WAKIL Ketua Umum Pantai Amanat Nasional (Waketum PAN) Bara Hasibuan meyakini gagasan people power ala Amien Rais tak akan diikuti oleh masyarakat termasuk kader dan simpatisan PAN sendiri. Oleh karena itu, ia meyakini gerakan masyarakat karena menolak hasil Pemilu 2019 tidak akan terwujud. "Saya pikir itu (gagasan people power) sudah layu sebelum berkembang, menurut saya," kata Bara Senin. (Kompas.com, 29/4/2019) Bara mengakui sebagai pendiri sekaligus Dewan Kehormatan PAN, Amin Rais masih memegang pengaruh yang strategis. Namun menurut dia, imbauan Amin agar pendukung Prabowo-Sandi bergerak apabila Pemilu 2019 curang tak akan terealisasi. Sebab, Bara melihat fakta bahwa memang tak ada kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif dalam pemilu kali ini. Pernyataan Bara senada dengan penilaian calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, yang yakin Pemilu 2019 berjalan adil dan jujur. Dalam hal ini ia mengaku tak ada perbedaan prinsip dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. "Enggak ada (perbedaan persepsi), saya enggak punya perbedaan pandangan yang prinsip dan strategis terhadap Pak Prabowo. Saya meyakini bahwa pemilu ini jujur dan adil," kata Sandiaga Uno saat mengunjungi GOR Radio Dalam, tempat penghitungan suara Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu. (Kompas.com, 25/4/2019) Selain itu, lanjut Bara Hasibuan, penghitungan manual atau real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga hasilnya tidak jauh berbeda dengan hitung cepat yang dihasilkan sejumlah lembaga. Hingga Senin (29/4/2019), pukul 07.15, data yang masuk mencapai 405.374 TPS dari total 813.350 TPS, atau mencapai 49,84% dari total TPS, cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dengan 56,19%. Sementara pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianato-Sandiaga Uno mendapat suara 43,81%. "Sekarang proses konstitusionalnya terus berjalan di KPU. Hitung manual KPU juga konsisten dengan hasil quick count," kata Bara. Selain itu, Bara juga tidak melihat pernyataan Amien Rais soal people power itu diamini oleh para pendukung Prabowo-Sandi yang tergabung di Badan Pemenangan Nasional (BPN). "Ketua Umum juga tidak pernah mengeluarkan statement yang mendukung hal tersebut. Sudah tidak ada lagi suara-suara seperti itu," kata Bara. Sebaliknya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan justru telah bertemu Preiden Joko Widodo di Istana pada Rabu, sepekan usai hari coblosan Pemilu 2019. (detik-news, 24/4/2019). ***
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar