Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Yunadi Divonis 7 Tahun Penjara!

TERSANGKA Fredrich Yunadi, Kamis (28/6), divonis Pengadilan Tipikor Jakarta 7 tahun penjara atas tindakannya menghalangi penyidikan KPK terhadap kliennya, tersangka kasus KTP-el Setya Novanto. Sebelumnya (13/11/2017), atas dakwaan menghalangi penyidikan KPK dalam kasus KTP-el juga telah divonis 5 tahun penjara mantan anggota DPR Miryam S. Haryani. Kedua vonis Pengadilan Tipikor tersebut jelas mengirim pesan keras kepada masyarakat, baik selaku tersangka maupun penasihat hukum dalam kasus korupsi, jangan coba-coba menghalangi proses hukum (obstruction of the law). Tindakan semacam itu tergolong pidana berat, dengan yurisprudensi vonis hukuman di atas lima tahun penjara yang telah dijatuhkan oleh pengadilan. Hukuman denda yang dijatuhkan kepada Fredrich Yunadi lebih berat, yakni Rp500 juta subsider 5 bulan kurungan, sedang Miryam hukuman dendanya sebesar Rp200 juta subsider 3 bulan kurungan. Pertimbangan putusan hakim yang memberatkan keduanya ada kemiripan, yakni tidak mengakui perbuatannya secara langsung dan terus terang, serta tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Saifuddin Zuhri, Ketua Majelis Hakim persidangan Frederich Yunadi, saat membaca amar putusan menyebutkan, "Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja menghalangi penyidikan terhadap tersangka dalam kasus korupsi." (Kompas.com, 28/6) Majelis hakim juga menilai dalam persidangan Fredrich menunjukkan sikap dan tutur kata yang kurang sopan dan mencari-cari kesalahan pihak lain. Fredrich terbukti menghalangi proses hukum yang dilakukan penyidik KPK terhadap tersangka mantan Ketua DPR Setya Novanto. Sebagai pengacara, Fredrich melakukan rekayasa agar Setya Novanto dirawat inap di Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Fredrich sudah memesan kamar pasien lebih dahulu, sebelum Novanto mengalami kecelakaan. Fredrich juga meminta dokter RS Permata Hijau untuk merekayasa data medis Setya Novanto. Upaya itu dilakukan guna menghindari pemeriksaan oleh penyidik KPK atas Novanto yang telah berstatus tersangka. Demikianlah pelajaran bagi segenap warga masyarakat untuk tidak sok pintar atau gagah-gagahan melakukan obstruction of the law seperti rumusan hakim, "memenuhi unsur mencegah, merintangi, menggagalkan penyidikan secara langsung atau tidak langsung penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap tersangka atau terdakwa”. Selanjutnya.....

Pilkada Oke, Rekayasa Ceroboh!

SELAMAT kepada para pemenang pemilihan umum kepala daerah (pilkada) versi hitung cepat (quick count). Selamat kepada penyelenggara dan aparat penegak hukum yang telah bekerja keras mewujudkan pilkada yang oke: kondusif, jurdil, aman, dan damai. Tanpa kecuali, sehari menjelang "Hari H" ada "rekayasa" yang ingin mencemari Pilkada 2018, tapi pelakunya cenderung ceroboh. Pelaku aksi seolah adanya permainan politik uang itu cenderung ceroboh, terlihat dari amat mudahnya ditemukan. Pemain politik uang yang sesungguhnya pasti hati-hati, ulet, dan tidak semudah itu tercium. Kedua, aktor dan aktris yang digunakan dalam permainan itu, bisa disebut terlalu polos. Semestinya, aktor dan aktris yang diberi peran dalam event sedemikian penting, sedikit banyak punya "karakter". Apalagi sebagai pendistribusi amplop, tidak cukup sekadar ibu-ibu rumah tangga biasa tanpa kemampuan human approach. Ketiga, isi amplopnya hanya Rp50 ribu. Untuk "wani piro" zaman now, sudah tidak mudah lagi memengaruhi pemilih dengan uang sejumlah itu. Tampaknya rekayasa kasus itu hanya untuk bahan ke MK jika diperlukan kelak, sebagai bukti ada money politik. Keempat, tokoh yang dijadikan kambing hitam sebagai sumber amplop atau money politics itu seorang calon bupati yang adalah seorang kiai yang dikenal taat beragama, pemimpin organisasi umat. Jelas, rekayasa kasus seperti itu bukan cuma ceroboh, tapi juga malah keterlaluan. Pengawas pemilu dan gabungan penegak hukum terpadu juga cenderung tidak mudah terkecoh oleh rekayasa kasus tersebut, sehingga tindakan yang dilakukan serbaproporsional saja. Sedikit pun tidak terkesan bertindak berlebihan. Namun tindakan hukum yang proporsional sebagaimana mestinya, harus tetap dilakukan terhadap para pelaku politik uang dalam pilkada tersebut agar memberi efek jera ke tengah masyarakat. Sebab, andaikan itu real action money politics, hukuman yang semestinya itulah harus dijatuhkan kepada para pelakunya. Sedangkan jika seandainya itu rekayasa, perlakuan hukum yang sama—atau bahkan lebih berat—harus diberikan kepada mereka agar ada efek jera untuk tidak mudah lagi orang mengecoh aparat hukum dengan rekayasa kasus. Baik real action maupun rekayasa, adanya permainan politik uang yang mencemari Pilkada serentak 2018 di daerah ini, yang telah dengan susah payah diwujudkan penyelenggara dan aparat hukum hingga oke: kondusif, jurdil, aman, dan damai, pelakunya pantas untuk mendapat hukuman setimpal. Selanjutnya.....

Kecelakaan Lalin Mudik Turun 30%!

JUMLAH kecelakaan lalu lintas (lalin) mudik Lebaran Idulfitri 2018 sejak H-8 sampai H+8 (7—23 Juni 2018) sebanyak 1.921 kejadian, turun 30% dibanding dengan mudik Lebaran 2017 yang mencapai 2.745 kejadian. Demikian Kepala Bagian Penerangan Satuan Divisi Humas Polri Kombes Yusri Yunus, yang menjelaskan jumlah korban meninggal pada mudik 2018 sebanyak 454 orang, turun 34% dari tahun 2017 sebanyak 683 orang. Sementara jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan, lanjut Yusril, pada 2018 sebanyak 3.754 kendaraan, dibanding dengan 2017 sebanyak 5.083 kendaraan. (Kompas.com, 24/6) Menurunnya secara signifikan jumlah kecelakaan lalin dan korban meninggal dunia selama mudik 2018, menunjukkan adanya kemajuan dalam berbagai aspek lalu lintas di jalan raya. Yakni, menyangkut faktor manusia dan pengaturannya. Lalu faktor kendaraan dan kondisi jalan serta lingkungannya yang sudah makin baik, dengan ruas tol tembus Jakarta—Surabaya. Semakin sedikitnya jumlah kecelakaan dan korban lalu lintas mudik, mencerminkan kapasitas manusia dengan perilakunya yang membaik di jalan raya. Dalam hal ini terkait baik kemampuan berkendara, kehati-hatian, maupun disiplinnya yang meningkat. Peningkatan disiplin bisa terjadi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat untuk aman dan nyaman berkendara, tapi juga berkat law enforcement, penegakan aturan yang tegas oleh para petugas. Peran law enforcement dalam penegakan disiplin lalu lintas mudik ini tampaknya cukup menonjol. Tercatat, dalam periode mudik dimaksud kepolisian melakukan 59.187 penilangan terhadap pengguna kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas. Polisi juga memberikan 117.912 teguran kepada pelanggar lalu lintas. Sehingga total pelanggaran sebanyak 177.099. Itu pun ternyata belum cukup, sebagai alasan kenapa kecelakaan masih terjadi dan lalu lintas masih mengalami sendatan di titik-titik tertentu. Kekurangan itu terlihat seperti masih adanya kendaraan pengangkut barang melintas jalan tol di musim mudik yang mengakibatkan kepadatan dan sendatan arus lalu lintas, padahal ada peraturan menteri perhubungan yang melarangya selama mudik. Menurut Yusril itu akibat "...kurang tegasnya anggota lalu lintas yang ada di lapangan dalam melakukan penegakan hukum." Dari catatan tersebut terlihat peluang masih terbuka untuk mengurangi lebih signifikan lagi terjadinya kecelakaan lalu lintas dan jatuhnya korban jiwa dalam arus mudik Lebaran tahun depan, sejalan makin baiknya infrastruktur. *** Selanjutnya.....

Gejala Konflik Pilkada Amat Kecil!

GEJALA penyulut konflik dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Lampung amat kecil, untuk tidak menyebut sama sekali tidak ada. Potensinya mungkin dalam bentuk rekayasa yang pada saat ini belum muncul. Selama masa kampanye sama sekali tidak ada benturan antarpendukung, jadi tidak ada yang berlanjut pada era pencoblosan. Kalaupun selama masa kampanye ada riak-riak kecil menjurus ke pembenihan konflik, sifatnya hanya tudingan sepihak yang hambar sendiri kemudian akibat tidak menemukan benturan. Jadi heboh sendiri saja, sedang kalau ada yang melanggar hukum, segera ditangani kepolisian sehingga tidak meluas. Kondisi yang relatif kondusif itu bisa terjadi karena perpolitikan partai di daerah ternyata tidak sepenuhnya selaras mengikuti garis induk partainya di pusat. Contohnya Partai NasDem yang di pusat pendukung pemerintah sedang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berada di kubu oposisi bersama Gerindra, di Lampung NasDem dan PKS berangkulan mengusung pasangan calon gubernur/wakil gubernur Mustafa/Ahmad Jajuli. Demikian pula Partai Amanat Nasional (PAN) yang semula masuk kelompok pendukung pemerintah tapi kemudian condong ke kubu PKS-Gerindra, di Lampung berangkulan dengan Golkar dan PKB mengusung pasangan Arinal-Nunik. Kolaborasi kepentingan daerah yang terlepas dari kekakuan garis politik partai di pusat itu membuat pola keseimbangan dan harmoni tersendiri kehidupan perpolitikan di daerah. Isu-isu yang di pusat menjadi ajang tarung kepentingan antarkelompok politik, di daerah menjadi bahan cengkerama mempererat silaturahmi. Itu kondisi pertemuan antarpartai dalam satu tujuan perjuangan memenangkan calon yang sama. Sedang antarkelompok partai yang bertarung memperebutkan kursi gubernur, masing-masing yakin menang dengan penguatan barisannya. Jadi lebih repot dengan merapikan barisan perjuangannya sendiri dari waktu ke waktu supaya bisa menang, sehingga tidak sibuk mengusik atau mengganggu barisan lawan. Tepatnya, pilkada di Lampung mirip kontes baris-berbaris, semua peserta lebih sibuk merapikan barisannya supaya menang. Atau juga seperti main voli, oleh KPUD mereka dibuat berada di antara jaring (net) pemisah lewat pengaturan jadwal dan lokasi kampanye yang berbeda. Jadi bukan seperti di arena tinju yang bisa bebas adu pukul. Jalan damai itu juga tercipta karena kalau ada hal-hal yang kurang beres selama proses pilkada, mereka masih bisa mencari keadilan di Mahkamah Konstitusi (MK). Selanjutnya.....

Polri, TNI Profesional Kawal Pilgub!

HINGGA selesai kampanye dan masuk masa tenang, Polri dan TNI di Lampung berhasil menunjukkan kinerja profesional mengawal Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Itu dibuktikan dengan situasi dan kondisi sosial politik daerah ini yang aman dan kondusif. Hal itu tercapai bukan berkat pendekatan formal yang kaku. Tapi sebaliknya, Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Suntana dan Danrem 043/Gatam Kolonel Kav Erwin Djatniko banyak melakukan pendekatan kekeluargaan. Contohnya, Kapolda dan Danrem secara bersama selalu mengundang kontestan cagub/cawagub dan tokoh masyarakat bersilaturahmi. Terakhir dengan berbuka puasa bersama di Gedung Wijono Siregar (GWS), kompleks Polda Lampung. Suasana kekeluargaan yang tercipta di antara para kandidat dan juru kampanye mereka, terbukti bisa meredam ketegangan di tengah persaingan yang sebenarnya cukup keras di lapangan. Kenyataan demikian mengecualikan Lampung dari tudingan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebutkan TNI dan Polri tidak netral dalam Pilkada Serentak 2018. (Kompas.com, 23/6/2018) Walau begitu aparat keamanan di Lampung tetap bertindak tegas terhadap pelanggaran terkait pilkada. Contohnya terhadap penyebar materi kampanye hitam di kawasan Lampung Timur, para pelaku ditangkap polisi dan segera diproses dan dilimpahkan ke pengadilan. Tindakan itu dilakukan dengan tegas tanpa peduli orang yang merasa sebagai sumber materi kampanye hitam itu menyatakan itu bukan kampanye hitam, bahkan mengancam menyomasi media online yang menyebut itu kampanye hitam. Ternyata belakangan, sosok pembuat pernyataan dalam materi kampanye hitam itu membuat pengakuan baru bahwa materi itu dibuat karena dia diperdaya seseorang untuk membuat pengakuan seperti itu. Artinya tugas polisi terkait kampanye hitam ini belum selesai, khususnya terhadap "aktor intelektual"-nya. Itu seiring tugas Polri dan TNI yang memang justru memasuki tahapan klimaksnya, yakni pengamanan hari pencoblosan sampai selesai menghitungnya, hingga hasilnya diumumkan KPU Provinsi. Untuk tahap terakhir ini, selain petugas dan pasukan keamanan yang dikerahkan, beban utamanya justru pada para bhabinkamtibmas dan babinsa yang ada di struktur terbawah, desa. Untuk itu, selain kerja sama dengan petugas pengawas lapangan (PPL) dan pengawas TPS dari Panwaslu, partisipasi rakyat mendukung bhabinkamtibmas dan babinsa mengamankan pilkada jadi penyempurna. Selanjutnya.....

Masa Tenang, Pengawas Kejang!

SEJAK Minggu—Selasa (24—26/6) yang menjadi tahapan masa tenang dalam Pilkada Serentak 2018, para petugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa kejang. Sebab, 18.375 pengawas pemilu dari Bawaslu di Lampung itu secara prinsip selama masa tenang dan hari pencoblosan harus bisa memastikan tidak satu pun sukarelawan bermain untuk pemenangan calonnya. Untuk mencapai kepastian itu jelas tidak mudah. Pertama, karena petugas pengawas lapangan (PPL) hanya ada satu orang di setiap desa atau kelurahan, selebihnya pengawas di TPS. Bayangkan kalau hanya satu orang menjaga semua lini (garis), sukarelawan bisa leluasa bermain "gobak sodor" atau "galasin". Ketika PPL "patroli" ke barat, sukarelawan bermain di timur. Saat PPL di utara, sukarelawan ke selatan. Begitu seterusnya. Apa yang bisa diperbuat petugas panwaslu di kabupaten yang cuma tiga orang dan kecamatan juga tiga orang untuk mengisi ruang kosong pengawasan di sebanyak garis "gobak sodor" 2.640 desa dan kelurahan di Lampung? Jelas sangat terbatas. Kedua, sukarelawan pemenangan calon yang didaftarkan mungkin cuma nama kelompok dan sejumlah pengurusnya yang berdomisili di provinsi atau kota/kabupaten. Selebihnya "sukarelawan siluman" yang tidak dikenali ciri identitas maupun orangnya oleh PPL. Ini lebih sulit dari mencari jarum dalam jerami yang bentuk jarumnya sudah dikenal. Harapan utama tentu mengharap partisipasi masyarakat untuk melapor kepada PPL kalau melihat hal-hal yang mencurigakan. Tetapi karena operasi "sukarelawan siluman" mungkin memilih kawasan yang warganya "butuh petunjuk" untuk memilih siapa, kelompok warga ini jelas kurang mungkin untuk melapor ke PPL. Bahkan sebaliknya, bisa jadi malah memberi info yang mengelirukan. Artinya, apakah sistem pengawasan pemilu sudah cukup efektif atau justru masih menjadi titik lemah untuk terjadinya penyimpangan dan pelanggaran aturan, khususnya lagi terkait politik uang dan material lain, itulah yang masih harus dipastikan. Masa tenang bisa menjadi peluang untuk melakukan "uji petik" efektif atau bolongnya pengawasan pemilu. Mengatasi permainan "gobak sodor" sukarelawan siluman, yang berarti harus mengisi garis dan lini kosong saat ditinggal PPL patroli keliling desa, jelas hanya bisa dilakukan dengan merekrut sukarelawan pengawasan pula. Kalau Irjen Ike Edwin, saat jadi Kapolda Lampung, bisa membentuk sukarelawan antinarkoba hingga RT/RW, mungkin sukarelawan seperti bentukan Ike itu yang bisa mengatasi sukarelawan siluman dalam pilkada. *** Selanjutnya.....

AI Meramalkan Brasilia Juara Piala Dunia 2018!

KECERDASAN buatan atau artificial intelligence (AI) dipakai perusahaan perbankan terkemuka AS Goldman Sachs meramal Brasilia bakal menjuarai Piala Dunia 2018. Disebutkan, di final Brasil berhasil mengalahkan Jerman, dengan Prancis dan Portugal bersaing hingga semifinal. Prediksi Goldman Sachs ini hasil pengolahan data menggunakan machine learning (ML) untuk menjalankan 200 ribu model kasus. Data performa tim dan individu dikumpulkan untuk memperkirakan skor pertandingan secara spesifik. Hasil yang didapat dicocokkan lagi dengan skor semua tim dalam ajang Piala Dunia dan Piala Eropa sejak 2005. Goldman Sachs kemudian menyimulasikan satu juta variasi turnamen untuk menghitung probabilitas kemajuan tiap tim dari masa ke masa. Dihimpun Kompas-Tekno (14/6/2018) dari Engadget, sebelumnya Goldman Sachs pernah membuat prediksi Piala Dunia 2014, yang juga menyebut Brasil menjadi juara. Namun, nyatanya meleset. Untuk ramalan kali ini sekalipun mengandalkan AI, tentu harus dilihat hasil akhir Piala Dunia 2018. Kecerdasan buatan (AI) dan mesin pembelajar (ML) adalah salah satu hasil pengembangan superkomputer ilmiah Summit buatan IBM didukung sejumlah mitra industri teknologi. Menurut IBM yang memamerkan Summit bersama Departemen Energi Oak Ridge National pekan lalu, kemampuan olah data Summit mencapai 200 ribu quadrillion kalkulasi per detik. Ibaratnya, jika setiap manusia di muka bumi melakukan satu kalkulasi per detik, akan membutuhkan waktu 305 hari untuk menyamai kemampuan superkomputer Summit yang hanya butuh waktu satu detik. Perancangan Summit dilakukan beberapa tahun lalu dengan menanamkan beberapa fitur yang impresif. Summit akan dilengkapi 4.608 server komputasi serta 22 cip IBM Power9 dan enam kartu grafis Nvidia Tesla V100. Mesinnya dibekali lebih dari 10 petabytes memori. Selain untuk pengembangan AI dan ML, Summit juga digunakan untuk riset energi dan proyek ilmiah lain di Kota Oak Ridge. Sesuai data yang dihimpun Kompas-Tekno dari Digital Trends (12/6/2018), IBM memang kontraktor umum di Departemen Energi untuk merancang Summit. Untuk pengembangan Summit IBM didukung oleh mitra industri teknologi, seperti Nvidia, pengembang papan atas kartu grafis canggih. Lalu, perusahaan sistem jaringan Mellanox dan perusahaan open source software Redhat. Dengan semua itu Summit jadi superkomputer tercepat di dunia. Kalau kalkulasi atau ramalannya salah, yang salah bukan komputer, melainkan penggunanya. *** Selanjutnya.....

Libur Lebaran Terlalu Panjang!

LIBUR Lebaran Idulfitri terlalu panjang membuat sentimen-sentimen negatif selama sepekan terakumulasi. Akibatnya, pasar mencatatkan penurunan indeks signifikan. Demikian Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio, atas anjloknya IHSG 109,59 poin atau 1,83% ke level 5.884 pada penutupan hari pertama, Rabu. (Kompas.com, 20/6/2018). Liburan Hari Raya Idulfitri tahun ini memang praktis setengah bulan penuh. Meski resminya cuti bersama dimajukan mulai 11 Juni, sejak Sabtu 9 Juni buruh perkebunan dan pabrik sudah tidak masuk kerja. Demikian pula meski PNS mulai masuk Kamis, 20 Juni, Metro-TV Kamis (21/6/2018:18.45) melapor 40% lagi pemudik belum kembali dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Itu karena para pekerja di sektor produksi umumnya baru aktif penuh Senin (25/6). Selama libur panjang itu kegiatan ekonomi di sektor konsumsi meningkat secara signifikan. Sebaliknya di sektor produksi, pabrik-pabrik berhenti berputar, panen sawit dan penyadap karet jeda. Secara nyata selama libur panjang itu kegiatan ekonomi didominasi konsumsi dengan tingkat produksi yang kecil, sehingga proporsi perekonomian nasional defisit. Defisit perekonomian tersebut, wujudnya kosong produksi selama setengah bulan atau 1/24 tahun, setara pelemahan sekitar 4% produksi tahunan. Bagi sementara investor di pasar modal, melihat tarung pertumbuhan ekonomi menyangkut "nol koma persen", mata mereka silau melihat bolongnya produksi tahunan setara 4% akibat libur lebaran yang terlalu panjang. Mungkin itu sebabnya, IHSG yang sebelumnya sempat rebound ke angka psikologis di atas 6.000-an bisa anjlok kembali ke level 5.000-an. Panjangnya masa libur Lebaran Idulfitri yang efektifnya de facto 15 hari itu, sudah lebih banyak dari standar universal kalender merah (libur umum) dunia bisnis 12 hari setahun. Kalau dijumlahkan seluruhnya hari libur umum sebulan di Indonesia pada 2018 ini menjadi 27 hari, sama dengan "hari kerja" satu bulan penuh. Itu menunjukkan bangsa Indonesia lebih santai ketimbang kerja, kerja, dan kerja! Maka itu, sepantasnya pemerintah mengevaluasi ekses libur Lebaran yang terlalu panjang. Apalagi karena selain IHSG kurs rupiah juga terpukul. Dari kurs yang sudah jauh dari level Rp14.000/dolar AS sebelum liburan (Rp13.800/dolar AS), kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari Kamis (Kompas.com, 21/6) nilai tukar rupiah di level Rp14.090/dolar AS. Nah, mau libur lebih panjang lagi? *** Selanjutnya.....

Jack Ma Buka Alibaba di Malaysia!

PEMUJA Mahathir Mohamad untuk sikapnya anti-Tiongkok seperti ia ucapkan saat kampanye, hingga materi kampanye itu disebar ulang (share) sampai hari ini, mungkin terkecoh. Sebab, pengusaha Tiongkok Jack Ma, awal pekan ini meresmikan kantor Alibaba Asia Tenggara justru bertempat di Malaysia setelah konsultasi dengan Mahathir. Seperti dikutip detiknet dari Star Online, Selasa (19/6/2018), kantor raksasa online Alibaba tersebut berlokasi di Kuala Lumpur diresmikan langsung oleh Jack Ma. Laporan itu jelas menyebutkan, sebelumnya Jack Ma telah bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. "Saya terkejut pada pengetahuannya soal teknologi," sebut Jack Ma memuji Mahathir dalam pertemuan yang berlangsung satu jam dan membicarakan beragam topik itu. Jack Ma yakin hubungan Malaysia dengan Tiongkok akan makin berkembang, terutama di bidang ekonomi. "Saya juga yakin dengan usaha kecil Malaysia dan anak mudanya," ujar Jack Ma, salah satu orang terkaya di dunia. Pada acara peresmian itu, Jack menyatakan kantor itu akan menjadi pusat pelatihan bagi warga Malaysia. Juga membantu pengusaha Malaysia menemukan peluang di mancanegara dan menyediakan layanan cloud computing. Jack Ma menambahkan pihaknya akan mengadakan ajang promosi online bernama Malaysia Week yang diharapkan berlangsung secara rutin. Tujuannya untuk mempromosikan produk asal Malaysia. Menurut Jack Ma, Tiongkok adalah pasar besar yang tak boleh dilewatkan, dengan ratusan juta warga merupakan kelas menengah. "Ketika melakukan bisnis, Anda harus merangkul pasar besar dan pengusaha kecil Malaysia harus berpikir global dan berpikir tentang Tiongkok," tegas Ma. Pilihan Jack Ma memilih Malaysia sebagai lokasi kantor bisnis online raksasa Alibaba di Asia Tenggara, merupakan bukti kedua bahwa sesungguhnya Mahathir Mohamad jauh dari sikap anti-Tiongkok. Bukti ini justru datang dari penilaian seorang pengusaha kelas dunia yang kalau sampai salah menilai risikonya bisa menghancurkan kerajaan bisnisnya. Bukti itu sangat penting memperkuat bukti pertama Mahathir bukan anti-Tiongkok, yakni nama menteri pertama yang Mahathir tetapkan setelah menang pemilu bulan lalu adalah Menteri Keuangan Lim Guan Eng. Dengan penempatan kantor Alibaba Asia Tenggara di Malaysia, penilaian sikap Mahathir sebagai anti-Tiongkok kayaknya tidak laku lagi dijual di negara lain, apalagi untuk mendulang suara dalam pemilu. Tentu tidak tertutup untuk jualan itu, laku-tidaknya soal lain. *** Selanjutnya.....

Indonesia "10 Teraman di Dunia"!

LEMBAGA riset internasional Gallup dalam hasil penelitiannya 2018 Law and Order menempatkan Indonesia masuk dalam daftar “10 negara teraman di dunia”. Indonesia berada di urutan ke-9 dengan skor 89, satu tingkat di bawah Kanada dengan skor 90, setingkat di atas Denmark dengan skor 88. Gallup melakukan penelitian tersebut di 142 negara mewawancarai 148 ribu reponden. Penelitian yang dilakukan tahun 2017 itu dikeluarkan dalam bentuk laporan tahun ini. Peringkat pertama negara teraman di dunia ditempati Singapura dengan skor 97, disusul Norwegia dengan skor 93, dan Islandia juga dengan skor 93. Sementara tiga negara paling rendah skornya atau paling buruk keamanannya adalah Sudah Selatan (skor 54), Afganistan (skor 45), dan Venezuela dengan skor 44. (Kompas.com, 17/6) Hasil Gallup's Law and Order 2018 mengukur seberapa besar kepercayaan masyarakat di sebuah negara terhadap tingkat keamanan dan penegak hukum mereka sendiri. Makin aman sebuah negara, implikasinya akan positif, terutama untuk pengembangan kehidupan sosial dan kegiatan ekonomi ke depannya. Dalam penelitian ini Gallup mengajukan sejumlah pertanyaan seperti seberapa besar tingkat kepercayaan masyarakat terhadap polisi lokal, apakah merasa aman saat berjalan sendiri pada malam hari, pernahkah harta bendanya dicuri selama setahun terakhir, dan pernahkah mengalami perampokan? Hasilnya, dua dari tiga orang di dunua merasa yakin dengan polisi lokal (69% responden), dan merasa aman berjalan sendiri saat malam hari (68% responden). Kemudian, satu dari delapan orang (13% responden) menyatakan pernah kecurian dalam setahun terakhir, serta 5%-nya lagi pernah diserang atau dirampok. Keberadaan Indonesia masuk "10 negara teraman di dunia" hasil penelitian Gallup amat positif bagi kehidupan bangsa secara umum, baik untuk sosial, pilitik, maupun ekonomi, khususnya bagi iklim investasi dan pengembangan pariwisata. Sementara itu, jika ada di antara warga merasa penelitian Gallup itu kurang tepat, lebih lagi seperti warga Lampung yang di daerahnya masih sering terjadi perampokan dengan penyerangan (begal), dalam penelitian ini mereka tertampung masuk kelompok 5% warga dunia yang mengalaminya dalam setahun terakhir. Sedangkan pihak kepolisian tidak baik menepuk dada berbangga karena mayoritas warga (69%) percaya kepada polisi lokal. Sebaliknya, buktikan kepada 31% sisanya yang belum yakin pada polisi lokal bahwa polisi lokal benar-benar bisa dipercaya. *** Selanjutnya.....

Destruksi Perang Dagang AS-RRT!

PRESIDEN Donald Trump Jumat (15/6/2018) resmi memberlakukan tarif 25% atas 818 produk impor asal Tiongkok. Pada hari yang sama, Beijing langsung menggebrak pasar minyak dunia dengan ancaman memungut tarif impor minyak mentah, gas alam, dan produk energi lainnya dari AS seiring naiknya Tiongkok ke daftar teratas importir minyak AS. Kalau pihak AS menyatakan daftar yang berlaku mulai 6 Juli 2018 itu baru tahap pertama dengan nilai 34 miliar dolar AS, tarif impor energi yang diancamkan Tiongkok justru daftar susulan, setelah sebelumnya menyebut pemberlakuan tarif atas komoditas pertanian dan mobil asal AS. Menurut data Departemen Energi AS, saat ini Tiongkok mengimpor sekitar 363.000 barel minyak mentah AS setiap hari, setara Kanada sebagai importir minyak mentah terbesar AS. Belum lagi tambahan 200.000 barel per hari (bph) dari produk lainnya seperti propana. Dengan ladang minyak serpih (shale), AS kini memproduksi 10,9 juta bph, 2 juta bph diekspor. Sebelum ini AS mendesak Tiongkok untuk membeli lebih banyak energi AS sekaligus membatasi pembelian minyak mentah dari Iran. Sampai saat ini Tiongkok merupakan pembeli terbesar minyak Iran dengan jumlah 650.000 bph. Pemberlakuan tarif itu akan mencegah penyuling di Tiongkok membeli atau impor minyak mentah AS. (Kompas.com, 16/6) Sebab, harga jualnya menjadi t idak sebanding lagi dengan harga di Tiongkok. Destruksi akibat perang dagang terbuka AS-RRT itu segera merebak secara global. Tahap pertama, akibat terhambatnya ekspor ratusan produk Tiongkok ke AS, produksi industrinya akan sedikit melambat. Pasokan bahan bakunya juga berkurang, mengimbas pemasoknya, antara lain Indonesia. Tahap kedua, mencari lokasi kompensasi bagi pengalihan ekspornya untuk produk-produk yang terkendala masuk AS. Produk-produk tersebut akan membanjiri pasar-pasar potensial dengan dumping terselubung, misalnya lewat diskon yang besar kepada agennya di pasar potensial, selanjutnya para agen membuat diskon gila-gilaan sehingga mengencundangi industri domestik. Tapi imbas terhadap industri domestik bisa menjadi blessing in disguise—keberuntungan terselubung—dalam mengurangi laju defisit neraca berjalan akibat impor (bahan baku dan penolong industri untuk pasar domestik) yang tumbuh 21% year to date, sedang ekspornya hanya tumbuh 8% sampai 9%, seperti kata Darmin Nasution. (Kompas.com, 16/6) Jadi, masih diperlukan banyak upaya untuk menghindari destruksi perang dagang AS-RRT. Selanjutnya.....

Eropa Cabut Larangan Pesawat RI!

KABAR gembira di Lebaran Idulfitri, European Commission (Uni Eropa) resmi mencabut larangan terbang untuk seluruh maskapai penerbangan asal Indonesia pada Kamis (14/6/2018). Sebelumnya, sejumlah maskapai penerbangan asal Indonesia masuk Safety List Uni Eropa, daftar maskapai yang dilarang terbang ke Eropa karena dinilai belum memenuhi standar keselamatan yang berlaku di kawasan tersebut. "Dari keputusan terbaru hari ini, maskapai dari Indonesia seluruhnya dikeluarkan dari daftar larangan terbang ke Eropa, menyusul upaya perbaikan standar keselamatan penerbangan yang dilakukan di negara tersebut," demikian tertulis di laman European Commission, europa.eu, seperti dikutip Kompas.com (14/6). Komisioner European Commission bidang transportasi, Violeta Bulc, mengaku senang dengan pencapaian yang diraih oleh maskapai asal Indonesia. Menurut dia, capaian ini membuktikan hasil dari kerja keras maskapai bersama pemerintah dan pemangku kepentingan dalam memperbaiki kualitas penerbangan sipil yang mengacu pada standar internasional. Seluruh maskapai asal Indonesia pada 2007 masuk dalam Safety List Uni Eropa, didasari alasan keselamatan yang dinilai belum terlalu diperhatikan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada tujuh maskapai yang keluar dari daftar meski sebagian lainnya masih tertera dalam Safety List. Hingga hari ini, European Commission masih melarang 119 maskapai penerbangan untuk masuk wilayah udara Eropa. Dari jumlah itu, 114 maskapai tersertifikasi dari 15 negara yang belum memenuhi standar keselamatan internasioanal, serta lima maskapai berasal dari Iran, Irak, Suriname, Nigeria, dan Zimbabwe. Status keselamatan penerbangan Indonesia sebenarnya sudah dinaikkan dari kategori 2 menjadi kategori 1 oleh otoritas penerbangan AS Federation Aviation Administration (FAA) pada Agustus 2016. Lalu pada Oktober 2017 keselamatan penerbangan Indonesia diaudit Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dengan nilai effective implementation mencapai 80,34%, jauh di atas rata-rata dunia 60%. Akhir April 2018 datang ke Indonesia auditor FAA, Lou Alvarez, melihat perkembangan keselamatan penerbangan di Indonesia dua tahun setelah naiknya kategori penerbangan Indonesia Agustus 2016. Lewat berbagai audit itu, berkat revolusi mental dalam disiplin di keselamatan penerbangan selama lebih tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK, akhirnya Uni Eropa pun mencabut larangan terbang bagi maskapai Indonesia. Selanjutnya.....

Lebaran Kita Dihibur Piala Dunia! (3)

MESKI ada sinisme menyambut langkah pelatih Joachim Loew menyusun Timnas Jerman berintikan "the champion team" Piala Dunia 2014, Ozil, Muller, Kross dan lainnya, der Panzer tetap diunggulkan sebagai kandidat utama juara dunia 2018 di Rusia. Pesimisme yang datang dari suporter Jerman sendiri berawal dari tidak dibawanya bintang-bintang muda yang tengah bersinar ke Piala Dunia 2018, Leroy Sane, Bernd Leno, Jonathan Tah, dam Nils Petersen. Padahal Leroy Sane misalnya, tampil mengesankan musim ini mengantarkan Manchester City meraih gelar juara Liga Inggris. Kalangan pesimistis merujuk pengulangan nasib Spanyol yang pada 2014 gagal di Piala Dunia Brasil karena mengandalkan 'the champion team" Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Juga Italia gagal di Piala Dunia 2010, atau Prancis pada 2002, dengan kasus yang sama. Di Rusia, Jerman di Grup F bersama Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan. Di atas kertas Jerman tidak terlalu sulit mencapai juara grup. Namun, Meksiko yang pertama dihadapi Jerman 17 Juni pukul 22.00 WIB memiliki rekor baik dengan selalu berhasil menembus 16 besar pada enam Piala Dunia terakhir. Sedangkan Swedia punya potensi membuat kejutan lagi setelah dalam perjalanan menuju Rusia 2018, telah menyingkirkan Belanda dan Italia di babak kualifikasi. "Jeman jelas jadi sasaran. Setiap peserta akan coba mengalahkan mereka. Semua harus sempurna jika Jerman mau mempertahankan gelar," kata mantan bek timnas Jerman Thomas Berthold. Seberapa tangguh Jerman bisa dinilai: Kiper, Manuel Neuer, Marc Andre Stegen, Kevin Trapp. Bek, Josua Kimmich, Mats Hummel, Jerome Boateng, Niklas Sule, Antonio Rudiger, Jonas Hector, Marvin Pattenhardt, dan Matthias Ginter. Gelandang, Toni Kross, Sami Khedira, Jikay Gundogan, Sebastian Rudy, Julian Draxler, Thomas Muller, Mesut Ozil, Marco Reus, Juliant Brandt, dan Leon Goretzka. Striker, Timo Werner, Mario Gomez. (Okezone, 4/6) Sedang tim Meksiko yang sudah 16 kali tampil di Piala Dunia, kini di bawah asuhan pelatih Juan Carlos Osorio memasang target jadi juara dunia, karena sudah dua kali sampai perempat final, 1970 dan 1986. "Kami ingin menjadi juara dunia dan itulah yang kami targetkan saat ini," ujar Osorio. Ia yakin dengan timnya yang mayoritas bermain di klub papan atas Eropa: Hirving Lozano (PSV Eindhoven), Raul Jimenez dan Nector Herera (Benfica), Jesus Corona dan Diego Reyes (Porto), Miguel Layun (Sevilla), Javier Hernancez (West Ham United), dan lainnya lagi. *** Selanjutnya.....

Lebaran Kita Dihibur Piala Dunia! (2)

PADA malam takbir 15 Juni 2018, big match pertama Piala Dunia 2018 justru terjadi lewat tengah malam, yakni Portugal lawan Spanyol yang bertanding pukul 01.00 (sudah masuk tanggal 16/6). Pada 15 Juni awal malamnya, pukul 19.00 WIB Mesir lawan Uruguay, dan pukul 22.00 WIB Maroko lawan Iran. Portugal dan Spanyol sama-sama bertabur bintang. Selain Cristiano Ronaldo, tim Portugal yang kini berjuluk The Navigator ini membawa gabungan bintang senior dan junior. Dari senior juga ada Nani, Pepe, Fonte, Quaresma, dan Mouthinho. Sedang dari junior pantas diikuti kiprah Trio Silva (Andre, Adrien, dan Bernardo), lalu Andre Gomes dan Renato Sanchez. Ditangani pelatih Fernando Santos yang pragmatis sejak 2016, Portugal bangkit dengan grafik memikat menjuarai grup di kualifikasi menuju Rusia. Tim ini bisa membuat sejarah baru meninggalkan nasib selalu kurang beruntungnya di masa lalu. Sepanjang sejarah, hanya pada Piala Dunia 1966 dengan bintang Eusebio, Portugal bisa mencapai peringkat ketiga. Selebihnya, dengan persiapan matang pun, selalu kandas seperti di Piala Dunia 2014 dihajar empat gol tanpa balas oleh Jerman. Paling menarik, Piala Dunia 2018 ini menjadi kesempatan terakhir Ronaldo mengangkat nama sepak bola negaranya. Sepanjang kariernya yang cemerlang, Ronaldo hanya mengangkat tinggi nama klub asing, Manchester United dan Real Madrid. Ia baru berhasil mengangkat tim nasional negaranya menjadi juara Piala Eropa 2016. Akankah ini menjadi anak tangga juara Piala Dunia 2018? Sedang lawannya, Spanyol alias La Furia Roja, setelah menjuarai Piala Dunia di Afrika Selatan 2010, pada Piala Dunia 2014 di Brasil terpuruk, tersingkir di babak penyisihan setelah dicukur Belanda 1-5 dan Cile 0-2. Bagaimana pula kondisi timnas Spanyol di Piala Dunia 2018? Di tangan pelatih Julen Lopetegui, pengganti pelatih legendaris Spanyol Vincente del Bosque, melewati babak penyisihan wilayah secara tidak terkalahkan, sembilan kali menang sekali seri, dan keluar menjuarai grup. Itu buah kesolidan tim di semua lini. Benteng pertahanan Spanyol salah satu yang terkuat di dunia saat ini, terdiri dari David de Gea (Manchester United) di bawah mistar, dengan barisan pemain bertahan Dani Carvajal, Sergio Ramos (keduanya Real Madrid), Gerard Pique, Jordi Alba (keduanya Barcelona). Di lini tengah ada Sergio Basquets, Andres Iniesta, David Silva, Koke, Thiago Alcantara, Isco, mendukung ujung tombak trio Diego Costa, Rodrigo, dan Iago Aspas. *** Selanjutnya.....

Lebaran Kita Dihibur Piala Dunia! (1)

IDUL FITRI tahun ini istimewa, mendapat hiburan Piala Dunia sepak bola yang jadwal pertandingannya dimulai 14 Juni 2018 di Rusia. Pada pertandingan pertama, Kamis, pukul 22.00 WIB, seusai acara pembukaan, akan berhadapan tuan rumah Rusia melawan Saudi Arabia. Tim Rusia mendapat tempat pada putaran final Piala Dunia sebagai tuan rumah, tanpa melalui babak penyisihan wilayah. Sejak Uni Sovyet pecah 1991, Rusia tidak pernah lolos ke putaran final Piala Dunia. Tim berjuluk Sbornaya (beruang merah) yang dilatih Stanislav Cherchesov ini dalam empat uji coba, tiga kali kalah yakni lawan Prancis 1-3, lawan Brasil 0-3, lawan Spanyol 3-3, dan lawan Argentina 0-1. Suporter Rusia pun pesimistis pada tim kesayangannya. Hasil survei Piblic Opinion Foundation (FOM) dicatat Sputniknews seperti dikutip PR (6/5), hanya 4% suporter Rusia yakin timnya bisa menjuarai Piala Dunia 2018. Hanya 17% yakin timnya mampu melalui babak penyisihan grup, hanya 9% yakin Rusia bisa lolos ke perempat final, dan hanya 6% yakin lolos ke semi final. Meskipun demikian, pelatih Cherchesov tetap optimistis timnya akan bicara banyak pada putaran final ini. Salah satu alasannya realistis, mereka dalam grup yang tidak terlalu berat bersama Arab Saudi, Mesir, dan Uruguay. Pelatih berusia 54 tahun mantan kiper timnas Rusia itu menegaskan alasan kuat lainnya karena dalam pikiran dirinya dan seluruh pemain Rusia yang ada hanya kemenangan, terutama pada tanding perdana. "Kami tahu bahwa kami bukan favorit (juara). Namun, hal itu tidak berarti apa pun," ujarnya. "Kami ingin menjadi diri kami sendiri. Kemudian, kami akan lihat apakah hal itu sudah cukup, sejauh mana kami bisa melaju pada Piala Dunia 2018," tambahnya. Sementara Arab Saudi, setelah gagal tampil pada Piala Dunia 2010 dan 2014, kali ini mendapat kehormatan mencacat sejarah pertama kali tim Asia tampil pada pertandingan pembukaan Piala Dunia. Oleh karena itu, tim berjuluk Green Falcon di bawah asuhan pelatih Juan Antonio Pizzi ini ingin menjadikan kesempatan emas di partai pembukaan sebagai ajang pembuktian bahwa tanpa pemain bintang pun tim Fahad Al Muwallad dan kawan-kawan tidak bisa dipandang sebelah mata. Pizzi mantan pelatih tim nasional Cile dan salah satu klub besar Spanyol, Valencia. Federasi sepak bola Saudi memang mengolah timnasnya dengan rasa Spanyol. Selain pilihan terhadap Pizzi sebagai pelatih, federasi juga mengirim sembilan pemainnya untuk bermain pada Liga Spanyol. Selanjutnya.....

Indonesia Jadi Anggota DK-PBB!

UNTUK pertama kali, Indonesia terpilih oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai anggota Dewan Keamanan (DK) PBB mulai 1 Januari 2019. Bersama Indonesia, juga terpilih jadi anggota tidak tetap DK pada Jumat (6/8) itu, di antaranya Jerman, Belgia, Afrika Selatan, dan Republik Dominika. Keanggotaan DK-PBB selama dua tahun hingga akhir 2020. DK merupakan satu-satunya badan PBB yang berwenang membuat keputusan mengikat secara hukum dan memiliki kuasa untuk menjatuhkan sanksi serta mengesahkan pengerahan kekuatan militer internasional. DK-PBB terdiri dari 15 anggota, 5 anggota tetap dan 10 anggota tidak tetap. Lima anggota tetap yakni AS, Rusia, Tiongkok, Inggris, dan Prancis. Lima anggota yang baru terpilih menggantikan Swedia, Belanda, Etiopia, Bolivia, dan Kazahakstan yang habis masa jabatannya akhir 2018. Majelis Umum PBB setiap tahun memilih lima anggota tidak tetap DK-PBB. Dalam pemilihan tersebut, Indonesia yang mewakili wilayah Asia dan Pasifik mendapat 144 suara dari 190 negara yang hadir, sedang Maladewa sebagai pesaingnya mendapat 46 suara, tidak ada suara abstain. (Tempo.co, 8/6) Perjuangan Indonesia untuk menjadi anggota DK-PBB yang baru terwujud setelah 72 tahun merdeka itu bukanlah sekadar gengsi apalagi gagah-gagahan, melainkan dengan misi yang tegas dan jelas, yakni memenuhi amanat kemerdekaan bangsa sesuai konstitusi yang tertulis di Pembukaan UUD 1945: ‘...ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial...’ Seiring tugas konstitusional itu, terpilihnya Indonesia di DK-PBB yang didasari dukungan 144 negara, bukan kepalang besar pula tanggung jawabnya terhadap masyarakat antarbangsa. Apalagi jumlah itu merupakan peningkatan dari jumlah dukungan yang berhasil digalang Indonesia di sidang majelis umum PBB saat menolak Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang memenangkan voting lawan AS dan Israel, menunjukkan betapa maju diplomasi Indonesia di forum masyarakat dunia dewasa ini. Atas semua dasar tersebut, bisa diyakini posisi Indonesia di DK-PBB sebagai implementasi dari perjuangan bangsa menegakkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial di kancah dunia akan menorehkan makna yang signifikan. Namun, kiprah di panggung dunia itu tidak bisa dilepaskan dari keteladanan realitas kehidupan bernegara-bangsa kita. Diyakini, masyarakat dan pemerintah Indonesia akan mampu menjaga integritas dan kredibilitas bangsa untuk itu. Selanjutnya.....

Remaja Beralih dari FB ke YouTube dan Instagram!

SURVEI lembaga riset pasar Pew Research Center: Internet and Technology (pewinternet.org, 31/5/2018) menemukan terjadinya perubahan preferensi remaja AS terhadap media sosial. Mereka cenderung beralih dari Facebook (FB) ke YouTube, Instagram, dan Snapchat. FB yang pada 2015 dipakai 71% responden, kini menjadi 51%. Survei terhadap 95% responden dalam rentang usia 13—17 tahun yang mengatakan sudah memiliki akses ke telepon pintar, dari 7 Maret hingga 10 April 2018, mencatat dominasi penggunaan YouTube pada 85%, disusul Instagram 72%, dan Snapchat 69% responden. Salah satu pendorong perubahan itu, menurut Pew, adalah tingkat kehadiran telepon pintar dalam kehidupan pengguna. Pada periode survei kali ini jumlah telepon pintar dan kekuatannya sudah meningkat pesat. Sisanya mereka yang belum menggunakannya dari keluarga berpenghasilan rendah, mengatakan memiliki laptop atau komputer desktop. Lebih perincinya, seperti dikutip Kompas-tekno (2/6/2018), Pew juga menemukan 51% responden yang mengaku memakai FB berasal dari kelompok dengan rentang pendapatan variatif. Dari total responden kategori penghasilan tinggi ada 36% yang mengaku memakai (FB), sedangkan dari total responden berpenghasilan rendah ada 70% yang mengatakan memakai FB. Namun demikian, Pew memberi catatan, survei yang mereka lakukan di 2015 tidak menyertakan YouTube. Oleh karena itu, hasil yang diperoleh pada survei tahun ini tidak bisa dipakai untuk menyebutkan bahwa platform berbagi video itu lebih populer dari FB. Survei itu juga menemukan tiada konsensus yang jelas di antara remaja mengenai pengaruh media sosial terhadap kehidupan kaum muda dewasa ini. Minoritas remaja menggambarkan bahwa pengaruhnya cukup positif (31%) atau cukup negatif (24%), tetapi sebagian besar (45%) mengatakan tidak berpengaruh positif maupun negatif. Menjelaskan dengan kata-kata mereka sendiri, sedikitnya 40% remaja yang mengatakan medsos berpengaruh cukup positif karena membantu mereka selalu terhubung dan berinteraksi dengan orang lain. Banyak dari kelompok ini menekankan medsos telah membuat mereka lebih mudah berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman, serta menghubungkan mereka dengan orang baru. Adapun yang menyatakan pengaruh medsos negatif untuk usia mereka, 27% remaja kelompok ini menyebut karena medsos membuat mereka lebih mudah merundung dan menyebarkan gosip. Memberi orang audiensi lebih besar untuk mengajarkan kebencian dan saling mencaci. *** Selanjutnya.....

Tol Baru Beroperasi di Mana-Mana!

KAMIS petang (07/6/2018) Menteri PU Basuki meresmikan jalan tol Bogor Ring Road (BORR) Seksi IIB, sehingga dari Sentul Selatan kini telah tembus ke Simpang Yasmin. Bersamaan itu, malam Jumat itu juga ruas tol baru mulai beroperasi di mana-mana. Terdekat dari BOOR ada tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) juga boleh dicoba. Di Jawa, tol Jakarta—Cirebon—Brebes—Semarang, dan Semarang—Solo—Ngawi juga sudah tembus ke Surabaya, mulai beroperasi kemarin juga. Pada saat yang sama, jalan tol trans-Sumatera (JTTS) ruas Binjai—Medan, Medan—Kualanamu menuju Tebing Tinggi sudah sampai Sungai Rampah (tepatnya Kampung Pon) di sisi utara. Di sisi selatan, selain beberapa ruas Bakauheni—Bandar Lampung—Terbanggi, di ujung lain ruas Palembang—Kertapati—Indralaya juga sudah bisa dilalui. Demikian banyak ruas baru jalan tol mulai beroperasi menyambut Lebaran Idulfitri tahun ini cukup untuk menunjukkan ada perbaikan infrastruktur yang amat signifikan di Tanah Air. Tidak kepalang, itu masih didukung lagi dengan berbagai infrastruktur baru lainnya, seperti Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Semarang yang diresmikan Presiden Jokowi Kamis kemarin juga. Di Jawa Barat mulai beroperasi Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, yang memperdekat penumpang dari Bandung dan Cirebon. Bagi warga Lampung juga tidak asing lagi penambahan dermaga penyeberangan Bakauheni—Merak menjadi tujuh dermaga, sehingga bisa mempercepat layanan dibanding sebelumnya hanya tiga dermaga, salah satunya sering macet. Pembangunan infrastruktur yang sedemikian masif dan intensifnya, meski baru merupakan langkah awal, hasilnya sudah terlihat dan bisa dinikmati rakyat. Selain pemanfaatan langsung infrastruktur tersebut oleh rakyat, dampak positifnya dengan makin lancarnya arus barang atau logistik, harga barang-barangnya juga bisa lebih stabil. Inflasi menjadi sangat rendah, seperti pada bulan Mei 2018 inflasinya hanya 0,21%, dibanding dengan periode sama tahun lalu 0,39%. Kalau arus barang tersendat-sendat karena infrastruktur buruk, spekulan mudah bermain menaikkan harga. Namun kalau supply lancar sehingga penawaran dan permintaan selalu seimbang, harga barang bisa lebih stabil. Peresmian jalan tol di mana-mana itu juga mempernyaman masyarakat mudik selama Lebaran. Ironisnya, kalau sebelumnya pemudik diperingatkan agar berhati-hati karena jalanan rusak di mana-mana, kini diperingatkan agar berhati-hati karena jalan tol mulus, tanpa sadar malah kebut-kebutan. Selanjutnya.....

Inflasi Rendah, Daya Beli Stabil!

BANK Indonesia (BI) menegaskan inflasi Mei 2018 (data BPS: 0,21%) yang jauh lebih rendah dibanding dengan periode sama tahun sebelumnya (Mei 2017: 0,39%) tidak mengindikasikan adanya penurunan daya beli masyarakat. "Inflasi dan harga itu interaksi demand dan supply. Bisa jadi karena supply-nya kuat, maka inflasinya rendah. Sementara kalau daya beli rendah harusnya harga turun," kata Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Reza Anglingkusumo, Selasa. (Kompas.com, 6/6) Sementara pada bulan Mei ini masih ada kenaikan harga sejumlah komoditas. Dengan adanya kenaikan harga, jelas Reza, inflasi terjadi namun cenderung terkendali. "Menurut saya, struktur supply dan demand sehat. Di dalam struktur inflasi yang sekarang, demand dan supply cenderung seimbang," ujar Reza. Daya beli pun stabil. Reza menambahkan tergerusnya daya beli terjadi jika harga terlampau tinggi dan ketersediaan barang hasil produksi terbatas. Ia juga menilai, salah satu penyebab turunnya inflasi kali ini antara lain karena bergesernya preferensi belanja masyarakat. "Kita tidak melihat adanya isu penurunan daya beli masyarakat. Bergesernya libur Lebaran yang lebih lama di awal pun juga menggeser pola belanja masyarakat yang mungkin saat ini lebih mementingkan mudik dibanding dengan belanja," ujar Reza. Penurunan inflasi hampir 50% bulan Mei tahun ini yang justru lebih dekat dengan Lebaran Idulfitri dibanding dengan tahun lalu, juga bisa dilihat sebagai pertanda mulai berhasilnya aspek pembangunan infastruktur yang memperlancar arus logistik. Juga hasil dari mengatasi aneka kendala yang menyebabkan biaya logistik amat tinggi. Salah satu contohnya pembenahan waktu tunggu kapal (dwelling time) di pelabuhan, yang menurut laporan Henry Sandee dari Bank Dunia pada tahun 2010 selama 4,8 hari pada 2013 menjadi 8 hari, kemudian lebih buruk lagi, tahun ini setelah dibenahi oleh Presiden Jokowi menjadi 3 hari. Biaya logistik nasional di Indonesia yang pada 2013 menurut studi Sandee mencapai 24% dari PDB, jauh lebih tinggi dari negara-negara tetangga, kini justru dari kinerja mengelola inflasi yang bisa mencapai begitu rendah (3,23% yoy), mengisyaratkan telah terjadinya perbaikan signifikan biaya distribusi logistik. Untuk itu juga tak bisa dikesampingkan hasil kerja Satgas Pengendalian Harga maupun Satgas Pemberantas Pungutan Liar di semua lini. Kinerja semua instrumen pengendali inflasi yang sudah ada itu harus dijaga agar tetap efektif dan lebih efisien. Selanjutnya.....

Di Depok, Jokowi Membangun UIII!

PRESIDEN Joko Widodo meletakkan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/6/2018). Dibangun di atas lahan 142 hektare, total anggaran pembangunannya direncanakan sebesar Rp3,97 triliun. Jokowi berharap universitas dengan desain futuristik tersebut akan menjadi pusat kajian dan penerapan peradaban Islam Indonesia di dunia, khususnya Islam Wasathiyah atau Islam moderat. Berdasar pada masterplan, di kawasan UIII itu akan didirikan gedung fakultas, rektorat, perpustakaan, gedung serba guna, pusat olahraga, taman cagar alam, taman suaka religi, hingga rumah permanen untuk mahasiswa berkeluarga, karyawan, dan tenaga pengajar. Meski direncanakan empat tahun, bangunan fakultas diyakini rampung tahun 2019 dan sudah dapat langsung digunakan. Dengan fungsi strategis MIII sebagai pusat kajian, penelitian, dan implementasi peradaban Islam moderat di Indonesia dan dunia, saat direncanakan dua tahun lalu Presiden Jokowi meminta agar dibangun di atas lahan seluas 1.000 hektare. "Karena saya tidak mau setengah-setengah permintaan saya saat itu minta (universitas dibangun) di atas lahan 1.000 hektare," ujar Presiden Jokowi dalam acara peletakan batu pertama. (Kompas.com, 5/6) Namun, rupanya mencari lahan seluas itu di Pulau Jawa bukan perkara mudah. Kepada tim, Presiden Jokowi pun mengajukan usul agar universitas tersebut dibangun di luar Pulau Jawa. Namun keseluruhan tim tidak setuju dengan usul Presiden itu. Akhirnya tim mencari lahan yang luasnya paling mendekati permintaan Presiden Jokowi. Akhirnya, tim menemukan lahan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, dekat akses jalan alternatif Jakarta—Bogor. Mengenai tenaga pengajarnya, selain hasil rekrutmen tenaga dosen lokal, sejak jauh hari pemerintah telah mengadakan hubungan dengan Universitas Al Azhar, Kairo. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani telah membahas rencana kerja sama tersebut dengan Grand Sheikh Al Azhar, Ahmad Mohamed Tayeb, di Kairo 26 April 2018. Dengan kerja sama Al Azhar mengembangkan UIII tersebut, menurut Puan, bisa mendapatkan tenaga pengajar yang kompetitif di bidangnya. (Kompas.com, 27/4) Selain standar kualitas kampusnya berkelas internasional. "Insya Allah, Al Azhar siap mengirim dosen ikut mengajar di UIII agar cepat berkembang. Sangat senang bertemu keluarga Bung Karno," ujar Grand Sheikh, seperti dikutip siaran pers Kemenko PMK. Selanjutnya.....

Meredam Radikalisme di Kampus!

DITANGKAPNYA tiga terduga teroris di kampus Universitas Riau (Unri) Sabtu (2/6/2018), mengingatkan hasil penelitian BIN bahwa 39% mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi terpapar paham radikalisme. Besarnya persentase itu membuat tidak mudah untuk membersihkan atau mengeliminasi paham radikalisme dari kampus. Langkah paling tepat mungkin meredamnya, mencegah agar tidak berkembang dan beregenerasi. Mengapa bukan tindakan pembersihan atau eliminasi sapu bersih yang ditempuh? Karena kedua jenis tindakan keras itu akan melalui diagnosis keterpaparan orang per orang, sehingga berujung pada tindakan formal terhadap individu-individu yang bisa merugikan banyak orang yang diagnosisnya terpapar. Jadi beda dengan terpapar penyakit menular seperti ebola, orang yang diagnosisnya terpapar harus diisolasi dalam karantina agar tidak menular kepada orang lain. Sedang untuk orang terpapar ideologi atau paham radilakisme ini, tidak mungkin dikarantina. Bayangkan, 39% mahasiswa yang terpapar. Mengarantina mahasiswa sebanyak itu bisa jadi seperti mengisolasi "Golongan C" orang terpapar ideologi G30S/PKI dahulu. Untuk zaman now, jelas pengisolasian seperti itu amat tidak relevan. Di sisi lain, berbagai metode deradikalisasi yang dipakai Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) agaknya perlu dibedah ulang, dicari kelemahannya kenapa paham radikalisme justru merebak subur di kampus, mencapai 39% populasi mahasiswa. Selanjutnya diintrodusir metode deradikalisasi yang lebih efektif menyadarkan mereka yang sempat terpapar untuk kembali ke jalan yang benar. Namun, tetap harus disadari tidak akan ada sebuah metode sapu jagat, sekali jalan beres semua. Selain jenjang tahapan sosialisasi penyadarannya disiapkan, kemungkinan terapi terhadap perlawanan (resistensi) terhadap metode penyadaran yang ada harus diantisipasi. Pada tahap resisten inilah diagnosis personal dan penanganan khusus secara individual dilakukan. Tapi hampir bisa dipastikan, jumlah "pasien" resisten yang dihadapi tidak masif lagi, bahkan bisa cuma berbilang gelintir orang. Terpenting, “infeksi” paham radikalisme pada yang terpapar itu telah menjadikan ideologi radikalisme sebagai “tesis” dalam struktur berpikir mereka. Deradikalisasi, dengan demikian, harus berdasar pada “antitesis” pemikiran tersebut, suatu narasi yang membuat radikalisme menjadi basi dan busuk dalam pandangan mereka, sehingga mereka pilih sendiri “antitesis” itu sebagai jalan hidup yang baru. Selanjutnya.....

Lebih 5 Juta Kendaraan Mudik!

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi jumlah pengguna kendaraan bermotor saat mudik Lebaran 2018 melonjak hingga 30% dibanding tahun lalu. Jika tahun 2017 tercatat 4.978.908 kendaraan, hampir pasti tahun ini lebih dari lima juta kendaraan. Jumlah kendaraan mudik tahun lalu itu didominasi sepeda motor sebanyak 2.912.077, sisanya kendaraan roda empat. Untuk tahun ini, lonjakan hingga 30% itu diprediksi pada kendaraan roda dua, sedang mobil pribadi peningkatan terjadi sekitar 16%. "Kalau didasarkan pada tahun lalu, kendaraan pribadi akan naik 16%, juga motor tumbuhnya di atas 30%", ujar Menhub. (Kompas.com, 1/6) Menhub mengatakan kementeriannya telah melakukan langkah-langkah seperti mobilisasi penggunaan angkutan umum, anjuran melakukan perjalanan di jalan nasional, serta memulai perjalanan mudik sebelum H-2 atau H-3 Lebaran sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi saat Lebaran. "Dengan anjuran-anjuran itu saya harap jumlah pengguna kendaraan pribadi dan motor bisa turun," ujar Budi. Selain itu, pada 6 Juni 2018 Menhub bersama Menteri PU Basuki Hadimuljono akan mengunjungi Tol Cipali memantau persiapan Lebaran. "Yang akan kita pantau, satu kualitas jalannya sendiri. Kedua kelengkapannya, termasuk rest area, yang lain flow keluar masuk jalan tol," jelas Budi. Peningkatan jumlah kendaraan mudik setiap tahun itu dipicu oleh kemudahan mendapatkan kredit kendaraan bermotor, juga makin baiknya jalan raya ke arah tujuan mayoritas pemudik, wilayah Jawa. Apalagi tahun ini tol dari Jakarta sudah tembus ke Surabaya, hingga Pasuruan. Semakin baiknya jalan raya yang dilintasi pemudik berbuah positif, menurunnya secara signifikan jumlah kecelakaan saat mudik, justru dengan peningkatan jumlah pemudik. Seperti tahun lalu, dengan peningkatan jumlah kendaraan mudik hingga 19,5%, kecelakaannya justru turun hingga 30% dibanding dengan tahun sebelumnya. Seperti dikemukakan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa, kecelakaan lalu lintas saat mudik 2017 terjadi sebanyak 3.168 kasus, dibanding dengan tahun sebelumnya sebanyak 4.550 kasus. "Terjadi penurunan hingga 30%," ujar Royke. (Kompas.com, 6/7/2017) Jumlah korban luka berat turun dari 1.148 orang menjadi 687 orang. "Kemudian penurunan jumlah korban meninggal tercatat dari 1.261 orang menjadi 742 orang. Berkurang 518 orang yang meninggal dunia," ujarnya. Semua itu menjadi petunjuk adanya kemajuan pada berbagai aspek kehidupan bangsa. Selanjutnya.....

Belajar Qana'ah dari Zidane!

KEJUTAN dari Stadion Santiago Bernabeu, Zinedine Zidane menyatakan mundur dari pelatih Real Madrid Kamis (31/5). Ia mundur justru saat di puncak prestasi 2,5 tahun melatih klubnya 29/5/2018 menjuarai tiga kali berturut Piala Champions. Zidane mulai melatih The Real 4 Januari 2016. Keputusan Zidane, muslim berdarah Aljazair, merasa cukup (qana'ah) untuk mundur justru saat di puncak prestasinya sebagai pelatih itu, memberikan hikmah atau contoh yang tepat untuk menjaga muruah diri saat di posisi terbaik. Zidane memberi pelajaran penting kepada umat di bulan suci Ramadan untuk bersifat qana'ah (merasa cukup), bukan setelah mendapat sebuah lembah emas ingin lembah emas kedua dan seterusnya. Dalam 2,5 tahun kepelatihannya, Zidane mempersembahkan tiga trofi Liga Champions, dua Piala Dunia Klub, dua Piala Super Eropa, serta masing-masing sekali juara Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol. (Kompas.com, 31/5) Zinedine Yazid Zidane, itu nama lengkapnya, lahir 23 Juni 1972 di Marseille, setelah orang tuanya berimigrasi dari Aljazair ke Prancis 1954. Kariernya dimulai usia 14 tahun, ketika anak imigran Aljazair ini terlihat Jean Varraud, seorang pencari bakat, yang menawarkan tempat di Akademi AS Cannes. Enam pekan di Cannes, Zidane mendapatkan kontrak pertama selama empat musim. Pada usia 17 tahun Zidane masuk level profesional dan di akhir musim 1991-92 ia berhasil mengantar Cannes masuk kompetisi Piala UEFA. Musim 1992-93 ia ditransfer ke Bordeaux, mengantar klub itu juara Piala Intertoto 1995, dan runner-up Piala UEFA 1995-96. Bersama rekannya di Bordeaux Bixente Lizarazu dan Christope Duggary, Zidane menjadi trio kuat timnas Prancis di Piala Dunia 1998. (wikipedia) Pada 2001 Zidane ditransfer dari klub Italia, Juventus ke Real Madrid sebesar 66 juta poundsterling, transfer termahal dunia masa itu, sampai ada transfer Ronaldo dan Bale. Setelah Piala Eropa 2004, Zidane pensiun dari sepak bola internasional. Namun karena Prancis kesulitan meloloskan diri ke Piala Dunia 2006, Agustus 2005 Zidane ditarik bermain di timnas Prancis yang akhirnya berhasil lolos. Di Piala Dunia 2006, timnas Prancis menggugurkan Spanyol 3-1, menaklukkan Brasil 1-0, dan Portugal 1-0. Prancis pun ke final lawan Italia, namun permainan Zidane terhenti karena dikartu merah wasit Horacio Elizondo akibat menanduk dada bek Italia Marco Materazzi. Usai Piala Dunia 2006, 25 April 2006 ia resmi mengumumkan mundur dari tim nasional Prancis. Selanjutnya.....

E-Sport Diperlombakan di Asian Games 2018!

GAME atau permainan di layar komputer yang lazim dimainkan pengguna hape dan laptop akan diperlombakan di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, dalam cabang olahraga baru, e-sport. Pertama kali dilombakan di pesta olahraga Asia pada 18 Agustus—2 September 2018, status e-sport ditetapkan Komite Olimpiade Asia (OCA) sebagai ekshibisi. Menurut Deputi I Bidang Game Operations Panitia Asian Games 2018 (INASGOC) Harry Warganegara, ada dua cabang olahraga yang ditetapkan OCA melakukan ekshibisi di Asian Games 2018, yakni e-sport dan kano polo. (detiksport, 8/5/2018) Kesempatan e-sport menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games, pesta olahraga di bawah bendera Olimpiade, jelas luar biasa. Sebab, e-sport hanyalah game dunia maya, yang untuk sebagian orang Indonesia cenderung dipandang negatif karena membuang waktu secara sia-sia (killing time). Akibat pandangan negatif itu, banyak kantor membuat aturan dilarang bermain games dengan sanksi keras. Namun, pengamat gaming dan e-sport, Deddy Ivan, berpendapat konotasi negatif e-sport itu perlahan akan luntur setelah resmi menjadi salah satu cabang olahraga di Asian Games. Apalagi nanti jadi ikut dalam Olimpiade 2024. E-sport yang berangkat dari gaming, saat ini masih dianggap tabu untuk sebuah profesi di Indonesia. "Ini sudah sampai Olimpiade loh. Sementok-mentoknya cabang olahraga itu kalau sudah sampai Olimpiade, sudah paling tinggi pencapaiannya," ujar Deddy. (Kompas.com, 25/5) Ke depan, e-sport diramalkan akan maju pesat karena Olimpiade relevan dengan generasi millennial. Organisasi yang menaungi e-sport di Indonesia telah terbentuk 2014, yakni Indonesia eSport Association (IeSPA). "IeSPA menjadi pintu awal e-sport masuk ke Asian Games, sekarang lagi banyak perekrutan atlet yang akan mencoba ekshibisi e-sport di Asian Games," kata dia. Industri gaming di Indonesia, menurut data Newzoo, menduduki peringkat ke-16 pada 2017. Sumber daya manusianya, tercatat anggota gamer di Indonesia mencapai 43,7 juta dengan pendapatan dari game sebesar 879,7 juta dolar AS. Setidaknya ada tiga game e-sport di Asian Games 2018, yakni FIFA 2017, Dota 2, dan StarCraft 2. Pilihan itu cenderung populer di kalangan gamer Indonesia, terutama game sepak bola FIFA 2017. Dota 2 adalah game multiplayer online battle arena, serial Defense of the Ancients sekuel Warcraft 3. Adapun Starcraft 2 bermain adu strategi, yang membuat para gamer kecanduan. *** Selanjutnya.....

Pertempuran Terbesar Entak Gaza!

PERTEMPURAN terbesar sejak 2014 mengentak Gaza, Palestina, Rabu (30/5/2018). Jet-jet tempur Israel melakukan lebih dari 35 serangan udara ke Gaza setelah sekitar 70 roket dan mortir ditembakkan dari Gaza ke wilayah Israel, Selasa (29/5). Pasukan pertahanan Israel (IDF) menyatakan serangan udara ke tujuh lokasi di Gaza itu menargetkan kelompok Hamas dan Jihad Islam yang dianggap bertanggung jawab atas serangan roket dan mortir ke wilayah Israel. Jihad Islam merupakan kelompok bersenjata terbesar kedua di Gaza setelah Hamas. Setidaknya ada 26 proyektil yang berhasil dihalau sistem pertahanan Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan memberikan tanggapan yang keras atas serangan mortir dari Gaza. "IDF akan menanggapi serangan-serangan ini dengan kuat," tegas Benjamin. Militer Israel menyatakan tiga tentaranya terluka akibat serangan dari Gaza. "Mereka memiliki kemampuan kendali, dan kekuatan untuk meningkatkan atau meredakan situasi," kata juru bicara IDF Jonathan Conricus. Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan perlawanan dari Gaza untuk membela hak rakyat Palestina. "Pendudukan Israel memikul tanggung jawab penuh atas eskalasi yang akan datang," tulis pernyataan Hamas. Serangan dari Gaza terjadi beberapa pekan setelah unjuk rasa mematikan di perbatasan Gaza yang dimulai 30 Maret 2018. Rakyat Palestina meminta agar Israel mengembalikan wilayah negeri itu yang dianeksasi Israel. Sebagian besar tewas dalam unjuk rasa di perbatasan Gaza-Israel termasuk 61 orang yang tewas pada 14 Mei 2018. (Kompas.com, 30/5/2018) Mayoritas korban tewas warga Palestina itu ditembaki tentara Israel saat berunjuk rasa di perbatasan Gaza 14 Mei menolak dipindahkannya Kedubes AS ke Jerusalem (Al Quds). Protes itu dilakukan puluhan ribu warga Palestina. Kementerian Kesehatan Gaza menyebut setidaknya 2.770 orang terluka dalam aksi protes itu. Pasukan Pertahanan Israel mendata lebih dari 35 ribu orang melakukan protes di sepanjang perbatasan Gaza. (Republika.co.id, 15/5/2018) Dengan serangan jet-jet tempur Israel yang membombardir kawasan Gaza sejak Rabu (30/5/2018) dengan alasan membalas serangan roket ke wilayah Israel yang dilakukan Hamas dan Jihad Islam, akan jauh lebih banyak lagi warga Palestina jadi korban. Dunia Islam harus bisa segera menyatukan tindak secara nyata untuk menghentikan kegilaan Israel dan AS itu. Tidak cukup cuma sedih melihat rakyat Palestina dibantai. *** Selanjutnya.....