TAKSI Bluebird mulai mengoperasikan armada baru mobil listrik sedan. Sementara trans-Jakarta mulai Sabtu (18/5) menguji coba bus listrik di Monas dan kawasan pusat perbelanjaan di Jakarta. Taksi dan bus listrik yang ada di Jakarta umumnya buatan BYD, Tiongkok, tetapi salah satu bus listrik yang diuji coba buatan PT Mobil Anak Bangsa. Kehadiran taksi dan bus listrik itu merupakan era baru transportasi publik yang ramah lingkungan, udara bebas dari emisi karbon, dan hemat belanja solar atau bensin yang sempat membengkak nilai impornya. Setiap unit taksi listrik setidaknya menghemat 25 liter BBM per hari, sedangkan bus bisa 50 liter per hari. Mobil listrik juga hemat biaya operasionalnya. Tidak perlu mengisi solar atau bensin setiap hari. Untuk sedan, pakai baterai BYD Iron Phosphate (Fe) berkapasitas 80 kwh, cukup dicas dua jam untuk pemakaian 400 km. Sementara bus, dicas empat jam untuk jarak tempuh 250 km. Berkat motor listrik tipe AC Synchronous Motor (Brushless), mobil yang dipakai taksi Bluebird itu bisa berlari sampai kecepatan maksimal 140 km/jam. Akselerasi 0—60 km/jam hanya 7,69 detik. Tenaga maksimal mobil sedan listrik 121 daya kuda dengan torsi maksimal 450 Nm. (detikoto, 18/5) Hematnya biaya operasional mobil listrik itu tentu ada kompensasinya. Dalam hal ini harga mobilnya yang relatif mahal. Mobil sedan BYD e6 seperti taksi Bluebird dibanderol 1,89 juta bath di Thailand atau sekitar Rp857 juta. Meski demikian, Bluebird menargetkan pada 2025 armada taksi mobil listriknya jadi 2.000 unit. Saat itu terjadi, Bluebird memperkirakan emisi karbon dioksida (C02) akan dikurangi 21.704.760 kg, itu setara pemakaian bahan bakar minyak 94.909.091 liter. Penggunaan mobil listrik itu, menurut Bluebird, berkaitan dengan program ketahanan dan bauran energi listrik nasional serta mengurangi penggunaan dan subsidi bahan bakar minyak. Uji coba bus listrik Trans-Jakarta baru dilakukan di kawasan terbatas karena masih menyelesaikan administrasi izin operasinya. Bus listrik BYD yang dipakai Trans-Jakarta terdiri atas dua ukuran. Pertama, berukuran sedang dengan kapasitas tempat duduk 18 buah. Satu lagi berukuran besar dengan kapasitas 31 tempat duduk. Sementara bus listrik dari PT Mobil Anak Bangsa memiliki 39 tempat duduk. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan secara teknis ketiga jenis bus listrik itu siap beroperasi di jalanan Jakarta pada Juni 2019, dengan 10 bus. ***
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar