Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

AI Meramalkan Brasilia Juara Piala Dunia 2018!

KECERDASAN buatan atau artificial intelligence (AI) dipakai perusahaan perbankan terkemuka AS Goldman Sachs meramal Brasilia bakal menjuarai Piala Dunia 2018. Disebutkan, di final Brasil berhasil mengalahkan Jerman, dengan Prancis dan Portugal bersaing hingga semifinal. Prediksi Goldman Sachs ini hasil pengolahan data menggunakan machine learning (ML) untuk menjalankan 200 ribu model kasus. Data performa tim dan individu dikumpulkan untuk memperkirakan skor pertandingan secara spesifik. Hasil yang didapat dicocokkan lagi dengan skor semua tim dalam ajang Piala Dunia dan Piala Eropa sejak 2005. Goldman Sachs kemudian menyimulasikan satu juta variasi turnamen untuk menghitung probabilitas kemajuan tiap tim dari masa ke masa. Dihimpun Kompas-Tekno (14/6/2018) dari Engadget, sebelumnya Goldman Sachs pernah membuat prediksi Piala Dunia 2014, yang juga menyebut Brasil menjadi juara. Namun, nyatanya meleset. Untuk ramalan kali ini sekalipun mengandalkan AI, tentu harus dilihat hasil akhir Piala Dunia 2018. Kecerdasan buatan (AI) dan mesin pembelajar (ML) adalah salah satu hasil pengembangan superkomputer ilmiah Summit buatan IBM didukung sejumlah mitra industri teknologi. Menurut IBM yang memamerkan Summit bersama Departemen Energi Oak Ridge National pekan lalu, kemampuan olah data Summit mencapai 200 ribu quadrillion kalkulasi per detik. Ibaratnya, jika setiap manusia di muka bumi melakukan satu kalkulasi per detik, akan membutuhkan waktu 305 hari untuk menyamai kemampuan superkomputer Summit yang hanya butuh waktu satu detik. Perancangan Summit dilakukan beberapa tahun lalu dengan menanamkan beberapa fitur yang impresif. Summit akan dilengkapi 4.608 server komputasi serta 22 cip IBM Power9 dan enam kartu grafis Nvidia Tesla V100. Mesinnya dibekali lebih dari 10 petabytes memori. Selain untuk pengembangan AI dan ML, Summit juga digunakan untuk riset energi dan proyek ilmiah lain di Kota Oak Ridge. Sesuai data yang dihimpun Kompas-Tekno dari Digital Trends (12/6/2018), IBM memang kontraktor umum di Departemen Energi untuk merancang Summit. Untuk pengembangan Summit IBM didukung oleh mitra industri teknologi, seperti Nvidia, pengembang papan atas kartu grafis canggih. Lalu, perusahaan sistem jaringan Mellanox dan perusahaan open source software Redhat. Dengan semua itu Summit jadi superkomputer tercepat di dunia. Kalau kalkulasi atau ramalannya salah, yang salah bukan komputer, melainkan penggunanya. ***

0 komentar: