Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Corona PHK Ratusan Ribu Pekerja!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Kamis 09-04-2020
Corona PHK Ratusan Ribu Pekerja!
H. Bambang Eka Wijaya

PANDEMI Covid-19 yang merebak di Indonesia mengakibatkan ratusan ribu pekerja kena PHK. Senin (6/4/2020) di Jakarta tercatat 162.416 kena PHK dan dirumahkan. Sementara PHRI mencatat 1.139 hotel tutup, 13 di antaranya hotel di Lampung.
Besarnya gelombang PHK massal akibat Pandemi Covid-19 telah diantisipasi pemerintah dengan mengalokasikan dana Rp20 triliun bantuan untuk mereka yang kena PHK. Bantuan tersebut antara Rp650 ribu hingga Rp1juta/orang/bulan selama 4 bulan. Dana disalurkan lewat Kartu Prakerja, untuk 5,6 juta orang.
Untuk mendaftar jadi penerima Kartu Prakerja itu, Kadisnakertrans DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, sampai tutup pendaftaran hari Sabtu (4/4) sebanyak 162.416 pekerja telah melapor di-PHK dan dirumahkan tanpa menerima upah (unpaid leave) pandemi Covid-19.
"Data penutupan tanggal 4 April, 162.426 pekerja/buruh dari 18.045 perusahaan yang telah melapor," ujar Andri. (Kompas.com, 5/4)
Rinciannya, 30.137 pekerja dari 3.358 perusahaan di-PHK, sementara 132.379 pekerja dari 14.697 perusahaan dirumahkan tanpa upah. Data tersebut dikirim ke pusat untuk diverifikasi, selanjutnya memberikan bantuan lewat program Kartu Prakerja.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PHRI Maulana Yusran menyatakan sedikitnya 1.139 hotel di Indonesia tutup. Sedangkan, 1.174 hotel melakukan PHK terhadap karyawannya. 35 hotel dari angka itu, masih tetap buka tapi menerapkan cuti, cuti tak dibayar, hingga PHK karyawannya.
"Sebagai sektor yang mengandalkan pergerakan manusia, kalau manusianya tidak bepergian, pendapatannya akan berasal dari mana? Ditambah lagi tiap daerah sudah inisiarif melakukan isolasi mandiri, tentunya perhotelan akan semakin sepi dan memilih tutup," jelas Maulana.
Sektor pariwisata mendapat perhatian pertama dari pemerintah dengan diskon tiket hingga 50% untuk 10 DTW, diskon tiket 50 dolar AS per turis asing, dan dana 72 miliar untuk kampanye influencer memikat turis dari luar negeri. Ternyata semua upaya itu gagal menyelamatkan sektor pariwisata.
Menghadapi gelombang besar PHK masal korban krisis Covid-19, berbagai "bantalan" yang disiapkan pemerintah untuk mengatasi eksesnya tidaklah cukup. Mungkin sedikit mengurangi pedihnya penderitaan, tapi jauh dari penyelesaian masalah.
Karena itu, gerakan-gerakan inisiatif warga masyarakat untuk meringankan semua korban krisis Covid-19 seperti gerakan virtual "Gema Taat" yang diprakarsai ICMI Lampung, perlu didukung, gotong royong mengatasi krisis. ***




0 komentar: