Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Pesona Pemuda 'Agent of Change'!

SEORANG pemuda perantau, pemilu pulang bawa mobil! Usai menconteng ia langsung kembali ke kota! Seorang gadis yang ia ajak bicara saat di TPS penasaran oleh bisikan si pemuda, "Pekerjaanku di kota, agent of change!"

"Pekerjaan apa itu?" potong adik lelaki si gadis.

"Maka itu, kau cari tahu ke kota!" ujar si gadis.

Pulang dari kota wajah adik berseri-seri. "Dia berkata jujur, dia seorang agent of change!"

"Pekerjaan seperti apa itu?" kejar si gadis.


"Agent of change itu, agen penukaran kembalian uang di terminal pusat kota, tujuan angkutan kota dari semua jurusan!" jelas adiknya. "Kerjanya ringan, untung bersih 10 persen!"

"Bagaimana cara kerjanya?!" kejar si gadis.

"Pagi pukul lima dia sudah di terminal bawa tas hitam berisi ratusan ikat koin lima ratusan, seikat sembilan keping! Dia bagi-bagi saja kepada setiap sopir angkot dua ikat, untuk kembalian ongkos penumpang! Tarif angkot Rp2.500, jadi harus siap kembalian lima ratusan!" jelas adik. "Setelah angkot dua atau tiga rit, para sopir itu membayar koin tadi, seikatnya lima ribu rupiah! Jadi setiap ikat dia untung Rp500!"

"Itu pekerjaan yang dibanggakan dengan bahasa Inggris, agent of change?" entak si gadis.

"Tapi hasilnya nyata, setiap seratus ikat untung Rp50 ribu!" tegas adik. "Kalau sehari habis 400 ikat, penghasilan hariannya Rp200 ribu! Maka itu ia bisa mengangsur rumah sendiri, kredit mobil yang dia bawa kemari itu, sehari-hari dia titipkan di penyewaan mobil! Sorenya kuliah S-2!"

"Apa? Dia kuliah S-2? Pantas, keren!" entak gadis. "Di zaman multikrisis orang mencukupi kehidupan sehari-hari saja sulit, dia bisa kuliah S-2? Kau kan kusuruh melihat dari jauh, kok bisa tahu semua?"

"Aku langsung ke rumahnya, mengantar titipan ibunya!" jawab adik. "Pokoknya, dia itu pemuda idola para pemimpin, bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dan berorientasi masa depan dengan melanjutkan kuliah terus! Pagi-pagi aku ikut ke terminal, ke bank menukar uang, ke penyewaan mobil, lalu ke kampus! Teman kuliahnya pejabat dan pengusaha pakai mobil pribadi bagus-bagus!"

"Tak dibawa ke rumah pacarnya?" pancing gadis.

"Kata dia, gadis kota alergi sama cowok yang kerja seperti dia!" jelas adik. "Favorit gadis kota pekerja kantoran yang bergaji bulanan, bukan berpenghasilan harian seperti dia!"

"Aneh ya, cewek kota?" timpal gadis. "Ogah yang dapat duit setiap hari, malah cari yang bulanan!"

"Maka itu, di kota besar lebih banyak pemuda jadi pengangguran karena pekerja harian dipandang rendah oleh masyarakatnya!"

"Mereka tak tahu 69 persen dari angkatan kerja negeri kita hidup di sektor informal, yang justru lebih kreatif seperti agent of change kita!" entak gadis. "Menunggu kerja kantoran bisa hilang kesempatan di usia emas masa hidupnya! Kasihan mereka, menghabiskan usia secara sia-sia!"

"Mending sia-sia!" timpal adik. "Ada yang jadi caleg dan kalah, masuk rumah sakit jiwa!" ***

0 komentar: