Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Faktor Jilbab Goyahkan Kader PKS!


"DALAM diskusi di Jakarta, Wakil Sekjen PKS Zulkieflimansyah menyingkap hasil survei internal partainya, elektabilitas ketiga pasangan capres selisihnya tipis!" ujar Umar. "Jarak yang tertinggi dengan yang terendah cuma dalam 10 persen!"


"Menurut dia, faktor apa yang cukup signifikan pengaruhnya?" sambut Amir.
"Faktor jilbab!" tegas Umar. "Bahkan sebagian kader PKS juga goyah dan berpihak ke pasangan JK-Win karena istri keduanya perempuan yang taat memakai jilbab!" ( 26-5)

"Kalau soal itu, keduanya bukan berjilbab sekadar ikut mode! Keduanya berasal dari masyarakat yang dikenal kental keislamannya" timpal Amir. "Mufidah Kalla dari Minang dan Uga Wiranto dari Gorontalo! Perhitungkan sendiri kadar keyakinan mereka dalam pemakaian jilbab!"

"Mufidah Kalla putri Minang?" entak Umar. "Baru sadar aku kenapa harus Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi yang dipilih SBY menyampaikan dukungan atas nama masyarakat se-Tanah Air pada deklarasi capres di Bandung! Ternyata sejak deklarasi itu strateginya sudah dimainkan untuk mengimbangi pengaruh Mufidah Kalla!"


"Penampilan Gamawan Fauzi sendiri cenderung dipaksakan, ditinjau dari keharusan netralitasnya selaku gubernur!" tukas Amir. "Tak ayal, protes dari masyarakat Sumatera Barat pun bertalu-talu akibat ketidaknetralan Gubernur-nya itu! Dan Gamawan cuma bisa berkilah, hari itu dia sedang cuti dari jabatannya selaku gubernur!"

"Tapi dengan budaya Minang yang matriarchart--budaya bergaris kepemimpinan ibu, posisi kultural Mufidah tak terpengaruh oleh rekayasa politik itu!" tegas Umar. "Ini jelas sebuah advantage--keunggulan--tersendiri bagi pasangan JK-Win, lebih-lebih didukung keakrabanan JK dengan kalangan Saudagar Minang--yang relatif dominan peran kemasyarakatannya, termasuk di rantau!"

"Dengan demikian, dukungan dua perempuan berjilbab itu terhadap perjuangan suami mereka tak boleh disepelekan!" timpal Amir. "Apalagi Uga Wiranto, pengalaman berorganisasinya cukup di Persit--persatuan istri tentara--yang konon juga merupakan salah satu kunci di balik layar sukses Wiranto memenangi Konvensi Calon Presiden dari Partai Golkar pada Pilpres 2004! Waktu itu, tak satu pun peserta lain dalam konvensi yang mulus dalam usahanya meraih dukungan dari Golkar Gorontalo--semua pupus oleh bayangan Uga!"

"Dengan modal kultural yang sedemikian kuat, ditopang respect objektif pihak luar atas realitas diri mereka seperti dari sebagian kader PKS tadi, kedua perempuan berjilbab itu memang menjadi salah satu kekuatan pasangan JK-Win yang layak diperhitungkan!" tegas Umar. "Artinya, kekuatan jilbab tak boleh diremehkan!" ***

2 komentar:

27 Mei 2009 pukul 10.25 Penjelajah Waktu mengatakan...

sepertinya analisis seperti ini masih kurang baik deh. masalahnya sebagian besar masyarakat blm sampai melihat sampai ke mufidah kalla. Apalagi kalau faktor jilbab yg jadi penyebabnya. PAsti ada penyebab lain...

28 Mei 2009 pukul 21.19 Anonim mengatakan...

ah iya nii..

pernyataan yang aneh tu si pks.

ada ada aja cari aLasan biar bisa keLuar dari koaLisi..

sudah terLanjur maLu dan banyak mau nya sii..

(padahaL pks duLu ga gini ya?)