Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

100-an Anak Cacat Rubella di Riau!

DINAS Kesehatan Riau menemukan lebih dari 100 keluarga di daerahnya memiliki anak cacat akibat sindrom rubella (congential rubella syndrome/CRS). Oleh karena itu, pihak dinas tersebut berupaya keras mendorong warga menyukseskan program nasional imunisasi campak dan rubella (measles rubella/MR). "Diperkirakan lebih dari 100 orang ibu di Provinsi Riau memiliki anak dengan CRS," ujar Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Nazir, Rabu. (Antara, 12/9/2018) Sindrom rubella kongenital menurut siaran di laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia adalah kumpulan gejala penyakit yang terdiri dari katarak (kekeruhan lensa mata), penyakit jantung bawaan), gangguan pendengaran, keterlambatan perkembangan termasuk keterlambatan bicara, dan disabilitas intelektual. Sindrom rubella kongenital disebabkan infeksi virus rubella pada janin selama masa kehamilan karena ibu tidak mempunyai kekebalan terhadap virus rubella. Virus rubella menyebar melalui udara, menginfeksi lewat pernapasan. Mimi mengharapkan dukungan semua pihak untuk menyukseskan imunisasi MR di Riau. Pelaksanaan program nasional tersebut sempat terkendala di daerah itu, menyusul kontroversi kehalalan produk vaksinnya. Hingga September imunisasi MR baru mencakup 18,47% dari target 1,955 juta anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di Riau. Capaian tersebut jauh di bawah target. "Bahkan, Riau berada di urutan kedua paling bawah dari capaian provinsi se-Indonesia," ujar Mimi Nazir. Riau menjadi contoh buruk sebaran infeksi virus rubella yang mengakibatkan ratusan anak hidup dengan cacat seumur hidup. Walau begitu, kontroversi kehalalan vaksin tersebut masih menjadi kendala di provinsi itu. Untuk mengatasi kontroversi itu, tidak kepalang Ketua DPR Bambang Soesatyo melalui rilis tertulisnya Kamis (WAG Prioritas, 13/9) meminta Kemenkes dan Pemprov Riau untuk menyosialisasikan Fatwa Majelia Ulama Indonesia (MUI) tentang imunisasi MR yang memperbolehkan pemberian imunisasi MR dalam keadaan tertentu. Lebih-lebih tentunya ketika virus tersebut telah menginfeksi banyak korban hingga cacat ganda seumur hidup seperti di Riau. Bersyukur, Lampung lebih baik capaiannya dalam program nasional imunisasi MR. Hingga pekan lalu telah terimunisasi 61,93% dari sebanyak 2.237.041 anak usia imunisasi MR di Provinsi Lampung. Namun sisanya yang 38,07% dari jumlah itu atau 850.070 anak lagi harus segera dituntaskan karena angka itu masih cukup besar bagi ancaman virus rubella.

0 komentar: