Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Ada yang Berbagi Nikmat Dana Covid-19!


Artikel Halaman 8, Lampung Post Sabtu 25-04-2020
Ada yang Berbagi Nikmat Dana Covid-19!
H. Bambang Eka Wijaya

DI balik kesengsaraan rakyat didera Covid-19, rupanya ada yang berbagi nikmat dari dana bantuan bencana nasional tersebut. Yakni, pemotongan Rp1 juta untuk paket pelatihan online agar peserta program Kartu Prakerja bisa menarik bantuan Rp600 ribu pertamanya.
Kartu Prakerja itu bantuan kepada korban PHK akibat bencana Covid-19. Total dana bantuan per orang Rp3.550.000, Rp1 juta untuk pelatihan kerja dan sisanya diterima Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan. Jadi, dari 5,6 juta orang penerima Kartu Prakerja, bisnis pelatihan online itu akan mendapat Rp5,6 triliun dari Rp20 triliun dana Kartu Prakerja.
Awalnya hal itu menjadi sorotan karena salah satu bisnis pelatihan itu, Ruangguru, pendiri sekaligus direktur utamanya Adamas Belva Syah Devara, ternyata staf khusus milenial Presiden Jokowi.
Jadi jelas, ada konflik kepentingan dalam rangkap jabatan stafsus presiden dengan jabatan dirut perusahaan yang mendapat pekerjaan dari pemerintah itu. Untuk mengatasi konflik kepentingan itu, Selasa (21/4/2020) Belva mengundurkan diri dari staf khusus presiden.
Apakah dengan dia mundur dari stafsus itu masalah pembocoran informasi dari ruang pengambil kebijakan untuk kepentingan bisnis pihak luar, sejenis insider trading di bursa saham itu, selesai begitu saja? Apalagi pihak luar itu adalah dirinya sendiri? Itu tergantung sejauh mana penegak hukum mampu melihat hal itu sebagai kecurangan. Kalau di bursa saham, insider trading tergolong kejahatan serius.
Namun, lolos pun ia dari kasus insider trading, sorotan tak lepas dari kasusnya. Mengutip Kontan.co.id (22/4/2020), di Kemenkum Ham badan hukum Ruangguru PT Ruang Raya Indonesia terdaftar sebagai Penanaman Modal Asing (PMA).
Setara 99,99% saham perusahaan tersebut dimiliki Ruangguru Pte Ltd yang beralamat di 6 Battety Road #38-04, Singapura.
Artinya, usaha pelatihan milik asing itu berpotensi mengambil bagian dari Rp5,6 triliun milik korban PHK dalam bencana nasional Covid-19 itu untuk ditransfer ke luar negeri.
Kalau pemerintah dan pejabat pengelola dana bancana nasional Covid-19 punya iktikad baik untuk menolong korban PHK, masih ada waktu merekrut usaha pelatihan lokal yang paket online-nya cukup dihargai Rp50 ribu sampai Rp100 ribu. Dengan itu, para korban PHK diizinkan menarik cashback sisa dana pelatihan Kartu Prakerja yang memang hak mereka.
Tapi kalau sejak awal memang sengaja mau berbagi nikmat dari dana bencana nasional Covid-19, lain ceritanya itu. ***

0 komentar: