Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Aksi Perampok Nekat di Lampung!


"KAWANAN perampok nekat beraksi di Lampung, menggondol Rp2,75 miliar dari mobil bank yang membawanya!" ujar Umar. "Disebut nekat, karena beraksi siang bolong, terhadap mobil bank yang dikawal polisi bersenjata otomatis, penyergapan dilakukan di depan pos dijaga seregu satpam, di sisi jalan raya lintas Sumatera yang ramai pula!"

"Dari cara penyergapan dengan senjata api laras panjang dan pendek hingga relatif mudah melumpuhkan polisi bersenjata otomatis--bahkan merampas senjatanya--mengindikasikan para pelaku bukan pemain lokal yang umumnya cuma bersenjata api rakitan!" sambut Amir. "Kalaupun ada pemain lokal yang terlibat, mungkin hanya penggambar situasi yang agak lama juga dilakukan hingga aksi mereka cukup terencana!"

"Dibanding aksi sejenis beberapa waktu lalu, menyergap mobil bank di jalan raya Metro menuju Bandar Lampung yang relatif berantakan--sopir sampai tergilas mobil--hingga polisi lebih mudah mencari pelakunya, aksi kali ini lebih rapi!" tukas Umar.



"Kerapian itu bisa membuat polisi lebih sulit mencari pelakunya! Lebih-lebih, jika benar pelaku utama merupakan pemain luar daerah! Kecuali, nomor polisi lokal pada mobil yang dipakai pelaku bisa menuntun ke petunjuk lebih jelas!"

"Harapan tentu, seprofesional apa pun penjahat yang beraksi di Lampung selalu bisa diringkus polisi!" timpal Amir. "Betapa, jika mobil dengan pengawalan polisi saja bisa jadi sasaran empuk penjahat, bagaimana pula dengan mobil warga yang tanpa pengawal! Di sisi lain, kegagalan polisi mengatasi kejahatan, wilayahnya bisa dijadikan 'ladang' oleh penjahat!"

"Untuk itu, selain usaha meringkus para pelaku perampokan, ada hal-hal khusus yang layak jadi perhatian polisi!" sambut Umar. "Terutama peningkatan kemampuan anggota menghadapi situasi kritis! Bukan saja skill mengatasi ancaman penjahat, tapi juga mengoordinasi bantuan! Seperti petugas yang sebenarnya curiga pada mobil yang membuntuti mereka sepanjang jalan, seharusnya dia menghubungi Mapolres Lampung Tengah yang terletak di tepi jalan raya untuk mendapat tambahan pengawalan, atau malah membelokkan mobil yang dikawalnya masuk Mapolres! Tepatnya, kematangan untuk mengantisipasi situasi perlu ditingkatkan!"

"Koordinasi pengamanan seperti itu tak semata pada petugas di mobil! Tapi harus komprehensif, dengan skenario yang tersistem baik!" tegas Amir. "Kuncinya memang petugas di mobil, yang harus dilengkapi alat komunikasi! Bukan saja dia bisa menghubungi dan berkomunikasi dengan setiap polsek dan polres yang dilalui, juga bisa dimonitor satuan tugasnya sejak dia melapor mobilnya berangkat! Penjahat sudah semakin canggih dan nekat, polisi harus lebih unggul dalam segala hal untuk mengatasinya!" ***

0 komentar: