Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Siapa Bilang Mahathir Anti-China?

KEMENANGAN Mahathir lewat koalisi Pakatan Harapan, di sini disambut dengan memviralkan pernyataan Mahathir tentang Malaysia China Kuantan Industrial Park yang berada dalam pagar sepanjang 9 km, semua pekerjanya asal Tiongkok. Kalau tujuan memviralkan video itu untuk mengesankan Mahathir anti-China, salah besar. Buktinya, ketika Mahathir mengumumkan tiga nama pertama menteri di kabinetnya, salah satunya di posisi Menteri Keuangan adalah Lim Guan Eng, Sekretaris Jenderal Democratic Action Party (DAP), partai yang mayoritas pendukungnya dari etnis China dan India. Dengan bukti tersebut amat jelas Mahathir tidak bisa dikategorikan anti-China. Sedangkan pernyataan Mahathir itu sepenuhnya menjurus ke arah Pemerintah Malaysia, yang ceroboh memberi izin sebuah industrial park enclave, tertutup bagi warga pribumi. Lebih keliru lagi kalau pemviralan video tersebut dengan maksud menyamakan hal serupa telah terjadi di Indonesia dewasa ini, misalnya dengan menuding Morowali Industrial Park di Sulawesi Tengah. Sebab, pemerintah menjamin mayoritas di Morowali pekerja lokal, sedang pekerja asal Tiongkok dibatasi hanya 10%, dengan kompetensi teknis yang ditentukan. Kalau di Malaysia investasi China murni, di Morowali join dengan pengusaha nasional. Sejauh ini imigrasi kita ketat mengawasi warga asing, kalau ada satu dua orang bervisa turis tidak muncul, segera dicari dan selalu ditemukan. Jadi tidak mungkin imigrasi kebobolan besar-besaran sehingga lebih banyak tenaga asing dari pekerja lokal. Selain itu, andaikan ada kelebihan atau salah posisi tenaga kerja asing jadi buruh kasar di Morowali, lewat Perpres Nomor 20 Tahun 2018 akan terjaring dan bisa dideportasi. Artinya, dengan Perpres Nomor 20 Tahun 2018, kecil sekali kemungkinan kejadian di Malaysia China Kuantan Industrial Park terulang di Indonesia. Lim Guan Eng lahir 8 Desember 1960, putra Lim Kiat Seng, pemimpin oposisi di Dewan Rakyat dari 1973 ke 1999, dan 2004—2008. Pada usia 26 (1986) Lim terpilih di parlemen Kota Malaka, hingga 1995. Tahun itu ia jadi Deputi Sekjen DAP. (Wikipedia) Agustus 2008 Lim terpilih sebagai Sekjen DAP. Tahun itu ia satukan tiga pilar oposisi, DAP, Partai Islam se-Malaysia (PAS), dan Partai Keadilan Rakyat (PKR) dalam koalisi Pakatan Rakyat, memenangi pemilu di Penang, dari 40 kursi, DAP 19 kursi, PKR 9 kursi dan PAS 1 kursi. Pada pemilu 2013, koalisi menang lagi 30 dari 40 kursi, dan Lim Guan Eng menjadi Menteri Besar Penang.

0 komentar: