"IZIN Mahkamah Agung (MA) kepada Pansus DPR untuk mendapatkan semua data Bank Century dari BI, BPK, dan PPATK lewat PN, memperbesar peluang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar menguji soliditas koalisi partai-partai berkuasa!" ujar Umar.
"Gelagat PKS dan Golkar di Pansus yang cenderung menilai Boediono dan Sri Mulyani bertanggung jawab atas bailout Bank Century (Koran Tempo, 31-1), dapat dukungan data lebih lengkap dengan izin MA itu!"
"Penilaian demikian jelas bertentangan dengan partai-partai koalisi berkuasa lainnya--PD, PAN, PPP, dan PKB, yang berpromosi kebijakan KSSK (Sri Mulyani dan Boediono) mem-bailout Bank Century justru menyelamatkan ekonomi dari krisis global!" timpal Amir. "Soal keberanian untuk bersikap beda dengan koalisi berkuasa, PKS sudah membuktikan dalam menolak ujian nasional (UN) di komisi DPR yang membidangi pendidikan! Sedang bagi Golkar, sikap beda itu justru merupakan peluang untuk meningkatkan bargaining, sekaligus unjuk gigi menghadapi kerasnya sikap Sri Mulyani dalam polemik dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, maupun hal lain yang terkait di balik itu!"
"Jika harus voting dalam menentukan sikap akhir Pansus dengan PKS dan Golkar tak mendukung opsi koalisi berkuasa, dari 30 suara Pansus koalisi hanya akan mendapat 14 suara--PD 8, PAN 2, PPP 2, dan PKB 2, sedang lawan 16 suara--Golkar 6, PDIP 5, PKS 3, Gerindra 1, dan Hanura 1," tegas Umar. "Itu berarti, nonkoalisi bisa mengajukan opsi pernyataan pendapat ke paripurna DPR, berupa pemakzulan Boediono dan Sri Mulyani!"
"Untuk itu, koalisi berkuasa harus menyelesaikan masalahnya di Pansus, mengadang opsi terburuk bagi penguasa masuk ke paripurna!" timpal Amir. "Sebab, meski di paripurna sebenarnya masih bisa diatasi koalisi lewat pimpinan partai, opsi yang sempat mencuat jadi isu strategis akan sulit dikendalikan! Untuk itu, PKS atau Golkar yang harus 'diselesaikan'? PKS, berdasar pengalaman kasus UN, sukar ditawar sikapnya! Sedang Golkar, harus dicoba apakah bargain tak bisa ditawar?"
"Apa pun hasil akhirnya kemudian, proses dalam kerja Pansus Bank Century menunjukkan PKS dan Golkar telah menguji soliditas koalisi partai-partai berkuasa!" tegas Umar.
"Hal ini bisa dientengkan dengan menyebutnya sebagai dinamika politik! Tapi, pada gilirannya, hal itu juga menjadi ujian bagi partai-partai koalisi, apakah itu dilakukan untuk memuaskan kepentingan kekuasaan, atau benar-benar komitmen pada kebenaran sesuai nurani! Hanya yang menjalaninya yang tahu!"
"Namun, dengan prosesnya secara saksama diikuti rakyat melalui siaran langsung televisi, rakyat tetap bisa menilai pilihan sikap dan opsi yang diambil para politisi!" tegas Amir. "Mungkin para politisi merasa lega memenangkan opsinya di parlemen, tapi mereka tak bisa lepas dari ujian yang sesungguhnya, penilaian rakyat!" n
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Rabu, 03 Februari 2010
PKS dan Golkar Uji Soliditas Koalisi!
Langganan:
Posting Komentar
0 komentar:
Posting Komentar