RAKSASA toserba ritel daring terbesar dunia, Amazon, mulai membuka gerai ritel tanpa kasir, Amazon Go, di Seattle, Chicago, dan New York, sebagai awal dari 3.000 gerai yang akan dibuka di seluruh Amerika Serikat hingga 2021. Awalnya, Desember 2016 Amazon Go dibuka di Seattle hanya untuk karyawan Amazon. Kemudian dibuka untuk publik. Jika Amazon melanjutkan program ini, bisa menjadi ancaman bagi gerai toserba yang merupakan pemain lama, seperti 7-Eleven, Walmart, dan Target. Utamanya mereka, para pemain lama, harus menanggung biaya tambahan karena masih menggunakan cara pembayaran dengan kasir konvensional. Setiap gerai Amazon Go beroperasi dengan menggunakan ratusan kamera dan sensor untuk mendeteksi barang apa saja yang diambil seorang pelanggan dari raknya. Tagihan atas daftar barang yang diambil pelanggan tersebut akan dikirimkan lewat kartu kredit atau ponsel pintar pelanggan yang sebelumnya telah memasang aplikasi untuk berbelanja di gerai Amazon Go. Model toko Amazon Go memungkinkan pelanggan berbelanja hanya dengan menggunakan ponsel pintar. Pelanggan yang telah memiliki aplikasi gerai Amazon Go harus memindai akun mereka saat masuk ke toko untuk berbelanja. Pemindaian hanya berlangsung beberapa detik. Ketika selesai belanja, pelanggan bisa langsung pergi membawa belanjaannya tanpa mengantre di kasir. Pelanggan akan menerima tagihan belanja lewat ponsel mereka. Betapa banyak waktu bisa dihemat dengan penerapan aplikasi belanja ini. (Kompas.com, 21/9/2018) Amazon sebagai perintis sukses toko daring, yang dimulai dengan toko buku online, juga kembali membuka gerai toko buku yang melayani langsung pelanggan. Khusus hanya menyediakan buku-buku yang best seller, agar penggemar buku tidak mengalami kesulitan atau kehabisan edisi yang sering diperebutkan. Sukses bisnis daring Amazon menjadikan pendiri sekaligus CEO perusahaan tersebut, Jeff Bezos, menurut majalah Forbes sebagai orang terkaya di dunia pada 2018. Total kekayaan pria berusia 54 tahun itu pada 2018 mencapai 127,3 miliar dolar atau sekitar Rp1.752 triliun. Kekayaan Bezos pada 2018 naik 0,9% atau sebesar 1,1 miliar dolar AS atau Rp15,1 triliun dibanding 2017. Penjualan Amazon pada liburan akhir 2017 mencapai 60 miliar dolar AS dalam satu minggu. Layanan pengiriman Amazon, salah satunya Prime Now, mencatat pengiriman lebih dari 4 juta paket dalam waktu tujuh hari. Demikian gambaran bisnis Amazon.
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar