Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Lebaran Kita Dihibur Piala Dunia! (2)

PADA malam takbir 15 Juni 2018, big match pertama Piala Dunia 2018 justru terjadi lewat tengah malam, yakni Portugal lawan Spanyol yang bertanding pukul 01.00 (sudah masuk tanggal 16/6). Pada 15 Juni awal malamnya, pukul 19.00 WIB Mesir lawan Uruguay, dan pukul 22.00 WIB Maroko lawan Iran. Portugal dan Spanyol sama-sama bertabur bintang. Selain Cristiano Ronaldo, tim Portugal yang kini berjuluk The Navigator ini membawa gabungan bintang senior dan junior. Dari senior juga ada Nani, Pepe, Fonte, Quaresma, dan Mouthinho. Sedang dari junior pantas diikuti kiprah Trio Silva (Andre, Adrien, dan Bernardo), lalu Andre Gomes dan Renato Sanchez. Ditangani pelatih Fernando Santos yang pragmatis sejak 2016, Portugal bangkit dengan grafik memikat menjuarai grup di kualifikasi menuju Rusia. Tim ini bisa membuat sejarah baru meninggalkan nasib selalu kurang beruntungnya di masa lalu. Sepanjang sejarah, hanya pada Piala Dunia 1966 dengan bintang Eusebio, Portugal bisa mencapai peringkat ketiga. Selebihnya, dengan persiapan matang pun, selalu kandas seperti di Piala Dunia 2014 dihajar empat gol tanpa balas oleh Jerman. Paling menarik, Piala Dunia 2018 ini menjadi kesempatan terakhir Ronaldo mengangkat nama sepak bola negaranya. Sepanjang kariernya yang cemerlang, Ronaldo hanya mengangkat tinggi nama klub asing, Manchester United dan Real Madrid. Ia baru berhasil mengangkat tim nasional negaranya menjadi juara Piala Eropa 2016. Akankah ini menjadi anak tangga juara Piala Dunia 2018? Sedang lawannya, Spanyol alias La Furia Roja, setelah menjuarai Piala Dunia di Afrika Selatan 2010, pada Piala Dunia 2014 di Brasil terpuruk, tersingkir di babak penyisihan setelah dicukur Belanda 1-5 dan Cile 0-2. Bagaimana pula kondisi timnas Spanyol di Piala Dunia 2018? Di tangan pelatih Julen Lopetegui, pengganti pelatih legendaris Spanyol Vincente del Bosque, melewati babak penyisihan wilayah secara tidak terkalahkan, sembilan kali menang sekali seri, dan keluar menjuarai grup. Itu buah kesolidan tim di semua lini. Benteng pertahanan Spanyol salah satu yang terkuat di dunia saat ini, terdiri dari David de Gea (Manchester United) di bawah mistar, dengan barisan pemain bertahan Dani Carvajal, Sergio Ramos (keduanya Real Madrid), Gerard Pique, Jordi Alba (keduanya Barcelona). Di lini tengah ada Sergio Basquets, Andres Iniesta, David Silva, Koke, Thiago Alcantara, Isco, mendukung ujung tombak trio Diego Costa, Rodrigo, dan Iago Aspas. ***

0 komentar: