-isu yang mengalir setiap hari di media sosial, tanpa pakai admin atau pengarah formal, tapi cukup orang-orang mumpuni secara sukarela share dalam diskusi itu, yang dengan sendirinya akan memberi pembobotan nilai dengan pemaknaan standar. 

Tepatnya, suatu proses tranformasi nilai-nilai Pancasila digalang dengan pencerdasan massa lewat media sosial. Untuk itu, lebih diutamakan ketika muncul isu kontroversial yang biasanya dikeroyok netizen, tidak habis dalam muntahan caci maki, tapi ditarik menjadi diskusi yang lebih bermakna dan memberi perspektif konstruktif terkait isu kontroversial tersebut. 

Dengan membangun pola pikir konstruktif di media sosial, nilai-nilai Pancasila sebagai konstruksi dan isinya akan berkembang saksama dalam masyarakat dengan netizen sebagai aktor utamanya. Bisa menjadi harapan rasional, lewat netizen nilai-nilai Pancasila tampil sebagai tren dalam masyarakat. ***
Selanjutnya.....