Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Belajar Qana'ah dari Zidane!

KEJUTAN dari Stadion Santiago Bernabeu, Zinedine Zidane menyatakan mundur dari pelatih Real Madrid Kamis (31/5). Ia mundur justru saat di puncak prestasi 2,5 tahun melatih klubnya 29/5/2018 menjuarai tiga kali berturut Piala Champions. Zidane mulai melatih The Real 4 Januari 2016. Keputusan Zidane, muslim berdarah Aljazair, merasa cukup (qana'ah) untuk mundur justru saat di puncak prestasinya sebagai pelatih itu, memberikan hikmah atau contoh yang tepat untuk menjaga muruah diri saat di posisi terbaik. Zidane memberi pelajaran penting kepada umat di bulan suci Ramadan untuk bersifat qana'ah (merasa cukup), bukan setelah mendapat sebuah lembah emas ingin lembah emas kedua dan seterusnya. Dalam 2,5 tahun kepelatihannya, Zidane mempersembahkan tiga trofi Liga Champions, dua Piala Dunia Klub, dua Piala Super Eropa, serta masing-masing sekali juara Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol. (Kompas.com, 31/5) Zinedine Yazid Zidane, itu nama lengkapnya, lahir 23 Juni 1972 di Marseille, setelah orang tuanya berimigrasi dari Aljazair ke Prancis 1954. Kariernya dimulai usia 14 tahun, ketika anak imigran Aljazair ini terlihat Jean Varraud, seorang pencari bakat, yang menawarkan tempat di Akademi AS Cannes. Enam pekan di Cannes, Zidane mendapatkan kontrak pertama selama empat musim. Pada usia 17 tahun Zidane masuk level profesional dan di akhir musim 1991-92 ia berhasil mengantar Cannes masuk kompetisi Piala UEFA. Musim 1992-93 ia ditransfer ke Bordeaux, mengantar klub itu juara Piala Intertoto 1995, dan runner-up Piala UEFA 1995-96. Bersama rekannya di Bordeaux Bixente Lizarazu dan Christope Duggary, Zidane menjadi trio kuat timnas Prancis di Piala Dunia 1998. (wikipedia) Pada 2001 Zidane ditransfer dari klub Italia, Juventus ke Real Madrid sebesar 66 juta poundsterling, transfer termahal dunia masa itu, sampai ada transfer Ronaldo dan Bale. Setelah Piala Eropa 2004, Zidane pensiun dari sepak bola internasional. Namun karena Prancis kesulitan meloloskan diri ke Piala Dunia 2006, Agustus 2005 Zidane ditarik bermain di timnas Prancis yang akhirnya berhasil lolos. Di Piala Dunia 2006, timnas Prancis menggugurkan Spanyol 3-1, menaklukkan Brasil 1-0, dan Portugal 1-0. Prancis pun ke final lawan Italia, namun permainan Zidane terhenti karena dikartu merah wasit Horacio Elizondo akibat menanduk dada bek Italia Marco Materazzi. Usai Piala Dunia 2006, 25 April 2006 ia resmi mengumumkan mundur dari tim nasional Prancis.

0 komentar: