Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Zero Sum Game Bansos versi Petruk!

Artikel Halaman 12, Lampung Post Rabu 01-09-2021
Zero Sum Game Bansos versi Petruk!
H. Bambang Eka Wijaya

PETRUK mendapat tugas dari ayahnya, Kiai Bodronoyo, untuk mengambil jatah bantuan sosial (bansos) langsung tunai ke bank. Uang itu harus dia bagi proporsional kepada Gareng dan Bagong. Ia berjanji pada ayahnya, tidak akan mengambil lebih dari nol.
Maka, setelah dana bansos Rp600 ribu untuk satu bulan di tangannya, ia kantongi satu nol. Sisanya setelah dia ambil satu nol, Rp60 ribu, diserahkan ke Gareng. "Zero sum game" versi Pertruk, memainkan tak lebih dari satu nol.
"Zero sum gane, Truk?" sambut Gareng saat menerima uang Rp60 ribu dari Petruk. Gareng sudah faham tentang cara main Petruk. Itu disambut Petruk dengan anggukan.
Dapat anggukan itu, Gareng juga mengambil satu nol dari uang tersebut dan menyerahkan sisanya ke Bagong, Rp6.000.
"Alhamdulillah!" Bagong dengan gembira menerima uang dari Gareng, dan langsung ke warung membeli kerupuk untuk lauk makan siang.
Kekenyangan makan nasi betlauk kerupuk, Bagong mencari angin di gardu hansip depan rumah. Melihat Bagong buka baju di pos hansip, seorang reporter yang sedang meliput bansos mampir.
"Sudah terina bandos, Gong?" tanya reporter.
"Sudah! Lumayan, bisa beli kerupuk!" jawab Bagong jujur.
"Cuma untuk beli kerupuk?" kejar reporter.
"Betul!" jawab Bagong tegas. "Untuk lebih jelas, tanya ke Petruk yang mengurus bansosnya."
Reporter masuk ke rumah menemui Petruk. "Kata Bagong bansos kalian cuma cukup untuk beli kerupu?" ia tanya Petruk.
"Memang!" jawab Petruk sanrai.
"Kerupuk satu truk?" kejar reporter.
"Kerupuk lauk sekali makan," tegas Petruk. "Ayo simak hitungannya."
Reporter pun duduk di seberang meja berhadapan dengan Petruk.
"Silahkan catat," ujar Petruk memulai. "Satu rumah tangga di Indonesia, rata-rata berisi empat jiwa. Ayah-ibu tambah dua anak. Uang bansos Rp600 ribu untuk satu bulan setiap keluarga. Satu bulan 30 hari. Coba hitung."
Reporter tersentak, dan langsung menghitung. "Satu bulan Rp600 ribu, bagi 39 hari, sehari jadi Rp20 ribu, dibagi untuk ermpat orang anggota keluarga, setiap orang satu hari mendapat Rp5 ribu," reporter menarik napas.
"Nah kalau Anda setiap hari dapat Rp5 ribu, cukup untuk apa?" entak Petruk.
"Beli kerupuk!" jawab reporter dengan tawa meledak. "Ternyata Bagong betul, mensyukuri dapat bansos untuk membeli kerupuk buat lauk makan nasi."
"Bagong betul. Kami rakyat jelata bersyukur mendapat bansos, bisa beli kerupuk unutuk lauk makan," jelas Petruk. "Kami puas dengan makan kerupuk, dan merasa hidup kami bahagia." ***





0 komentar: