Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Aplikasi Mentor Bisnis Pengusaha Perempuan!

DI era revolusi informasi dan komunikasi ini, hadir banyak kemudahan. Salah satunya bagi kaum perempuan yang baru merintis usaha ingin mendapat ilmu terkait usahanya langsung dari pakarnya lewat aplikasi daring. Aplikasi tersebut platform bernama Micro Mentor yang dihadirkan Bank Commonwealth dan Master Card menggandeng Mercy Corps Indonesia. Dinamakan Micro Mentor karena aplikasi tersebut untuk membantu pengusaha perempuan yang bergelut di dunia usaha mikro buat menumbuhkan bisnisnya. Cara kerja Micro Mentor ibarat mak comblang yang mempertemukan pengusaha dengan mentor berpengalaman yang ilmunya ingin diserap. "Platform ini goal-nya para pebisnis muda untuk mengembangkan pengetahuannya guna dibimbing pengusaha sukses. Itu cara efektif mengembangkan usaha UKM," kata Executive Director Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis. Tanpa perlu pertemuan fisik, mentoring bisa dilakukan lewat dunia maya. Pelaku usaha tinggal mendaftarkan diri di situs id.micromentor.org dan mencari mentor yang spesifik sesuai kebutuhan. Misalnya ingin tahu lebih jauh bagaimana pemasaran yang tepat, tinggal mencari mentor yang ahli di bidang pemasaran. Program seperti ini sudah diterapkan di negara lain dan mendapat sambutan yang besar. "Sebanyak 80% pengguna secara global sudah mendapat benefit dalam mengembangkan usaha dan menciptakan lapangan kerja," ujar Ade. Program tersebut ditargetkan dapat menjangkau ribuan pengusaha sebagai peserta mentoring dan 200 wirausaha sebagai mentor hingga akhir 2019. Kewirausahaan merupakan fakfor fundamental yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi, ujar Ade. (Kompas.com, 20/6/2019) Bank Commonwealth dan Master Card sebelumnya telah menyelenggarakan program WISE Masterclass yang menjangkau lebih dari 1.000 perempuan pengusaha Indonesia. Program tersebut berupa pertemuan dan seminar secara tatap muka di sejumlah kota Indonesia. Presiden Direktur Bank Commonwealth, Lauren Sulistiawati, mengatakan dengan adanya platform Micro Mentor, program itu bisa menjangkau pengusaha perempuan lebih luas tanpa terhalang ruang dan waktu. "Antusiasme dan passion untuk belajar sesuatu itu tinggi sekali. Bagaimana mengelola cashflow, cara berbisnis, cara marketing, packaging-nya. Mentor akan sharing cerita sukses dan pengalamannya," kata Lauren. Bagi pengusaha pemula yang ingin bergabung, tinggal mendaftarkan diri ke situs Micro Mentor. Sertakan profil, latar belakang usaha, dan keahlian yang dicari. *** Selanjutnya.....

Upaya BUMDes Atasi Kemiskinan!

MENDORONG upaya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mengatasi kemiskinan (Buras, 22—25 Juni 2019), jelas realistis. Sebab, BUMDes hadir di setiap desa, tingkat kemiskinan di perdesaan Lampung September 2018 lebih tinggi (14,73%) dari perkotaan (9,06%). Juga, dari total orang miskin 1.097.050, sebanyak 861.400 orang tinggal di desa. Dengan jumlah desa di Lampung ada 2.435, rata-rata di setiap desa terdapat 360 orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Jika di setiap keluarga terdiri dari 4 orang (bapak-ibu dan 2 anak), rata-rata di setiap desa ada sekitar 90 keluarga. Dibanding dengan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) untuk Program Keluarga Harapan (PKH) di Lampung sebanyak 440 ribu kepala keluarga (KK) di 2.640 desa dan kelurahan, jumlahnya untuk desa tak jauh berbeda. Sebab, proporsi orang miskin yang tinggal di kota relatif lebih besar secara kuantitatif. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 230.200 orang miskin di 205 kelurahan. Itu jika mengacu kelurahan sebagai area perkotaan, jumlah warga miskin jadi lebih besar di kelurahan dibanding dengan desa. Jadi untuk mengentaskan warga desa dari bawah garis kemiskinan, tugas utama BUMDes memobilisasi sekitar 90 keluarga miskin desanya dalam kegiatan memperkuat daya beli mereka. Targetnya, sampai konsumsi setiap orang dalam keluarga miskin itu bisa melampaui batas garis kemiskinan, setara Rp410 ribu pada September 2018. Kegiatan tersebut tentu yang bersifat kualitatif menambah penghasilan warga miskin untuk menambah pendapatan asli mereka, ditambah penerimaan dana PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan berbagai bansos lainnya. Artinya, pendapatan tambahan itu tidak mesti besar, tapi cukup untuk menutupi kekurangan dari yang ada melampaui tingkat konsumsi pada garis kemiskinan. Sampai akhirnya nanti ketika usaha BUMDes sudah lancar, mereka ikut terangkat tingkat sosial ekonominya. Untuk itu, bentuk badan usaha BUMDes itu mungkin berupa minikorporasi dengan semua warga desa sebagai share-holder-nya. Sebab, dengan bentuk itu jika ada pengalihan Dana Desa untuk permodalan BUMDes, dengan sendirinya menjadi milik semua warga desa. Selanjutnya, dalam kegiatan BUMDes itu berupaya mengentaskan kemiskinan warga yang dilibatkan sebagai pekerjanya, semua warga desa sebagai share-holder mendapat benefit dari hasil usaha bisnisnya. Hanya dengan terlibatnya seluruh warga desa dalam kegiatan usahanya, kemiskinan di lingkungan mereka akan lebih cepat teratasi. *** Selanjutnya.....

Jepang Terima TKI Berketerampilan!

AKIBAT kekurangan tenaga kerja dan penuaan penduduk, Pemerintah Jepang membuka kesempatan bagi pekerja dari Indonesia. Untuk itu, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang membuat kesepakatan penempatan tenaga kerja berketerampilan khusus atau specified skilled worker (SSW) untuk bekerja di Jepang. Kesepakatan itu ditandatangani Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishi di Jakarta, Selasa (25/6/2019). "Kerja sama ini bertujuan memenuhi kebutuhan tenaga kerja usia produktif di Jepang. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengisi jabatan-jabatan di sektor formal yang banyak dibutuhkan di Jepang," ujar Hanif. Untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja dan masalah penuaan penduduk, Jepang harus merekrut tenaga kerja asing. Pemerintah Jepang 1 April 2019 mengeluarkan regulasi keimigrasian bagi residential status baru bagi SSW yang akan bekerja ke Jepang. Dengan kebijakan tersebut Pemerintah Jepang membuka kesempatan kerja pada 14 sektor bagi tenaga kerja asing SSW. Total kuota SSW untuk seluruh negara termasuk Indonesia sebanyak 345.150 tenaga kerja. "Berdasarkan arahan Wakil Presiden (Jusuf Kalla) Pemerintah Indonesia menargetkan agar tenaga kerja Indonesia bisa memenuhi 20% atau 70 ribu orang dari kuota tersebut," kata Hanif. (Kompas.com, 25/6/2019) Kemenaker sendiri, menurut Hanif, tengah fokus menggenjot peningkatan kompetensi SDM melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Optimalisasi ini dilakukan agar lulusan BLK mampu bersaing di dunia industri, baik di dalam maupun luar negeri termasuk di Jepang. "Kita harus menyesuaikan sistem dan kurikulum pelatihan di BLK dengan kebutuhan sektor industri di Jepang sehingga lulusan BLK sesuai dengan standar yang diharapkan, termasuk juga kemampuan Bahasa Jepang," jelas Hanif. Peluang penempatan pekerja terampil di Jepang itu memang seharusnya dimanfaatkan optimal oleh Kemenaker untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia. Sebab, meski untuk tenaga kerja berbakat, Indonesia berada di peringkat relatif tinggi, 45. Itu menurut riset International Institute for Management Development (IMD) pada 2018. Indonesia bahkan lebih baik dari negara Eropa seperti Rusia, Ukraina, Hungaria, Turki, Kroasia, Romania, Bulgaria, dan Slovenia. Namun demikian, Indeks Sumber Daya Manusia (SDM) yang dirilis PBB tahun sama Indonesia di peringkat 87 dari 157 negara, di bawah Singapura, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Selanjutnya.....

Di Balik Ketakpastian Trump-Jinping!

TRUMP mendesak Xi Jinping menemuinya di KTT G20 akhir pekan ini. Ia mengancam kalau Jinping tak menemuinya akan menaikkan tarif barang Jepang ke AS sampai 300 miliar dolar AS. Meski demikian, sampai pekan lalu belum ada konfirmasi resmi dari pihak Tiongkok untuk pertemuan tersebut. Di sisi Trump, ia telah mendapat tekanan dari 600 konglomerat AS untuk menghentikan perang dagang. Tekanan yang disampaikan tertulis itu menyebut, perang dagang dengan Tiongkok merusak ekonomi AS. Tarif 25% impor barang Tiongkok itu, yang membayar pengusaha AS, bukan orang Tiongkok. Eksesnya kenaikan harga barang-barang yang membayar rakyat AS, bukan rakyat Tiongkok. Begitu surat para pengusaha utama negerinya. Di sisi lain, Bank Sentral AS The Fed sudah mengantisipasi untuk menghindari resesi yang mengancam negerinya akibat perang dagang. Untuk langkah itu The Fed memberi isyarat bakal menurunkan suku bunga dari kisaran 2,25%—2,50% sekarang pada Juli ini. Tingkat penurunannya bisa mencapai 50 basis poin. Namun demikian, dengan lincah memainkan politiknya, Trump mengalihkan perhatian dari kegundahan atas perekonomian itu dengan membuat kambing hitam: kurang nyamannya ekonomi AS terakhir ini akibat membanjirnya migran ilegal dari selatan negerinya. Pertama ia ancam Meksiko, kalau tidak menutup perbatasan dan mengawalnya, AS akan kenakan tarif tinggi barang Meksiko ke AS. Meksiko pun mengerahkan 6.000 tentara mengawal perbatasan. Ke dalam negeri sendiri Trump memerintahkan petugas perbatasan untuk melakukan pengumpulan massal terhadap sekitar 2.000 keluarga migran ilegal untuk dideportasi mulai Minggu (23/6/2019). Pengumpulan migran ilegal itu dilakukan dengan serangan fajar di 10 kota utama termasuk Houston, Chicago, New York, dan Miami. Trump sempat menyebut kedatangan para migran ilegal—mayoritas lewat darat dari Guatemala, El Salvador dan Honduras—itu sebagai invasi dan telah menjadikan pertarungan melawan migrasi ilegal sebagai masalah penting dalam pemerintahannya. Trump disebut siap menandatangani kesepakatan dengan Guatemala yang akan menjadi negara ketiga yang aman bagi para migran ilegal yang dipindahkan dari AS. Semua itu alasan di balik desakan Trump ke Xi Jinping dengan ancaman tekanan baru yang lebih berat. Padahal, kesepakatan damai Trump-Jinping di Argentina akhir November 2018, realisasinya gagal. Jadi, rencana pertemuan Trump-Jinping bisa jadi hanya lanjutan ketakpastian akhir perang dagang. Selanjutnya.....

Mengatasi Kemiskinan Lampung! (3)

FUNGSI Kibutz di usaha mengatasi kemiskinan Lampung disubstitusikan pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang kini sudah hadir di setiap desa. BUMDes dengan modal dari Dana Desa membuat proyek sederhana yang mudah dijalankan, seperti menanam singkong dengan menyewa lahan dan mempekerjakan warga miskin desanya. Panen singkong, kapan saja, selalu banyak pabrik yang menampungnya. Luas tanaman singkong disesuaikan dengan jumlah warga miskin yang bisa dimobilisasi. Prioritas buat yang pengangguran penuh. Kepada mereka yang punya ikatan kerja lain, tapi masih bisa part timer, diberi kesempatan untuk menambah pendapatan. Sedang soal penghasilan, sesuai dengan kesepakatan para pihak. Bentuk proyek paling tepat mungkin berupa kerja sama bagi hasil antara manajemen BUMDes di satu pihak dan para pekerja di lain pihak. Berapa persen hasil panen milik manajemen dan berapa milik kelompok pekerja, sesuai dengan kesepakatan. Terpenting, kepada para pekerja diberi biaya hidup bulanan seperti di proyek PIR, yang nantinya dipotong dari bagian hasil panen. Dengan adanya jaminan biaya hidup bulanan, ditambah penerimaan dana PKH, bantuan pangan nontunai (BPNT), dan berbagai bansos lainnya, diperkirakan mayoritas warga di bawah garis kemiskinan akan bisa langsung mentas dari bawah garis kemiskinan. Tanpa kecuali, mereka yang hanya berpartisipasi part timer di proyek BUMDes. Tentu bukan hanya proyek singkong. Kalau bisa dapat akses untuk menampung hasil panennya, banyak jenis tanaman yang relatif sederhana penanganannya bisa dijalankan. Misalnya tebu, PTPN 7 Bunga Mayang selama ini menampung tebu hasil panenan rakyat. Bahkan, GGP juga selama ini membina petani beberapa kecamatan di Tanggamus untuk tanaman pisang emas kualitas ekspor. Dengan adanya BUMDes yang bisa diandalkan kelembagaannya untuk mengatasi kemiskinan, yang kebetulan terangkai dengan kegiatan pengembangan Dana Desa, kalau bisa dikelola dengan baik upaya mengatasi kemiskinan jelas tidak terlalu rumit. Manajemen atau pengelolaan proyek semacam ini juga amat sederhana, sehingga tak harus mencari manajer yang berkualifikasi tertentu seperti pada manajer koperasi, hingga koperasinya bangkrut, manajer yang memenuhi kualifikasi tidak kunjung didapat. Terpenting pengelola proyek ini berkemauan untuk bekerja keras dan jujur. Dengan tekad kuat untuk membantu sesama keluar dari garis kemiskinan, skala usaha yang tak terlalu besar ini akan bisa dikelola dengan baik. *** (Habis) Selanjutnya.....

87.962 Orang Hilang di Jepang!

SEBANYAK 87.962 orang dilaporkan hilang di Jepang 2018. Jumlah itu terbesar dalam satu dekade terakhir. Anadolu Agency (22/6/2019) melansir orang-orang yang hilang itu di antaranya akibat menderita penyakit dan masalah sosial ekonomi. Japan Times menyebut, penyakit itu penuaan dini mulai usia 20-an dan demensia, menurunnya kemampuan otak untuk berpikir. Data polisi menunjukkan penderita penyakit penuaan dini ada sebanyak 23.347 orang (26,5%). Orang hilang yang menderita demensia 16.927 (18%), masalah keluarga 14.866 (16,9%), dan masalah bisnis 10.980 (12,5%). Jumlah itu rekor, meningkat hampir dua kali lipat sejak polisi mulai mengumpulkan data pada 20012. "Mencerminkan penuaan masyarakat yang cepat, angka tersebut telah mencatat rekor baru setiap tahun. Itu naik 1.064 pada 2018 dari 2017," lapor Japan Times mengutip data polisi. "Mereka yang berusia 20-an adalah kelompok usia terbanyak dengan jumlah 18.518. Dari total, 64,1% adalah laki-laki dan 35,9% perempuan," kata harian itu. Selasa (18/6/2019) lalu, Pemerintah Jepang menyetujui program baru yang bertujuan membantu pasien demensia hidup lebih nyaman karena Negara Matahari Terbit ini memperkirakan ada sekitar 7 juta orang lanjut usia yang menderita demensia pada 2025. (detiknews, 22/6/2019) Demensia istilah yang menjelaskan penurunan fungsional akibat kelainan pada otak. Demensia adalah kumpulan penyakit dengan gejala yang mengakibatkan perubahan pasien dalam cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Sering, memori jangka pendek, pikiran, kemampuan bicara dan motorik terpengaruh. Beberapa bentuk demensia, menurut wikipedia, mengubah kepribadian pasien. Penderita demensia akan kehilangan kemampuan tertentu dan pengetahuan yang telah didapatkan sebelumnya. Demensia biasanya terjadi pada usia lanjut. Bentuk demensia yang umum adalah penyakit alzheimer, yang merupakan 50% hingga 60% dari semua kasus demensia. Namun untuk kasus yang dilaporkan Japan Times mayoritas penderitanya justru kelompok usia 20-an tahun, gejalanya disebut Young Onset Alzheimer's Disease (YOAD). Pemicunya gaya hidup, antara lain kurang olahraga, biasa minum alkohol, merokok, dan makan berlemak jenuh. Penyebab gangguan memori dan fungsi otak di usia 20-an paling umum adalah Functional Cognitive Impairment (FCI). Ini terjadi akibat akumulasi berbagai stres setelah adanya suatu pencetus seperti kehilangan orang terdekat, masalah pekerjaan atau rumah tangga, sakit atau kecelakaan.*** Selanjutnya.....

Mengatasi Kemiskinan Lampung! (2)

PANGKAL masalah involusi adalah rendahnya mobilitas sosial anak petani. Mobilitas sosial adalah proses peningkatan status sosial vertikal, misalnya anak petani mentas jadi guru, PNS atau pengusaha. Selama ini ada yang mentas, tapi skalanya jauh lebih kecil dari yang tinggal. Bak bangau, sedikit yang terbang tinggi, sisanya bertahan di kubangan. Hal itu terjadi kebanyakan karena kurangnya kesempatan pendidikan di masa lalu. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung yang 69,2, di bawah nasional 71,39, terjadi karena lamanya masa sekolah warga Lampung yang amat rendah, bahkan dibanding dengan provinsi lain di Sumatera. Umumnya itu akibat keterbatasan kemampuan ekonomi orang tua. Faktor pendidikan sebagai dasar pendorong mobilitas sosial memang harus diprioritaskan. Tapi itu sejajar dengan peningkatan ekonomi keluarga miskin di perdesaan. Jadi amat tepat program keluarga harapan (PKH) Pemerintah Pusat, orientasinya pada anak-anak yang sekolah dalam keluarga. Tepatnya lewat pendidikan, anak-anak petani harus didorong terbang keluar dari kubangan. Agar, beban lahan pertanian terhadap jumlah penduduk yang dipikulnya terus berkurang. Untuk itu, komitmen terhadap pembangunan pendidikan mutlak harus totalitas, seperti yang dicontohkan Presiden Jokowi dengan menetapkan anggaran pendidikan pada APBN 2019 sebesar Rp492,55 triliun. Setidaknya, pemprov, pemkab, dan pemkot memenuhi ketentuan 20% dari APBD-nya untuk dana sektor pendidikan, melengkapi berbagai program pusat (PKH, dana BOS, beasiswa murid tak mampu dan lainnya). Selanjutnya, konsisten untuk meningkatkan IPM mencapai rata-rata nasional, prioritas pada sektor kesehatan bukan cuma retorika saat pilkada. Kalau Pemerintah Pusat telah melunasi iuran tahunan JKN 96,8 juta orang warga miskin, selain pembangunan berbagai fasilitas kesehatan, pemprov, pemkab, dan pemkot layak fokus menangani ibu dan anak untuk menurunkan angka kematian bayi dan ibu melahirkan, serta menciptakan angka nol stunting. Terakhir peningkatan pendapatan masyarakat lapisan di bawah garis kemiskinan, sesuai dengan tiga sendi IPM: pendidikan, kesehatan, pendapatan. Untuk itu, tak perlu banyak hal harus dilakukan. Bandingannya Bani Israel yang diburu Nazi Jerman sampai Palestina tinggal kolor. Mereka ditampung di Kibutz, tempat pemberdayaan dengan berbagai kegiatan produktif, sampai akhirnya ekonomi mereka bangkit. Bahkan, dana dari Kibutz itu yang kemudian menguasai pasar saham dunia. *** (Bersambung) Selanjutnya.....

Upaya Sehat, Seminggu 2 Jam di Alam Terbuka!

HASIL studi di Inggris dirilis Scientific Report, Kamis (13/6), menyebut cara sederhana untuk membuat tubuh lebih sehat dan bahagia bisa didapat dengan bercengkerama di alam terbuka, menikmati udara segar, dan pemandangan hijau, setidaknya dua jam dalam seminggu. Alam terbuka dimaksud, bisa pergi ke pantai, gunung, atau sekadar mengunjungi taman kota yang memiliki banyak pohon. Studi dilakukan ahli terhadap 20 ribu orang dewasa Inggris sejak 2014 sampai 2016 terkait waktu yang mereka habiskan di alam terbuka selama seminggu. "Dibanding sama sekali tidak pergi ke luar ruangan, cukup meluangkan waktu selama dua jam berada di alam akan memberi manfaat untuk kesehatan dan kebahagiaan kita," ujar para peneliti, dilansir Science Alert, dikutip Kompas.com, Jumat (14/6). Para ahli menemukan responden yang pergi ke alam kurang dari dua jam dalam seminggu memiliki tingkat kesehatan dan kebahagiaan sama seperti mereka yang tidak pernah pergi ke luar ruangan dan menikmati udara segar. Sementara orang yang menyempatkan pergi menikmati alam minimal dua jam dalam sepekan secara konsisten diketahui lebih sehat dan bahagia. Akan lebih baik jika waktu yang dihabiskan di alam bebas lebih lama. Sebab, mereka yang pergi lebih dari tiga jam mendapat manfaat lebih nyata. Studi ini bisa dibilang mendukung studi sebelumnya yang menemukan, tinggal di daerah asri lebih rendah kaitannya dengan angka penyakit kardiovaskular, obesitas, diabetes, asma, tekanan mental, dan mopia pada anak. "Mengingat pentingnya alam untuk kesehatan dan kebahagiaan, kami menilai hal ini perlu diterapkan," ujar penulis menyimpulkan. Di kota-kota besar utama Indonesia, Jakarta dan Surabaya, pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) mendapat prioritas. Surabaya, yang kini telah memiliki 390 taman RTH, masih terus membangun RTH baru. Kepala Bidang RTH Surabaya, Hendri Setianto, mengatakan pemkot gencar membangun taman yang difungsikan sebagai RTH dan sarana edukasi bagi anak-anak dan masyarakat. Berdasar UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, setiap wilayah kota harus menyediakan RTH seluas 30% dari luas wilayahnya. DKI Jakarta, hingga Februari 2019 baru mencapai 14,9%. Di kota-kota besar lain, seperti Bandar Lampung, mungkin masih perlu perencanaan baru lagi untuk membangun RTH sesuai proporsi luas kotanya. Hal itu penting, untuk membantu warga kotanya lebih mudah dan lebih dekat mencapai RTH, bercengkerama memelihara kesehatannya. *** Selanjutnya.....

Mengatasi Kemiskinan Lampung!

DALAM acara di Sukadana, Rabu (19/6/2019), Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan tantangan Lampung Timur adalah masalah kemiskinan. Kemiskinan di Lampung Timur itu cermin kemiskinan area perdesaan Lampung yang pada September 2018 tercatat 14,73%, lebih tinggi dari angka kemiskinan provinsi Lampung 13,01%. Karena angka kemiskinan di Provinsi Lampung itu sendiri juga masih jauh lebih tinggi dari angka kemiskinan nasional, yang pada periode sama 9,66%, maka bisa dikatakan bahwa masalah Lampung Timur itu paralel dengan prioritas Provinsi Lampung, mengatasi kemiskinan. Malah layak dipasang target dalam lima tahun ke depan, angka kemiskinan Lampung harus menyamai angka kemiskinan nasional. Kemiskinan di Lampung, utamanya di desa yang berbasis ekonomi pertanian, sungguh merupakan anomali. Sebab, sepanjang dua dekade ini nilai tukar petani (NTP) Lampung selalu di atas rata-rata nasional. Bahkan, pernah dalam satu periode hingga 2015, ketika NTP nasional di angka 101, NTP Lampung mencapai di atas 120, tertinggi di Indonesia. Tapi kenapa kemiskinan Lampung justru jauh di atas rata-rata nasional, lebih lagi di perdesaan? Karena seiring penguasaan lahan produktif banyak petani di Lampung cenderung terus menyempit, juga terjadi involusi pertanian: luas lahan pertanian yang semakin berkurang menanggung beban hidup penduduk yang justru semakin bertambah. Utamanya di kampung-kampung "tua", yang keluarga berkembang dari generasi ke generasi tapi luas tanah milik keluarga relatif terus berkurang. Bahkan juga di kawasan transmigrasi, pemilikan tanah keluarga setiap generasi terus menyempit dengan jumlah keluarga yang terus berkembang. Involusi itu terlihat pada sumbangan sektor pertanian yang 30% pada PDRB, memikul jumlah tenaga kerja sebesar 43,30%. Apalagi terjadi perlambatan pertumbuhan di sektor pertanian, dari lima tahun lalu masih di atas 4%, kini tinggal 1,01%. Akibatnya, kecuali di subsektor perkebunan besar yang enclave kapitalistik, nyaris semua subsektor lain sesak napas. Kondisi sesak napas itu dilukiskan Asrian Hendi Caya (Lampung Post, 12/6), di subsektor tanaman padi pendapatan per kapita petani Rp361,67 ribu/bulan, di subsektor tanaman kopi Rp364,58 ribu/bulan, semua itu di bawah garis kemiskinan Rp409.881. Dengan demikian, menyimak kemiskinan di Lampung harus dengan mencari sebab-akibat terjadinya involusi pertanian dan mencarikan solusinya. Untuk itu, jelas tidak sederhana. (Bersambung) Selanjutnya.....

AS Kirim Tentara Menekan Iran!

AMERIKA Serikat (AS) mengumumkan mereka mengirim pasukan tambahan ke Timur Tengah untuk menekan Iran atas perilaku yang disebut bermusuhan. Langkah Pentagon itu diambil usai merilis bukti baru keterlibatan Iran dalam serangan terhadap dua kapal tanker di Teluk Oman pekan lalu. Teheran dengan tegas menolak tuduhan AS yang mereka sebut tidak memberikan bukti kuat keterlibatan mereka dalam serangan dekat Selat Hormuz itu. Meski AS dan Inggris mengklaim memperoleh bukti intelijen, negara seperti Jerman mendesak adanya bukti lebih kuat sebelum konflik makin meluas di kawasan. Tayangan Sky News Senin (17/6/2019), bukti Pentagon berupa gambar menunjukkan pasukan Garda Revolusi Iran berada di balik serangan yang membuat harga minyak melonjak. Gambar yang diklaim diambil dari helikopter Angkatan Laut AS itu memperlihatkan pasukan Iran mencabut ranjau dari lambung kapal Kokuka Courageous. Sementara foto lain menunjukkan lubang besar di bagian sisi kapal berbendera Jepang itu yang AS nyatakan disebabkan ranjau yang meledak. "Saya mengizinkan pengiriman 1.000 tentara untuk menangkal ancaman darat, laut, dan udara di Timur Tengah," ujar Pejabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan dikutip Kompas.com dari AFP (18/06/2019). Shanahan mengungkap, serangan terbaru Iran sesuai dengan laporan intelijen berisi ancaman dari mereka dan kelompok pendukungnya terhadap AS dan kepentingannya di seluruh kawasan. Hubungan AS-Iran memanas sejak Trump pada 12 Mei 2018 menarik AS keluar dari perjanjian nuklir Iran 2015 yang dibuat Iran, AS Tiongkok, Rusia, Jerman, Prancis, dan Inggris. Dengan kesepakatan yang didukung PBB itu, tenaga nuklir Iran ditangani Badan Tenaga Atom Internasional, IAEA. AS mundur dari kesepakatan itu setelah Israel mengungkap dokumen rahasia nuklir yang menyebut Iran melakukan program senjata nuklir sebelum tahun 2003 dan secara rahasia tetap menguasai teknologinya yang melanggar kesepakatan. Iran membantah, menyebut Israel berbohong karena dokumen itu tuduhan lama yang sudah ditangani IAEA. Tapi Menlu AS Mike Pompeo ngotot dokumen itu autentik. Ditekan AS dengan blokade ekonomi dan ekspor minyaknya, Iran mengumumkan akan melanggar batasan pengayaan uranium yang disepakati secara internasional. Iran bertekad meningkatkan stok uraniumnya dalam 10 hari ke depan. Pernyataan Iran itu dilansir Reuters Senin (detiknews, 17/6), negara-negara Eropa masih punya waktu untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir tersebut. *** Selanjutnya.....

Duopoli, Biang Harga Tiket Mahal!

DUOPOLI, dominasi dua grup perusahaan penerbangan nasional di Indonesia, Garuda Group dan Lion Group, ditengarai menjadi biang mahalnya harga tiket pesawat domestik. Sementara penerbangan asing, Air Asia, obral tiket murah Jakarta—Singapura mulai Rp150 ribu untuk lima juta penumpang. Garuda Group terdiri dari Garuda, Citilink, Sriwijaya Air, dan NAM Air. Sedang Lion Group terdiri dari Lion Air, Batik Air, dan Wing Air. Realitas kontras itu menimbulkan hal lucu. Orang Aceh kalau mau pergi ke Jakarta harus membuat paspor karena lebih murah terbang Aceh—Malaysia—Jakarta ketimbang Aceh—Jakarta. Bahkan, Gubernur Riau Syamsuar membuat surat ke pusat minta izin bagi ASN Riau untuk transit di Malaysia atau Singapura jika hendak bepergian ke daerah lain. (Kompas, 17/6/2019) Meski demikian, Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Guntur Syahputra Saragih mengatakan duopoli bukan merupakan sebuah pelanggaran karena dasarnya kondisi dan struktur pasar. Duopoli adalah pasar yang dikuasai dua penjual atau dua produsen. Dapat pula dikatakan pasar yang penawarannya hanya datang dari dua perusahaan atau produsen. "Duopoli itu memang struktur pasar ya, jadi dua ini (Garuda Group dan Lion Group) menguasai pasar cukup besar," ujar Guntur. Kondisi ini tak bisa serta merta disebut salah dan melanggar. Namun, KPPU terus mengamati praktik ini karena jika terjadi pelanggaran, perlu pembuktian dalam proses penegakan hukum sesuai dengan mekanisme yang ada. (Kompas.com, 15/6/2019) Karena itu, salah satu cara untuk menurunkan harga tiket domestik adalah dengan adanya persaingan usaha yang lebih sehat. Presiden Joko Widodo mengundang penerbangan low cost carier (LCC) asing untuk melayani penerbangan domestik di Indonesia. Dan kini, sebuah anak perusahaan Singapura Airlines sedang menjajaki. Meski demikian, tetap lebih baik jika dicari solusi di dalam negeri tanpa mendatangkan penerbangan asing di pasar domestik. Sebab, kalau penerbangan asing anak raksasa itu nantinya jadi besar dan menguasai pasar domestik, akan menjadi kanker yang mematikan bagi usaha penerbangan domestik. Artinya, jangan gegabah dengan solusi itu. Bersama pemerintah, Garuda Group dan Lion Group meneliti ulang semua komponen harga tiket dengan sekaligus melakukan efisiensi: kalau penerbangan asing bisa efisien, kita juga harus bisa!. Ini ujian mengatasi turunnya hunian hotel dan bangkrutnya banyak biro perjalanan akibat mahalnya tiket pesawat domestik.*** Selanjutnya.....

WHO, Kelelahan itu Penyakit Baru!

BADAN Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan fenomena kelelahan bekerja sebagai penyakit internasional baru. Psikolog Herbert Freudenberger mendefinisikan, kondisi kelelahan yang disebabkan terlalu banyak pekerjaan berlebihan disebut burnout. Popularitas penyakit burnout pun meledak. Di Inggris saja, 2018 terdapat 595 ribu orang menderita stres di tempat kerja akibat kelelahan. Ketetapan WHO tentang penyakit internasional baru ini mungkin bisa dijadikan bandingan cara pandang atas tewasnya lebih 500 orang petugas KPPS dalam Pemilu 2019, ketimbang memvonisnya akibat diracun. WHO menggambarkan burnout sebagai sindrom stres kronis akibat pekerjaan. "Banyak tanda dan gejala burnout sangat mirip dengan depresi," kata Siobhan Murray, seorang psikoterapis di Irlandia dan penulis buku tentang kelelahan, The Burnout Solution. (CNN-Indonesia, 14/6/2019) Murray menyarankan untuk mewaspadai perasaan lelah yang tidak akan hilang. Atau tidak punya energi untuk berolahraga atau berjalan-jalan. Segera setelah Anda mulai merasakan hal itu pergi ke dokter. "Depresi dan burnout sangat mirip. Tetapi seperti antusiasme baru-baru ini, burnout sekarang telah menjadi kondisi medis, yang nyatanya masih diklasifikasikan sebagai fenomena pekerjaan," tegas Murray. Penting untuk mendapatkan bantuan dari seorang profesional medis untuk membedakan keduanya. Sebab, meski banyak pilihan perawatan untuk depresi, kelelahan masih harus ditangani dengan melakukan perubahan gaya hidup. Ketika kita terus menerus terpapar stres, kita tak melepaskannya, itu mulai berubah menjadi stres yang kronis. Tanda klasik lain yang makin mendekati burnout adalah sinisme: merasa seperti pekerjaan Anda hanya memiliki sedikit nilai, menghindari komitmen sosial, dan menjadi lebih rentan terhadap kekecewaan. "Seseorang di ambang kejenuhan mungkin akan mulai merasa mati rasa secara emosional atau terasing," kata Jacky Francis Walker, psikoterapis di London, spesialis burnout. (Kompas.com, 14/6/2019) Menurut sebuah studi Gallup pada 2018 terhadap 7.500 pekerja AS, burnout berasal dari perlakuan tidak adil di tempat kerja, beban kerja yang tidak terkendali, dan kurangnya kejelasan apa yang seharusnya melibatkan peran seseorang. Pekerja juga tertekan oleh kurangnya dukungan dari manajer mereka dan tekanan waktu yang tidak masuk akal. Saran; jika merasa hampir bergabung dengan klub burnout, istirahatlah, cari tahu apa yang salah dan biarkan diri bebas. *** Selanjutnya.....

RRT, AS Salah Memilih Lawan!

MEDIA Pemerintah RRT People's Daily menulis bahwa AS telah melakukan kesalahan dalam memilih mereka sebagai lawan perang dagang dan terus menekan mereka. Tulisan itu sebagai reaksi atas ancaman Trump bakal menaikkan tarif senilai 300 miliar dolar AS pada RRT jika Presiden Xi Jinping tak menemuinya di KTT G20 Osaka, akhir Juni. Bulan lalu AS telah memberlakukan tarif 25% atas ekspor RRT ke AS, dari sebelumnya 10% dengan total nilai 200 miliar dolar AS. Editorial media itu menuduh AS hanya terlalu fokus pada keinginan mempertahankan hegemoni ketimbang mencapai pertumbuhan. "Beberapa orang di AS berpikir bahwa era baru yang dicapai Tiongkok bakal menjadi akhir bagi mereka," tukas editorial itu dikutip South China Morning Post dan dilansir Kompas.com, Jumat (14/6/2019). "Beberapa orang dengan bodoh menekan negara seperti Tiongkok. Mereka melakukan kalkulasi bodoh dan memilih lawan yang salah di waktu yang salah pula," lanjut media itu. Mengenai ancaman Trump itu, Kepala Penasihat Ekonomi Larry Kudlow mengatakan memang tidak ada rencana untuk pertemuan itu. Namun menyiratkan Trump bakal marah jika merasa dicueki. "Presiden saya sudah menyiratkan keinginan untuk duduk dan bertemu," kata Kudlow. "Dia juga menyiratkan jika tidak ada pertemuan, bakal ada konsekuensinya." Namun People's Daily menyatakan akibat perang dagang itu, ancaman Trump kepada RRT justru bakal menghancurkan ekonomi AS dan merusak lapangan kerja. Media itu memberi contoh produk smartphone iPhone, meski didesain di AS, komponennya diproduksi di sejumlah negara Asia. Antara lain Jepang dan Korsel, dengan handset-nya dibuat di Tiongkok. Di AS sendiri, 600 perusahaan ritel, manufaktur hingga teknologi mengirim surat kepada Trump memberi peringatan tentang perang dagang untuk segera menyelesaikannya. Mereka mengatakan tarif impor yang diterapkan kepada Tiongkok bakal merusak perekonomian AS, membuat lapangan kerja bakal terancam dan merugikan konsumen. "Kita tahu penambahan tarif bisa memberikan dampak yang signifikan, negatif, dan jangka panjang terhadap jalannya bisnis di AS, juga berdampak pada para petani, keluarga serta perekonomian AS secara keseluruhan," tulis surat itu dikutip CNN (14/6/2019). "Tarif merupakan pajak yang dibayar langsung oleh perusahaan AS, bukan oleh RRT," tegas surat itu. "Naiknya tarif serta ketidakpastian negosiasi perdagangan telah membuat guncangan di pasar dan mengancam pertumbuhan ekonomi secara historis." *** Selanjutnya.....

4 BUMN RI Masuk Terbesar Dunia!

MAJALAH Forbes merilis daftar perusahaan publik terbesar di dunia, empat di antaranya BUMN Indonesia; Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Forbes merilis daftar 2.000 perusahaan publik global terbesar di dunia pada 2019, yang tersebar di 61 negara. Penetapan kriteria perusahaan publik global terbesar, mengacu pada ukuran kapitalisasi pasar, penjualan atau pendapatan, laba, dan aset di 2018. Dalam daftar itu BRI menempati posisi 363. Bank terbesar di Indonesia ini memiliki kapitalisasi pasar 38,8 miliar dolar AS. BRI fokus melayani sektor mikro dan ritel, terutama UMKM. Dengan nilai pendapatan 9,4 miliar dolar AS, perusahaan meraih laba 2,3 miliar dolar AS dan aset 90,2 miliar dolar AS. Lalu Bank Mandiri, masuk daftar di posisi 481. Bank Mandiri lebih banyak beroperasi di sektor korporasi, komersial, dan bisnis. Kapitalisasi pasarnya sebesar 25,9 miliar dolar AS, pendapatan 8 miliar dolar AS, dengan perolehan laba 1,8 miliar dolar AS dan aset mencapai 83,6 miliar dolar AS. Berikutnya PT Telkom Indonesia berada di posisi 747. Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini kapitalisasi pasarnya mencapai 27,2 miliar dolar AS. Pendapatan sebesar 9,4 miliar dolar AS, meraih laba 1,3 miliar dolar AS, dengan aset sebesar 13,8 miliar dolar AS. Sementara BNI menempati posisi 835, menjadi bank BUMN ketiga yang masuk daftar perusahaan publik terbesar di dunia, mencatat nilai kapitalisasi pasar 13,1 miliar dolar AS. Pendapatan BNI sebesar 4,9 miliar dolar AS, meraih laba 1,1 miliar dolar AS dan aset 36,2 miliar dolar AS. (Kompas.com, 13/6/2019) Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan apresiasi dunia internasional terhadap kinerja BUMN tersebut merupakan salah satu bukti keseriusan BUMN untuk selalu mewujudkan visi jangka panjang sebagai penyedia layanan dan memiliki kinerja yang terbaik. "Saat pertama saya ditunjuk sebagai menteri BUMN, keuntungan BUMN Rp143 triliun dan dengan kerja keras seluruh insan BUMN, pada 2018 untungnya di atas Rp200 triliun," ujar Rini. Peningkatan laba BUMN setahun lebih Rp60 triliun itu cukup buat dana desa setiap tahun. Juga dengan laba BUMN lebih Rp200 triliun setahun, banyak dana untuk rakyat miskin bisa diatasi. Seperti iuran BPJS 96,8 juta orang Rp26,7 triliun di 2019, dana PKH yang ditingkatkan dua kali lipat 2019 menjadi Rp38 triliun dari sebelumnya Rp19 triliun.*** Selanjutnya.....

Lebah, Mahluk Penopang Ketahanan Pangan Dunia!

LEBAH, meskipun wujudnya hanya serangga kecil, ternyata makhluk istimewa. Lebah mendapat surat khusus dalam Alquran (QS-16; An-Nahl). Oleh karena itu, tidak berlebihan kalau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sejak 2017, menetapkan 20 Mei sebagai Hari Lebah Sedunia, atas perannya mendukung kehidupan di planet bumi. Banyak dimensi keteladanan pada lebah. Mereka hidup sangat bersih, tidak ada sampah sedikit pun di sarang lebah, juga di bawah sarangnya. Mereka hidup bersama dengan fungsionalisme struktural yang jelas, setiap mereka punya fungsi dan peran sesuai job description yang jelas. Setiap mereka kanaah, merasa cukup dengan apa pun yang mereka dapatkan, tidak pernah ada lebah berkelahi di antara sesama mereka berebut sesuatu, material, maupun kedudukan. Mereka juga berdisiplin tinggi, tak ada yang mencuri atau korupsi madu yang mereka kumpulkan setitik demi setitik dari alam. Menurut badan PBB bidang lingkungan hidup, lebah terkenal karena perannya dalam menyediakan makanan berkualitas tinggi, seperti madu, royal jelly. Juga lilin lebah, propolis, dan racun lebah madu. Bersamaan itu, mereka menjalankan fungsi sebagai salah satu penyerbuk alami yang membantu aneka tanaman bereproduksi. Mereka mengambil serbuk sari bunga, menyebarkannya, dan membiarkan tumbuhan termasuk tanaman pangan berkembang biak. Burung, kelelawar, tikus, monyet, dan manusia juga membantu penyerbukan. Namun, penyerbukan paling umum adalah serangga, salah satu yang terpenting adalah lebah. Dengan melakukan penyerbukan, lebah berkontribusi besar dalam mendukung ketahanan pangan umat manusia, dan mahluk penghuni planet bumi lainnya. Hampir tiga perempat tanaman pangan yang menghasilkan 90% pangan dunia membutuhkan bantuan eksternal. PBB mencatat, para peternak lebah menjadi sumber ekonomi penting bagi mata pencaharian di perdesaan. "Lebah madu adalah penyerbuk yang dikelola paling luas di dunia. Secara global setidaknya ada sekitar 81 juta sarang lebah yang memproduksi 1,6 juta ton madu setiap tahunnya, tulis laporan sebuah badan ekosistem internasional dikutip Kompas.com (20/5/2019). Namun, lebah dan penyerbuk lain seperti kupu-kupu, kelelawar, dan kolibri terancam punah karena aktivitas manusia. Pertanian yang intensif menggunakan pestisida, polusi udara dan perubahan iklim menjadi ancaman utama satwa penyerbuk. Hari Lebah Sedunia jadi momentum mengurangi penggunaan bahan kimia yang mengancam hewan penyerbuk. *** Selanjutnya.....

Bareskrim Tolak Laporan Tim Mawar!

BADAN Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menolak laporan mantan komandan Tim Mawar Mayjen (Purn) Chairawan dengan alasan menunggu hasil proses kasusnya di Dewan Pers. Chairawan dan penasihat hukumnya ke Mabes Polri Rabu (12/6/2019) untuk melaporkan Majalah Tempo yang dinilai mencemarkan nama baiknya. Sebelum ke Bareskrim, Chairawan memang menempuh jalur Dewan Pers untuk memprotes pemberitaan Tempo edisi 10—16 Juni 2019 yang menduga adanya kaitan Tim Mawar dengan kerusuhan 21—22 Mei di Jakarta. Tim Mawar adalah sebuah tim yang melakukan penculikan terhadap aktivis 1997—1998. Laporan Utama Tempo edisi itu menyebut mantan anggota Tim Mawar, Fauka Noor Farid, ditengarai berada di belakang demonstrasi di Bawaslu 21—22 Mei lalu. Transkrip percakapan yang diperoleh Tempo mengungkap, Fauka beberapa kali berkomunikasi dengan Ketua Umum Baladhika Indonesia Raya Dahlia Zein tentang kerusuhan yang pecah di kawasan Bawaslu 22 Mei itu. Dua sumber Tempo di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bercerita Fauka ikut merancang demonstrasi di Bawaslu beberapa pekan sebelumnya. Menurut sumber itu, telah terjadi beberapa kali pertemuan membahas rencana demo bertempat di kantor BPN di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, serta hotel dekat Masjid Cut Meutia, Menteng. Kepada Tempo Fauka membantah ikut merencanakan unjuk rasa. "Tidak ada pertemuan itu," tegasnya. Dia juga membantah berkomunikasi dengan Dahlia Zein selama kerusuhan pecah dan mengaku tak ada di kawasan itu. (Tempo.co, 10/6/2019) Terkait laporan Tempo itu, Polri menyatakan akan menyelidiki dugaan keterlibatan mantan anggota Tim Mawar sebagai aktor intelektual dalam kerusuhan 22 Mei 2019. "Semua informasi akan kami dalami ya," kata Kabag Penerangan Umum Polri Kombes Asep Adi Saputra. Setelah menerima laporan mantan komandan Tim Mawar, Dewan Pers akan langsung memeriksa isi pemberitaan Majalah Tempo. Rencananya, Dewan Pers mempertemukan mantan komandan Tim Mawar dengan redaksi Tempo, 18 Juni 2019. "Kami berterima kasih Pak Chairawan memercayakan kasus ini kepada Dewan Pers," kata Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun. Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Arif Zulkifli, mengaku siap mengikuti seluruh rangkaian proses di Dewan Pers. Penolakan Bareskrim terhadap pengaduan terkait jurnalistik sebelum kasusnya selesai di Dewan Pers, menjadi contoh baik bagi proses hukum terkait pemberitaan media. Diharapkan ini diteladani jajaran kepolisian di daerah. *** Selanjutnya.....

Lampung Siap Lepas Landas!

PELANTIKAN gubernur dan wakil gubernur Lampung pekan ini dironai optimisme bahwa pembangunan Provinsi Lampung siap lepas landas. Awam pun dengan mudah bisa melihat kemajuan yang nyata, utamanya di bidang infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara. Selain jalan tol yang telah tembus dari ujung selatan ke ujung utara provinsi, bahkan bablas sampai Palembang, Pelabuhan Bakauheni punya tujuh dermaga. Pelabuhan Panjang yang merupakan pelabuhan samudera internasional, telah dilengkapai fasilitas bongkar-muat modern dan SDM yang mampu melayani kapal peti kemas 2,5 kali dari panjang lapangan bola (261 meter), MV Balthazar Scukter, selesai dalam 24 jam. Bahkan juga siap melayani muatan curah kering ataupun cair. Jauh lebih signifikan lagi bagi langkah maju provinsi ini adalah pasokan listriknya. Pada masa Lebaran Idulfitri barusan, total daya pasok listrik di Lampung sebesar 998 mw. Dengan beban puncak 791 mw, menurut General Manager PLN Lampung Pandapotan Manurung, pasokan listrik Lampung memiliki reserve margin sebesar 207 mw atau sekitar 26% cadangan daya. (rri.co.id, 27/5:2019) Pokoknya tak ada lagi barier psikologis atau rasa minder untuk menawarkan peluang penanaman modal kepada investor. Apalagi kepada investor manufaktur yang menggarap dari barang mentah hingga jadi produk layak pajang di etalase, Lampung menjadi tempat paling tepat. Sebab, Lampung merupakan gudangnya bahan baku produksi pertanian dan perkebunan untuk industri pengolahan. Sikap buruh di Lampung juga mendukung, asal hak-haknya terpenuhi, relatif tenang bekerja. Tak seperti di Jabodetabek, meski hak-haknya terpenuhi masih demo menuntut yang lebih lagi. UMP 2019 Lampung Rp2.241.269, cukup bersaing dengan UMP DKI Jakarta Rp3.940.972. Dengan berbagai fasilitas meringankan biaya operasional yang mendukung usaha menjadi jauh lebih efisien itu, Lampung amat tepat bagi tempat merelokasi industri, utamanya yang berorientasi ekspor. Apalagi, dwelling time kapal di Panjang tak tak terlalu lama seperti di Tanjung Priok. Persiapan yang harus segera dimatangkan adalah lokasi industrial estate yang ditangani betul-betul istimewa dengan kesiapan semua fasilitasnya. Penciptaan lapangan kerja baru sektor industri di Lampung amat mendesak, untuk mengurangi kemiskinan yang masih lebih tinggi dari tingkat nasional, utamanya di pertanian dan perdesaan. Dengan infrastruktur sebagai landas pacunya, industrial estate bisa menjadi daya pendorong lepas landas. *** Selanjutnya.....

Besok, MK Sidang Sengketa Pilpres!

BESOK (14/6), jadwal Mahkamah Konstitusi (MK) melakukan sidang perdana sengketa Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019, berdasar gugatan pasangan calon presiden/calon wakil presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tergugatnya Komisi Pemilihan Umum (KPU), sedangkan pasangan Jokowi/Ma'ruf Amin sebagai pihak terkait. Sidang MK tidak diragukan lagi bakal ramai karena pihak penggugat sejak jauh hari sudah mempromosikan materi gugatannya, terutama materi temuan terakhir yang bakal disusulkan sebagai tambahan berkas gugatan yang oleh tim pengacaranya diunggulkan bisa memenuhi tuntutan mereka agar pasangan Jokowi/Ma'ruf Amin didiskualifikasi. Materi tersebut seperti disebut Bambang Widjojanto dari tim 02 yakni temuan bahwa nama Ma'ruf Amin masih ada dalam daftar Dewan Syariah BNI Syariah dan Bank Mandiri Syariah. Menurut UU Pemilu, semua jabatan di lembaga negara, pemerintahan, dan BUMN/BUMD harus dilepas oleh setiap orang yang mendaftarkan diri sebagai calon presiden atau calon wakil presiden. Posisi Ma'ruf Amin di lembaga Syariah itu sebenarnya bersifat ex--officio saat menjabat ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Artinya, ketika ia mundur dari jabatan ketua umum MUI saat mendaftar sebagai cawapres, semua posisi yang terkait dengan jabatan ketua umum MUI demi hukum terlepas dari Ma'ruf Amin. Namun sampai ditemukan tim 02, nama Ma'ruf Amin masih dipajang lembaga syariah tersebut di laman website-nya. Oleh karena itu, materi ini bakal menjadi bahan perdebatan yang seru di persidangan MK. Di pihak terkait, tim pasangan 01 lewat Sekjen PPP Asrul Sani menyatakan kompetensi MK mengadili sengketa Pilpres diatur dalam Pasal 18 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, jo Pasal 8 Peraturan MK Nomor 4 Tahun 2018, terbatas hanya menangani pokok perkara hasil perselisihan (penghitungan suara) pemilihan umum (PHPU), bukan yang lain-lain. Oleh karena yang diajukan tim 02 dalam materi gugatannya hal lain-lain, bukan PHPU, maka tim 01 sejak awal meminta MK membuat putusan sela menolak gugatan 02 tersebut. Selain itu, mengenai materi gugatan yang diajukan penggugat telah ditetapkan jadwal pengajuan dan perbaikan/penyempurnaannya, sehingga tidak bisa ditambah atau dikurangi lagi saat persidangan dilakukan. Jika MK teguh menjalankan aturan tersebut, temuan baru tim 02 tidak bisa diajukan untuk persidangan MK. Berbagai masalah yang bisa diperdebatkan itu membuat sidang MK menarik diikuti. *** Selanjutnya.....

Lonjakan 11 Tingkat Daya Saing RI!

DI tengah meningkatnya ketidakpastian global dengan meluasnya perang dagang AS-RRC ke AS-Meksiko dan ruwetnya Brexit hingga PM Theresa May mundur, peringkat daya saing global Indonesia justru melonjak 11 tingkat dari peringkat 43 pada 2018 menjadi peringkat 32 pada 2019. Lonjakan peringkat daya saing Indonesia itu diumumkan di Lousanne, Swiss, 28 Mei 2019, oleh International Institute for Management Development (IMD), dengan penegasan lonjakan tersebut tertinggi di Asia-Pasifik. Menurut IMD, Indonesia merupakan negara dengan kenaikan daya saing terpesat di kawasan Asia. Ini terjadi berkat peningkatan efisiensi di sektor pemerintahan, perbaikan infrastruktur dan kemudahan berusaha. Seiring itu, melengkapi kado Lebaran buat bangsa Indonesia, lembaga pemeringkat investasi global Standard & Poor's menaikkan Indonesia satu tingkat lagi di atas investment grade dari BBB-yang telah diberikan Mei 2017, menjadi BBB dengan outlook stabil. Peningkatan serentak peringkat daya saing dan peringkat investasi tersebut merupakan pengakuan masyarakat internasional terhadap sehatnya perekonomian Indonesia berdasar bukti berupa data-data nyata ditinjau lewat kriteria-kriteria universal, dan itu membawa dampak positif secara langsung terhadap perekonomian Indonesia. Rupiah yang pada akhir Mei masih tertekan di kisaran Rp14.400/dolar AS, dalam sepekan pada Sabtu (8/6:09.00) menguat sekitar 2% ke posisi Rp14.222/dolar AS. Diharapkan, jika ekses perang dagang tak memburuk amat, rupiah bisa tembus di bawah Rp14 ribu/dolar AS pada medio Juni. Demikian pula halnya, dampak positif langsung terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Sabtu (1/6) ditutup pada level 6.209,12, naik 2,5% dibanding penutupan pekan sebelumnya. Pada periode sama, kapitalisasi pasar BEI juga naik 2,59% menjadi Rp7.071,08 triliun dari Rp6.892,45 triliun. Bahkan, rata-rata nilai transaksi harian BEI melesat 51,44% menjadi Rp11,54 triliun dari pekan sebelumnya Rp7,62 triliun. (Bisnis.com, 1/6) Lebih menarik lagi, kondisi positif ekonomi Indonesia pada Ramadan itu menurut survei pemantauan harga BI di akhir Mei 2019 hanya terjadi inflasi 0,47% (mtm) atau 3,1% (yoy). Sedangkan dana asing yang masuk sejak awal 2019 sampai akhir Mei mencapai Rp112,98 triliun. Itu terdiri dari Rp56,01 triliun ke obligasi dan Rp57,48 triliun ke saham. (Kompas.com, 31/5) Dari semua itu, tampak ekonomi Indonesia sehat dan maju. *** Selanjutnya.....

44% Warga Tak Bisa Deteksi Hoaks!

RISET DailySocial.id, blog teknologi asal Jakarta, mencatat dari 2.032 responden yang terlibat, sebanyak 44,19% mengaku tidak yakin mereka punya kepiawaian dalam mendeteksi berita hoaks. Riset ini bekerja sama dengan Jakpat Mobile Survey Palform, menanyakan tentang distribusi konten hoaks dalam platform digital. Hasilnya, masih banyak orang Indonesia yang tidak dapat mencerna informasi dengan sepenuhnya dan benar, tetapi memiliki keinginan kuat untuk segera membagikannya kepada orang lain. Padahal, beberapa informasi bisa membawa banyak interpretasi dan sudut pandang. Sayangnya, kondisi itu dengan kemudahan memakai media sosial yang gratis dan bisa diakses siapa saja, disalahgunakan pihak tertentu sebagai alat menyebar berita bohong alias hoaks yang hingga saat ini telah mencapai tahap memprihatinkan. Ada tiga aplikasi media sosial yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan hoaks, yaitu Facebook sebesar 82,25%, WhatsApp 56,55%, dan Instagram 29,48%. Selain 44,19% warga Indonesia yang tak bisa mendeteksi hoaks, 51,03% responden lainnya memilih berdiam diri (dan tidak percaya) ketika menemukan konten hoaks. Riset ini mencatat ada 73% responden yang membaca seluruh informasi secara utuh. Namun, hanya 55% di antaranya yang selalu melakukan verifikasi (fact check) atas keakuratan informasi yang mereka baca. "Hoaks adalah suatu permasalahan yang dihadapi masyarakat, media, dan pemerintah saat ini. Untuk menanggulangi hoaks, salah satu cara yang dilakukan adalah memahami terlebih dahulu bagaimana persebaran hoaks, khususnya melalui platform sosial yang kita banyak gunakan saat ini," ujar Amir Karimuddin, Chief Editorial & Research DailySosial.id. (litbang.kemendagri.go.id) Riset ini memberi gambaran tentang bagaimana konten hoaks didistribusikan lewat platform digital, serta bagaimana masyarakat menanggapi hoaks itu sendiri. DailySocial berharap hasil risetnya kali ini bisa menjadi referensi bagi pemangku kebijakan dan pihak terkait lain untuk membantu menanggulangi hoaks atau setidaknya meminimalkan dampak informasi hoaks. Masalah hoaks di negeri kita sebenarnya karena ada pihak yang sengaja menyebarkan untuk membuat kondisi yang menguntungkan pihaknya. Malangnya, warga yang tak bisa mendeteksi hoaks menelan itu mentah-mentah sebagai kebenaran. Maka, terjadilah fenomena post truth; yang benar jadi salah dan dituduh curang, sedang yang salah dianggap benar dan dibela sampai rela mengorbankan jiwa. *** Selanjutnya.....

Idulfitri, The Moment of Truth!

IDULFITRI selalu dimaknai sebagai hari ketika manusia kembali pada kesucian, segala noda, dusta, dan dosa telah dibersihkan tuntas lewat ibadah Ramadan sebulan penuh. Kembali pada kesucian itu keniscayaan, yang kebenarannya bersifat Ilahiah. Kondisi manusia saat percaya, menerima, dan mengakui kebenaran itu disebut the moment of truth, momentum kebenaran. Sebaliknya, kondisi mereka yang tak percaya dan menolak kebenaran itu disebut zero moment of truth atau kemudian lazim disebut post truth. Jadi, Idulfitri sebagai momentum kebenaran kembali pada kesucian setelah segala noda, dusta, dan dosa dibersihkan, merupakan moment of truth setelah kembali dari kondisi post truth yang sempat dialami. Konteks demikian relevan dengan kecenderungan masyarakat yang sempat nyaris hanyut dalam post truth oleh banjir bandang hoaks yang sengaja disemburkan ke tengah masyarakat era Pemilu 2019. Kembalinya masyarakat dari post truth ke moment of truth pada Idulfitri, layak disyukuri. Sekalipun, mereka yang kembali dari post truth itu masih terbatas, sedangkan mereka yang masih tidak percaya pada kebenaran dimaksud, akibat terbenam dalam post truth, mungkin masih perlu waktu untuk menyadari telah berakhirnya post truth. Orang-orang yang belum kembali dari post truth ke moment of truth kemungkinan karena tidak ada yang mengingatkannya bahwa informasi-informasi yang mereka percayai sebagai kebenaran itu sebenarnya hoaks, prasangka buruk, bahkan fitnah yang selama ini disemburkan secara intens (terus-menerus) oleh pihak tertentu. Karena itu, Idulfitri sebagai momentum silaturahmi antarteman dekat dan keluarga, bisa menjadi kesempatan untuk mengingatkan hal itu. Ketika beberapa teman secara bersama lewat canda ria mengingatkan tentang cara pandang keliru yang bisa membahayakan bangsa dalam perpecahan, sesorang mungkin akan merenungkan cara pandang dan sikapnya. Apalagi kalau dalam skala besar banyak contoh, sikap pandang keliru itu mendapat koreksi oleh sistem hukum yang berlaku. Dengan demikian, langkah polisi melakukan patroli siber dan menindak pelaku penyebar hoaks, ujaran kebencian, prasangka buruk, dan fitnah yang mengadu domba antarwarga dan membenci aparat keamanan itu, juga bisa dipahami masyarakat, yakni tindakan polisi itu demi menjaga ketenteraman masyarakat dan keutuhan bangsa. Idulfitri sebagai moment of truth pun memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Selamat Idulfitri, mohon maaf lahir batin.*** Selanjutnya.....

Selamat Datang Gubernur Baru!

HARI ini, Senin, 3 Juni 2019, semestinya menjadi hari pertama tugas Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung terpilih 2019—2024 Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim. Namun, efektifnya tentu menunggu pelantikan yang masih harus disesuaikan dengan jadwal Presiden Joko Widodo. Arinal bukan orang baru di Pemprov Lampung. Ia meniti karier dari bawah sebagai penyuluh pertanian, hingga mencapai jabatan tertinggi di provinsi, sekretaris daerah (2014—2016). Setelah pensiun dari PNS, ia beralih profesi jadi politikus. Dia dipercaya memimpin Partai Golkar sebagai ketua DPD Provinsi Lampung. Pada kedudukan ini ia dicalonkan partainya dalam pemilihan gubernur Lampung tahun lalu. Dan ia memenangi Pilgub Lampumg 2018 itu. Gubernur Lampung 2004—2014 Sjachroedin ZP, yang merupakan mentor Arinal (menarik Arinal dari level kepala dinas di Tingkat II Kota Metro menjadi kepala dinas Tingkat I Provinsi Lampung), menyatakan tidak ada pesan khusus kepada Gubernur baru Lampung Arinal Djunaidi. Alasannya, Arinal pasti sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk memacu kemajuan Lampung. Pengalaman Arinal dari bawah sampai pensiunan sekda, kata Sjahroedin, memberi pemahaman yang mendasar dan mendalam untuk menangani permasalahan di Provinsi Lampung. Sjahroedin yang kini menjabat duta besar RI di Kroasia megatakan itu pada buka puasa bersama Lampung Sai, Forum Komunikasi Masyarakat Lampung (Fokmal) dan Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) di Bandar Lampung, Rabu. (Lampost.co, 29/5/2019) Arinal Djunaidi, kelahiran Tanjungkarang, 17 Juni 1956 (genap berusia 63 tahun dua pekanu lagi). Sarjana Pertanian Universitas Lampung (1981) ini, sejak kuliah memang sudah aktif berorganisasi di dunia kemahasiswaan. Ia menjadi ketua umum Senat Mahasiswa Fakultas Pertanian Unila (1978—1980), dan pengurus Dewan Mahasiswa fakultasnya. Juga di organisasi ekstrakampus, Arinal menjadi ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lampung (1981—1982). Bahkan, selama menjadi PNS, ia selalu aktif berorganisasi di dunia usaha dan keormasan. Menjadi wakil ketua HIPMI Lampung (1982—1984), komisaris Gapensi Lampung (1983—1985), wakil ketua KNPI Lampung (1985—1988; 1988—1991), sekretaris umum Persatuan Insinyur Indonesia Lampung (1992—1995; 1995—2015), dan ketua DPD Golkar Provinsi Lampung (2017—sekarang). Dengan karier kepemimpinan di pemerintahan dan kemasyarakatan itu, menjadi tepat bagi Arinal untuk memegang tampuk pimpinan Provinsi Lampung. Selamat datang Gubernur baru! *** Selanjutnya.....

Taksi dan Bus Listrik Beroperasi di Jakarta!

TAKSI Bluebird mulai mengoperasikan armada baru mobil listrik sedan. Sementara trans-Jakarta mulai Sabtu (18/5) menguji coba bus listrik di Monas dan kawasan pusat perbelanjaan di Jakarta. Taksi dan bus listrik yang ada di Jakarta umumnya buatan BYD, Tiongkok, tetapi salah satu bus listrik yang diuji coba buatan PT Mobil Anak Bangsa. Kehadiran taksi dan bus listrik itu merupakan era baru transportasi publik yang ramah lingkungan, udara bebas dari emisi karbon, dan hemat belanja solar atau bensin yang sempat membengkak nilai impornya. Setiap unit taksi listrik setidaknya menghemat 25 liter BBM per hari, sedangkan bus bisa 50 liter per hari. Mobil listrik juga hemat biaya operasionalnya. Tidak perlu mengisi solar atau bensin setiap hari. Untuk sedan, pakai baterai BYD Iron Phosphate (Fe) berkapasitas 80 kwh, cukup dicas dua jam untuk pemakaian 400 km. Sementara bus, dicas empat jam untuk jarak tempuh 250 km. Berkat motor listrik tipe AC Synchronous Motor (Brushless), mobil yang dipakai taksi Bluebird itu bisa berlari sampai kecepatan maksimal 140 km/jam. Akselerasi 0—60 km/jam hanya 7,69 detik. Tenaga maksimal mobil sedan listrik 121 daya kuda dengan torsi maksimal 450 Nm. (detikoto, 18/5) Hematnya biaya operasional mobil listrik itu tentu ada kompensasinya. Dalam hal ini harga mobilnya yang relatif mahal. Mobil sedan BYD e6 seperti taksi Bluebird dibanderol 1,89 juta bath di Thailand atau sekitar Rp857 juta. Meski demikian, Bluebird menargetkan pada 2025 armada taksi mobil listriknya jadi 2.000 unit. Saat itu terjadi, Bluebird memperkirakan emisi karbon dioksida (C02) akan dikurangi 21.704.760 kg, itu setara pemakaian bahan bakar minyak 94.909.091 liter. Penggunaan mobil listrik itu, menurut Bluebird, berkaitan dengan program ketahanan dan bauran energi listrik nasional serta mengurangi penggunaan dan subsidi bahan bakar minyak. Uji coba bus listrik Trans-Jakarta baru dilakukan di kawasan terbatas karena masih menyelesaikan administrasi izin operasinya. Bus listrik BYD yang dipakai Trans-Jakarta terdiri atas dua ukuran. Pertama, berukuran sedang dengan kapasitas tempat duduk 18 buah. Satu lagi berukuran besar dengan kapasitas 31 tempat duduk. Sementara bus listrik dari PT Mobil Anak Bangsa memiliki 39 tempat duduk. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan secara teknis ketiga jenis bus listrik itu siap beroperasi di jalanan Jakarta pada Juni 2019, dengan 10 bus. *** Selanjutnya.....