PELANTIKAN gubernur dan wakil gubernur Lampung pekan ini dironai optimisme bahwa pembangunan Provinsi Lampung siap lepas landas. Awam pun dengan mudah bisa melihat kemajuan yang nyata, utamanya di bidang infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara. Selain jalan tol yang telah tembus dari ujung selatan ke ujung utara provinsi, bahkan bablas sampai Palembang, Pelabuhan Bakauheni punya tujuh dermaga. Pelabuhan Panjang yang merupakan pelabuhan samudera internasional, telah dilengkapai fasilitas bongkar-muat modern dan SDM yang mampu melayani kapal peti kemas 2,5 kali dari panjang lapangan bola (261 meter), MV Balthazar Scukter, selesai dalam 24 jam. Bahkan juga siap melayani muatan curah kering ataupun cair. Jauh lebih signifikan lagi bagi langkah maju provinsi ini adalah pasokan listriknya. Pada masa Lebaran Idulfitri barusan, total daya pasok listrik di Lampung sebesar 998 mw. Dengan beban puncak 791 mw, menurut General Manager PLN Lampung Pandapotan Manurung, pasokan listrik Lampung memiliki reserve margin sebesar 207 mw atau sekitar 26% cadangan daya. (rri.co.id, 27/5:2019) Pokoknya tak ada lagi barier psikologis atau rasa minder untuk menawarkan peluang penanaman modal kepada investor. Apalagi kepada investor manufaktur yang menggarap dari barang mentah hingga jadi produk layak pajang di etalase, Lampung menjadi tempat paling tepat. Sebab, Lampung merupakan gudangnya bahan baku produksi pertanian dan perkebunan untuk industri pengolahan. Sikap buruh di Lampung juga mendukung, asal hak-haknya terpenuhi, relatif tenang bekerja. Tak seperti di Jabodetabek, meski hak-haknya terpenuhi masih demo menuntut yang lebih lagi. UMP 2019 Lampung Rp2.241.269, cukup bersaing dengan UMP DKI Jakarta Rp3.940.972. Dengan berbagai fasilitas meringankan biaya operasional yang mendukung usaha menjadi jauh lebih efisien itu, Lampung amat tepat bagi tempat merelokasi industri, utamanya yang berorientasi ekspor. Apalagi, dwelling time kapal di Panjang tak tak terlalu lama seperti di Tanjung Priok. Persiapan yang harus segera dimatangkan adalah lokasi industrial estate yang ditangani betul-betul istimewa dengan kesiapan semua fasilitasnya. Penciptaan lapangan kerja baru sektor industri di Lampung amat mendesak, untuk mengurangi kemiskinan yang masih lebih tinggi dari tingkat nasional, utamanya di pertanian dan perdesaan. Dengan infrastruktur sebagai landas pacunya, industrial estate bisa menjadi daya pendorong lepas landas. ***
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar