PEMERINTAH Singapura mengonfirmasi adanya temuan kasus pertama infeksi virus monkeypox atau cacar monyet di negaranya. Virus tersebut terbawa seorang warga Nigeria yang berkunjung ke Singapura pada 28 April 2019. Pada 8 Mei, ia terbukti positif mengidap cacar monyet. Menurut siaran pers Kementerian Kesehatan Singapura Kamis (9/5/2019), pasien tersebut dirawat dalam kondisi stabil di ruang isolasi National Center for Infectious Diseases (NCID). Cacar monyet merupakan penyakit langka yang disebabkan virus dan ditularkan pada manusia melalui hewan, terutama di kawasan Afrika Tengah dan Barat. Umumnya penularan diakibatkan kontak dengan hewan terinfeksi, seperti tikus atau hewan pengerat lain. "Pasien melaporkan bahwa sebelum kedatangannya ke Singapura, ia menghadiri pernikahan di Nigeria, di mana ia mengonsumsi daging hewan liar (bushmeat), yang dapat menjadi sumber penularan virus cacar monyet," jelas Kemeterian Kesehatan Singapura dilansir Channel News Asia seperti dikutip Kompas.com (12/5/2019). Namun, penularan dari manusia ke manusia juga bisa terjadi lewat kontak dekat dengan sekresi saluran pernapasan yang terinfeksi, luka pada kulit penderita, atau objek yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita. Meski demikian, situs resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penularan pada manusia ini sangatlah terbatas. Transmisi melalui partikel cairan pernapasan membutuhkan kontak antarmuka jangka panjang sehingga penyakit ini biasanya hanya menular kepada anggota keluarga. Direktur Eksekutif NCID Profesor Leo Yee Sin juga mengatakan tidak ada bukti yang tercatat bahwa infeksi cacar monyet dapat menyebar melalui penularan antarmanusia saja. "Rata-rata setiap pengidap akan menularkan infeksi pada kurang dari satu orang saja. Cacar monyet tidak mudah menular seperti flu. Rantai penularan juga dapat diputus melalui pelacakan kontak dan karantina," tambah Sin. Kemeterian Kesehatan Singapura menambahkan penyakit cacar monyet ini penularannya terbatas, di mana pasien umumnya pulih setelah dua atau tiga hari. Secara umum gejala penyakit cacar monyet antara lain demam, nyeri, pembengkakan nodus limfa, dan ruam pada kulit. Penyakit ini juga bisa menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau bahkan kematian. Sebelum menunjukkan gejalanya, cacar monyet diawali periode inkubasi selama 6—16 hari. Infeksinya terjadi pada periode invasi selama 5 hari, lalu erupsi kulit berupa ruam di wajah. ***
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar