"PUNCAK arus balik mudik yang terjadi akhir pekan ini (Sabtu—Minggu) akan menjadi klimaks kerawanan kecelakaan lalu lintas!" ujar Umar. "Hari itu bertumpu kelelahan masif para pengendara di akhir libur panjang 17-an dan Idulfitri! Sampai Senin sore (20-8) saja, polisi mencatat jumlah korban kecelakaan lalu lintas sebanyak 4.195 jiwa, 529 korban tewas, 837 luka berat, dan 2.829 luka ringan! Korban tewas mudik Lebaran 2012 rata-rata 60 orang per hari, mayoritas korban berkendara sepeda motor!"
"Akibat kelelahan masif di puncak arus balik libur panjang itu, korban bisa jatuh lebih banyak lagi!" timpal Amir. "Karena itu, para pemudik—terutama pengendara sepeda motor—perlu diingatkan tentang klimaks kerawanan kecelakaan lalu lintas di puncak arus mudik! Semua pengendara supaya ekstrahati-hati, sabar, tidak memaksakan diri jalan terus jika fisiknya terasa lelah! Tak kalah pentingnya, selalu periksa secara saksama kondisi semua bagian kendaraan!"
"Juga, pintar-pintarlah menggunakan tempat-tempat istirahat yang disiapkan di sepanjang jalan untuk melepas kantuk!" tegas Umar. "Kalau di jalan yang dilintasi ada tempat hiburan atau lokasi pariwisata, singgah sebentar mengendurkan saraf dan otot hingga bisa kembali relaks melanjutkan perjalanan! Kondisi tak tertekan dan tak tergesa-gesa sangat membantu kewaspadaan dalam mengemudi—karena bisa mengurangi tekanan rasa lelah!"
"Tak kalah penting panduan dan kontrol petugas terhadap pelanggaran lalu lintas!" timpal Amir. "Panduan motor polisi terhadap iringan ratusan atau lebih pengendara motor bisa menghindari kecelakaan dan tersesat selama dalam panduan! Kontrol petugas pada pelanggaran lalu lintas juga jadi kunci menekan jumlah kecelakaan, karena pelanggaran aturan lalu lintas jadi penyebab penting kecelakaan!"
"Penindakan tegas itu berlaku sama pada semua jenis kendaraan, dari sepeda motor sampai bus angkutan umum!" tegas Umar. "Bus umum selama ini hanya dikenai sanksi atas pelanggaran tarif penumpang! Sedang terkait laik jalan yang justru berisiko kecelakaan dengan korban banyak penumpang, kurang menonjol! Kontrol untuk laik jalan hanya gencar menjelang Lebaran, sedang saat angkutan Lebaran malah kurang jadi perhatian!" ***
0 komentar:
Posting Komentar