Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Larangan Mudik Hanya Imbauan!


Artikel Halaman 8, Lampung Post Senin 13-04-2020
Larangan Mudik Hanya Imbauan!
H. Bambang Eka Wijaya

POLEMIK larangan mudik hanya imbauan meluas ke publik dan parlemen. Di publik epidemiolog UI Pandu Riono mengecam Permenkes tentang PSBB tak mengatur tegas larangan mudik. Kritik serupa datang dari anggota Komisi V DPR-RI Syarief Alkadrie.
Polemik ini berawal di istana. Seusai Jokowi rapat terbatas membahas mudik, jubir presiden Fadjroel Rachman membuat rilis Presiden Jokowi membolehkan mudik dengan  syarat masyarakat harus isolasi mandiri 14 hari.
Tapi rilis tersebut diralat Mensesneg Pratikno. "Yang benar adalah pemerintah mengajak dan berupaya keras agar masyarakat tidak perlu mudik," ujar Prayikno. (Liputan6, 2/4/2020)
Informasi yang memperjelas sikap Jokowi atas mudik datang dari Mensos Juliari Batubara. Ia memgaku diminta Jokowi untuk menyiapkan insentif agar warga dari DKI tidak mudik.
"Ini sebenarnya Presiden minta agar, karena beliau belum melarang mudik, jadi beliau meminta saya agar dipikirkan bagaimana bentuk semacam insentif bagi para calon pemudik dari Jakarta agar mereka tidak atau mengurungkan niat untuk mudik," ujar Juliari di rapat virtual Komisi VII DPR. (detik-news, 7/2/2020)
Semua itu terlembaga di Permenkes 9/2020, Pasal 13 ayat (10) menyebut moda transportasi tetap beroperasi dengan beberapa pembatasan seperti transportasi penumpang baik umum atau pribadi tetap memperhatikan jumlah penumpang dan menjaga jarak antarpenumpang.
Pembatasan penumpang itu justru lebih ideal buat pemudik yang biasanya terjepit barang bawaan sendiri dalam kereta api.
Permenkes yang tidak tegas dan jelas melarang mudik itu dikecam epidemiolog UI Dr. Pandu Riono.
"Pemerintah tidak menyadari begitu dahsyatnya daya penularan Covid-19 ini. Apakah kita ikhlas 200.000 rakyat Indonesia mati sia-sia bahkan bisa lebih. Predikai saya akan mencapai 200.000 kalau kita terus seperti ini. Kita tidak memikirkan nyawa manusia, hanya memikirkan ekonomi, ekonomi, dan ekonomi," kata Pandu ke BBC News Indonesia.
Karena mayoritas yang tak tampak gejalanya terinfeksi atau asimtomatik yang menularkan ke seluruh dunia, pemudik memperparah penyebaran Covid-19.
Di Jakarta saja kewalahan, apalagi di daerah terpencil yang fasilitas rumah sakit terbatas, akibatnya bisa tak terkendali, tegas Pandu.
Senada dengan Pandu, Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Syarief Alkadrie dari Nasdem khawatir, bila tidak ada larangan tegas untuk mudik, penyebaran virus ini di daerah semakin pesat. Kalau hanya imbauan, tak akan dipatuhi karena mudik itu tradisi. ***

1 komentar:

20 April 2020 pukul 13.10 cherryblossom mengatakan...

Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802