Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Polemik Century Gate, Bau Durian!

DAGANG durian, Temin kesulitan mendapatkan dagangan! Durian di tengkulak hasil unduhan, bukan jatuhan! "Pembeli memilih durian dengan mencium! Bau durian unduhan tak seharum jatuhan!" ujar Temin. "Durian unduhan tak laku!"

"Gampang mengatasi penciuman pembeli!" timpal tengkulak. "Ambil durian jatuhan, isinya yang harum masukkan ke ember berisi air, lalu aduk! Airnya cipratkan ke kulit semua durian unduhan, harum durian jatuhan melekat di semua durian! Baunya cukup menyengat dalam mobil ber-AC!"

"Jadi mengalihkan bau durian jatuhan ke kulit durian unduhan? Tidak ada pedagang durian mau melakukan itu!" entak Temin. "Kasihan pembeli, sampai rumah dibuka duriannya mentah! Masak dagang durian saja harus seperti elite politik di DPR, melakukan polemik pengalihan perhatian hingga penanganan Century Gate melebar dan rakyat tidak fokus lagi pada inti masalah!"

"Itu namanya trik! Dagang juga seperti politik, harus pintar trik!" timpal tengkulak. "Hasil trik lebih besar dari yang lurus-lurus saja! Contohnya durian unduhan ini harga kulaknya lebih murah dari jatuhan, dengan trik bisa kau jual seharga durian jatuhan! Untungmu jadi lebih besar!"

"Tapi trik itu menurut kamus berarti tipuan!" tegas Temin. "Jadi, baik dagang maupun berpolitik sebaiknya hindari penggunaan trik!"

"Ah, pesulap bekerja dengan trik!" ujar tengkulak. "Tapi tak ada yang merasa dirugikan!"

"Jelas berbeda pesulap dengan pedagang, apalagi politisi yang menjalankan amanah rakyat!" tegas Temin. "Kalau politisi memakai trik, mengalihkan perhatian dari inti masalah dengan polemik, waktunya habis untuk polemik! Inti masalah cuma kebagian sisa waktu, yang mentah jadi layu! Akibat trik-trik pula sepanjang sejarah hak angket DPR selalu layu, tak pernah tuntas!"

"Maunya tuntas seperti apa?" timpal tengkulak.

"Tuntas tas-tas-tas!" tegas Temin. "Tas pertama, tuntas menyingkap penyimpangan kebijakan, untuk bank kecil di-bailout sampai Rp6,7 triliun! Jika bailout untuk mencukupi modal sendiri (CAR) 10 persen, berarti harus dibuktikan pernah ada dana pihak ketiga parkir di bank itu sebesar Rp67 triliun! Tas kedua, kejelasan aliran dana yang oleh BPK disebut tidak berdasar hukum sebesar Rp2,8 triliun lebih! Tas ketiga, harus jelas hirarki tanggung jawab pengambilan keputusan bailout, termasuk jalur hirarki siapa bertanggung jawab ke siapa semua yang hadir pada rapat KSSK untuk bailout! Misal, Marsilam hadir atas nama lembaga apa yang bertanggung jawab pada siapa! Hirarki kepada siapa dia bertanggung jawab itulah, pihak yang harus bertanggung jawab!"

"Harapan itu terlalu jauh, tak bisa tuntas!" entak tengkulak. "Apalagi jika trik untuk semua itu sudah siap di balik polemik yang sok seru itu! Jadi, bukan tas-tas-tas, tapi trick and trick!--cara untuk mendapatkan permen--saat Halloween!" n

0 komentar: