KAMIS petang (07/6/2018) Menteri PU Basuki meresmikan jalan tol Bogor Ring Road (BORR) Seksi IIB, sehingga dari Sentul Selatan kini telah tembus ke Simpang Yasmin. Bersamaan itu, malam Jumat itu juga ruas tol baru mulai beroperasi di mana-mana. Terdekat dari BOOR ada tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) juga boleh dicoba. Di Jawa, tol Jakarta—Cirebon—Brebes—Semarang, dan Semarang—Solo—Ngawi juga sudah tembus ke Surabaya, mulai beroperasi kemarin juga. Pada saat yang sama, jalan tol trans-Sumatera (JTTS) ruas Binjai—Medan, Medan—Kualanamu menuju Tebing Tinggi sudah sampai Sungai Rampah (tepatnya Kampung Pon) di sisi utara. Di sisi selatan, selain beberapa ruas Bakauheni—Bandar Lampung—Terbanggi, di ujung lain ruas Palembang—Kertapati—Indralaya juga sudah bisa dilalui. Demikian banyak ruas baru jalan tol mulai beroperasi menyambut Lebaran Idulfitri tahun ini cukup untuk menunjukkan ada perbaikan infrastruktur yang amat signifikan di Tanah Air. Tidak kepalang, itu masih didukung lagi dengan berbagai infrastruktur baru lainnya, seperti Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Semarang yang diresmikan Presiden Jokowi Kamis kemarin juga. Di Jawa Barat mulai beroperasi Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, yang memperdekat penumpang dari Bandung dan Cirebon. Bagi warga Lampung juga tidak asing lagi penambahan dermaga penyeberangan Bakauheni—Merak menjadi tujuh dermaga, sehingga bisa mempercepat layanan dibanding sebelumnya hanya tiga dermaga, salah satunya sering macet. Pembangunan infrastruktur yang sedemikian masif dan intensifnya, meski baru merupakan langkah awal, hasilnya sudah terlihat dan bisa dinikmati rakyat. Selain pemanfaatan langsung infrastruktur tersebut oleh rakyat, dampak positifnya dengan makin lancarnya arus barang atau logistik, harga barang-barangnya juga bisa lebih stabil. Inflasi menjadi sangat rendah, seperti pada bulan Mei 2018 inflasinya hanya 0,21%, dibanding dengan periode sama tahun lalu 0,39%. Kalau arus barang tersendat-sendat karena infrastruktur buruk, spekulan mudah bermain menaikkan harga. Namun kalau supply lancar sehingga penawaran dan permintaan selalu seimbang, harga barang bisa lebih stabil. Peresmian jalan tol di mana-mana itu juga mempernyaman masyarakat mudik selama Lebaran. Ironisnya, kalau sebelumnya pemudik diperingatkan agar berhati-hati karena jalanan rusak di mana-mana, kini diperingatkan agar berhati-hati karena jalan tol mulus, tanpa sadar malah kebut-kebutan.
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar