Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Corona, Mitigasi Bom Waktu Mudik!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Kamis 16-04-2020
Corona, Mitigasi Bom Waktu Mudik!
H. Bambang Eka Wijaya

KENYATAAN mereka yang terinfeksi Covid-19 di Lampung virusnya mereka bawa dari luar Lampung. Itu berarti, setiap warga yang datang dari luar Lampung berpotensi membawa virus. Jika datangnya masif seperti pemudik, maka potensinya bom waktu, outbreak Covid-19.
Jika menurut jubir pemerintah untuk Covid-19 Ahmad Yurianto 60% pasien Covid-19 tidak menunjukkan gejala atau asimtomatik (Kompas.com, 9/4), maka banjir pemudik menjelang Lebaran perlu mitigasi: persiapan yang terencana matang mengatasi bom waktu Covid-19 di Lampung. Persiapan itu utamanya menyangkut jumlah SDM dan fasilitas sarana dan prasarana layanan kesehatan yang mencukupi dan mumpuni di daerah-daerah untuk menghadapinya. Terutama di lokasi yang sulit dijangkau di kabupaten.
Menghadapi outbreak Covid-19 itu, mungkin "protokol selamat datang pemudik" dengan status ODP dan mengisolasi diri seperti selama ini, tak sebanding lagi. Perlu protokol tersendiri lagi khusus untuk menangani pemudik dengan tindakan yang lebih efektif. Dishub DIY, misalnya, membuat protokol khusus yang lebih keras untuk pemudik.
Seberapa besar skalanya jika aoutbreak Covid-19 terjadi, tak bisa diprediksi dengan tepat oleh Italia, Spanyol bahkan Amerika Serikat yang memiliki ahli medis kelas dunia dengan teknologi kedokteran supercanggih. Karena itu, mitigasi pada tingkat skenario terburuk yang harus dipersiapkan, meski pengalaman Italia, Spanyol dan AS, keganasan Covid-19 melampaui skenario terburuk mereka.
Salah satu skenario terburuk dari epidemiolog UI Pandu Riono atas sebaran pemudik yang meluas hingga ke pelosok kabupaten. Di Jakarta saja kewalahan, apalagi di daerah terpencil yang fasilitas rumah sakit terbatas, kata Pandu.
Artinya, persiapan dan kesiapan maksimal harus dilakukan di semua RSUD maupun RS swasta di semua kabupaten. Juga semua puskesmas. Untuk itu kita harus jujur kepada diri sendiri dalam menilainya, apakah RSUD-RSUD itu personalia dan fasilitasnya sudah benar-benar memadai dan mumpuni menangani dan mengatasi jika outbreak Covid-19 terjadi di daerahnya?
Tentu doa kita semoga dijauhkan dari kemungkinan itu terjadi. Betapa, jika outbreak Vovid-19 terjadi, bahkan New York kota yang tercanggih di dunia pun tak mampu mengatasinya. Apalagi mengingat masifnya tradisi mudik.
Untuk itu, sebagai dasar mitigasinya, protokol pengendalian pemudik yang tegas dan efektif harus diwujudkan. Prosesnya justru sebagai perlindungan bagi para pemudik itu sendiri. ***



1 komentar:

20 April 2020 pukul 13.09 cherryblossom mengatakan...

Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802