Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Kota Bersih dari Atribut Politik!

"KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Bandar Lampung bersama Pemkot dan partai-partai politik setempat sepakat membersihkan jalan-jalan protokol kotanya dari segala bentuk atribut politik, utamanya dalam rangka Pilgub 2013 dan Pemilu 2014!" ujar Umar. 

"Ini kesepakatan elegan untuk menjadikan Bandar Lampung kota yang bersih dan rapi, tak lagi disemaki bendera parpol yang dipasang sekenanya banyak melintang ke jalan, atau gambar politikus dipaku miring di pohon!"

"Kesepakatan itu elegan terutama bagi partai-partai politik yang citranya tengah kurang pas!" timpal Amir. "Dan itu bukan hanya terkait satu dua partai, tapi seperti tokoh senior Partai Demokrat Ahmad Mubarok, parpol-parpol kini arisan korupsi! Maksudnya, satu sesi yang kena Partai Demokrat, sesi berikutnya PKS, sesi lain partai lain lagi! Jadi seperti arisan, bergantian terkena kasus korupsi!" 

"Karena itu, gagasan KPU dan Pemkot yang disambut baik parpol itu bisa menjadi peluang bagi parpol untuk berbenah citra di balik layar, tak menonjolkan diri di jalan-jalan protokol dulu, sampai citranya secara komprehensif telah pulih kembali!" tegas Umar. 

"Peluang itu justru amat penting, karena bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki dan memperkuat jalinan partai dengan konstituen—yang kebanyakan telah dilupakan! Tepatnya peluang konsolidasi konstituen, suatu hal yang mendasar dalam kehidupan parpol!" 

"Banyak hal bisa dilakukan dalam konsolidasi konstituen, bahkan sebagai ujung tombak bagi pemenangan pemilu!" tukas Amir. "Selayaknya diakui, tak banyak yang bisa diberikan pada konstituen lewat pengabdian kader di legislatif daerah! Karena itu, guna konsolidasi konstituen ini pengurus cabang bersama kader dan pengurus kecamatan serta kampung bisa bergotong royong memperbaiki got saluran air, serta jalan gang utamanya pada kawasan yang menjadi kantong perolehan suara partai pada pemilu sebelumnya! 

Tinggalkan jalan protokol, bangun secara konkret lingkungan kampung konstituen!" "Artinya partai-partai politik dan kadernya jangan datang menemui konstituen cuma saat kampanye saja! Setelah itu dilirik lagi pun tidak!" timpal Umar. "Inilah saat yang paling tepat untuk mengunjungi konstituen dengan bantuan tenaga dan prasarana umum yang diperlukan! Mumpung, jalan protokol sedang dibersihkan dari atribut politik!" ***

0 komentar: