DI bawah naungan Project Wing, Google resmi meluncurkan layanan antarbarang dengan menggunakan drone di Canberra, ibu kota Australia. Google telah resmi mendapatkan izin dari otoritas pengawas udara Australia (CASA) untuk menerbangkan drone mengantar barang lewat jalur udara di kawasan Canberra. Dengan demikian Google menyalip langkah Amazon yang lebih dahulu merencanakan pengiriman barang dengan drone. Amazon bahkan telah lebih dahulu melakukan uji coba di Inggris, tapi hingga kini belum beroperasi secara resmi. Izin layanan mengantar barang dengan drone ini didapat setelah melakukan uji coba selama 18 bulan di daerah Canberra dan tercatat telah menyelesaikan 3.000 pengantaran. Barang-barang yang diantar mencakup bahan makanan sehari-hari dan obat-obatan. Selama proses uji coba tersebut, beberapa aspek operasional drone, seperti sistem lalu lintas drone, perbaikan, pelatihan pilot, hingga aspek operasional lainnya, sudah diawasi dan kemudian disetujui CASA. Dengan itu pihak CASA mengklaim seluruh masalah terkait sisi keamanan dalam operasional drone sudah terjamin tak akan menimbulkan bahaya, baik bagi orang yang dilintasi drone maupun bangunan dan pesawat yang lewat. Namun, seperti dirangkum KompasTekno dari BusinessInsider (9/4/2019) ada aturan yang harus dipatuhi Project Wing dalam operasional pengiriman melalui drone di langit Canberra agar aspek keamanan tetap terjaga. Pertama, drone hanya boleh terbang di jalan-jalan kecil dan perumahan, tidak boleh di jalan besar atau jalan utama, seperti jalan protokol atau arteri. Kedua, kedekatan antara drone dan orang minimal harus berjarak lima meter (ketika terbang di atas kepala manusia) secara vertikal, dan dua meter secara horizontal ketika melakukan pengiriman. Ketiga, drone hanya boleh diterbangkan paling awal mulai pukul 7 pagi pada hari Senin sampai Sabtu, dan pukul 8 pagi khusus hari Minggu. Terakhir, orang yang menggunakan layanan ini harus diberi panduan keselamatan terkait proses penerimaan barang ketika drone tersebut sampai di tempat tujuan. Sejumlah partner penyedia barang telah bekerja sama dengan Project Wing untuk mengantarkan produk mereka kepada konsumen. Antara lain, Kickstart Expresso (kafe), Capital Chemist (apotik), Pure Gelato (es krim), Bakers Delight (toko kue), dan sebagainya. Andai operasi sejenis dilakukan di Indonesia, perlu pengaturan pada pemain layang-layang agar talinya tak menjerat drone. ***
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar