Artikel Halaman 8, Lampung Post Senin 06-04-2020
Pertumbuhan Ekonomi Bisa --0,4%!
H. Bambang Eka Wijaya
PERTUMBUHAN ekonomi Indonesia 2020 diperkirakan BI, OJK LPS, dan Pemerintah akan turun ke 2,3%, bahkan dalam skenario yang lebih buruk bisa mencapai negatif 0,4%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap kepada wartawan Rabu (Kompas-TV/youto.be, 1/4/2020), kondisi ini akan menyebabkan penurunan kepada kegiatan ekonomi dan berpotensi menekan lembaga keuangan.
"Karena, kemudian kredit-kredit tidak bisa dibayarkan atau bahkan diberi relaksasi untuk tidak membayar dan perusahaan-perusahaan mengalami kesulitan dari sisi revenue atau pendapatan dan tentu saja kemudian mempengaruhi kemampuan mereka untuk membayar utang-utangnya," jelas Menkeu.
Sehingga, transmisi masalah kemanusiaan kesehatan menjadi masalah sosial, menjadi masalah ekonomi, kemudian menjadi ancaman stabilitas keuangan, menjadi sangat nyata dalam kondisi sekarang, tambahnya.
Penurunan pertumbuhan ekonomi ini karena konsumsi rumah tangga turun demikian juga investasi. Tak hanya itu. Akibat Covid-19 ini pendapatan negara 2020 dipastikan akan turun 10%. Terutama dari penerimaan yang berasal dari sektor perpajakan.
Konsumsi rumah tangga diperkirakan turun antara 2,3% hingga 1,6%. Investasi yang semula diproyeksi tumbuh 6% menjadi hanya 1%, atau bahkan negatif 4%. Ekspor dan impor juga turun tajam. Sehingga pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya mencapai 2,3%.
Kesulitan perekonomian negara yang diungkap Sri Mulyani itu, realitas pedih yang memilukan dalam masyarakat. Tangisan seorang supir taksi di Jakarta yang viral, menggugah Reinald Kasali dan gerakan 'Kita Bisa' menggalang bantuan buat mereka.
Tangisan sopir taksi akibat kampanye kerja, belajar, ibadah di rumah, taksi tidak ada penumpang, saat ia berangkat meninggalkan keluarganya di rumah tanpa uang belanja. Saat mendapat tarikan pertama, uangnya langsung ia antar ke rumah untuk belanja.
Tapi sering sampai siang tak dapat tarikan pertama. Akibatnya, jatah nasi bungkus makan siang dari perusahaan yang diberikan selama krisis Covid-19, dia bawa pulang untuk dimakan bersama dengan istri dan anaknya.
Kondisi kehidupan rakyat yang sudah demikian fatal itulah pendorong banyak orang untuk memilih diberlakukan Karantina Wilayah, yang menjamin sepenuhnya penghidupan rakyat tak mampu selama krisis.
Tapi sesuai kemampuan pemerintah menghindari tanggung jawab model itu, dan menetapkan kebijakan PSBB yang memberikan bantuan pada rakyat hanya sebatas jaring pengaman sosial. Bukan jaminan kehidupan penuh. ***
1 komentar:
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802
Posting Komentar