"GUMAM warga selentingan, ada arus balik Century Gate!" ujar Umar. "Seperti apa?"
"Masak arus balik berupa pembenaran atau justifikasi terhadap bailout Bank Century begitu gamblang tak kau simak?" tukas Amir. "Pertama, iklan televisi yang ditayangkan intens, bunyinya, 'penyehatan bank di saat krisis, menyelamatkan ekonomi dari krismon! Jangan dipolitisasi!' Kedua, gerakan mendukung Sri Mulyani dan Boediono di Facebook! Dukungan untuk Sri Mulyani kemarin sore sudah lebih 700, sedang untuk pasangan dengan Boediono sudah lebih 200 facebookers! Semua itu belum cukup, seluruh pegawai Depkeu dari staf terbawah sampai dirjen memakai pita hitam bertulisan 'M' di lengan bajunya, dilakukan sampai masalah Century Gate yang menimpa Sri Mulyani selesai!"
"Kayaknya arus balik itu berpengaruh ke Pansus DPR yang sedang berusaha mengungkap Century Gate!" timpal Umar. "Dalam memeriksa mantan gubernur dan deputi senior gubernur BI, Pansus sebagian besar lebih menjurus untuk pencerahan mengenai seluk-beluk sistem perbankan! Sedang yang serius pun ikut terjebak batasan pimpinan rapat pada masalah FPJP (fasilitas pendanaan jangka pendek), terutama legalitasnya! Akibatnya, nyaris tak ada yang telak menohok dengan hasil audit investigasi BPK yang menegaskan Rp2,8 triliun dana talangan dikucurkan tanpa dasar hukum--sekaligus sebagai inti masalah, di balik kebijakan penyehatan Bank Century, ada yang membonceng mengalirkan dananya di luar ketentuan--seperti petunjuk PPATK!"
"Kalau cara kerja Pansus terus begitu, lebih fokus pada legalitas FPJP yang diberikan BI dengan menghindari soal pembonceng dan aliran dana, hasil kerja Pansus bisa ikutan cuma menjustifikasi atau pembenaran atas penyehatan bank dengan talangan Rp6,7 triliun itu!" tukas Amir. "Prakiraan itu didasari faktor kualitatif Pansus, di antaranya ada anggota yang menanya 'apakah dana LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) itu uang negara?' Padahal, LPS didirikan dengan modal dasar dari negara (APBN) sebesar Rp4 triliun, yang dalam satu kasus menyangkut bank sekecil Century modal dasar dari negara itu ewes-ewes, bablas, dengan banjir bandangnya ikut menghanyutkan Rp2,7 triliun uang rakyat yang dihimpun lewat pungutan dari bunga bank para nasabah yang disetorkan bank ke LPS!"
"Meski banjir bandang Century Gate membawa hanyut uang negara dan uang rakyat sedemikian besar, daya dobraknya akan bisa diredam ketika kekuasaan berhasil menguasai media massa dengan gelontoran arus balik yang intensitasnya cukup mendominasi tayangan!" timpal Umar. "Artinya, akibat politisi membawa masalah ini menjadi pertarungan kekuasaan, bukan pada tempatnya mengharap kebenaran yang menang, tapi sewajarnya jika yang berkuasa menang!"
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Rabu, 23 Desember 2009
Arus Balik Century Gate, Justifikasi!
Langganan:
Posting Komentar
0 komentar:
Posting Komentar