Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Isyarat Presiden, JSS Dipercepat!


"KATA Ketua DPRD Lampung Marwan Cik Asan, Presiden SBY memberi isyarat pembangunan jembatan Selat Sunda (JSS) akan dipercepat! Beberapa investor luar negeri sudah siap, namun Presiden ingin mengutamakan investor nasional! Ganjalan untuk percepatan pada studi kelayakan, yang butuh waktu satu setengah tahun!"

"Isyarat Presiden itu menggembirakan, karena sempat tersebar kabar pembangunan JSS jadi tak pasti!" sambut Amir. "Keraguan itu dipicu tak tercantumnya anggaran untuk persiapan kerja besar itu, baik di APBN maupun APBD Provinsi Lampung, semisal anggaran studi kelayakan, atau mempersiapkan kawasan di sekitar aksesnya! Masyarakat memahami, untuk pembangunan infrastruktur yang dibiayai investor swasta, seperti jalan tol, pembebasan lahannya menjadi kewajiban pemda--dengan kompensasi saham dalam investasinya! Hal sama tentu juga berlaku pada kawasan akses JSS!"



"Kesiapan pemda dalam penyiapan lahan itu pula yang jadi masalah dalam rencana pembangunan jalan tol di Lampung, baik ruas Tegineneng--Babatan maupun Babatan--Bakauheni!" timpal Umar. "Bahkan faktor sama juga penyebab belum tuntasnya jalan lintas pantai timur (jalinpantim) Menggala--Bakauheni, karena di sejumlah tempat pemda kewalahan membebaskan tanahnya! Kalau proyek Pemerintah Pusat saja mengalami nasib demikian, konon lagi dengan investasi swasta--yang maunya terima bersih saja!"

"Sejalan dengan percepatan pembangunan JSS itu, amat tepat Marwan menyampaikan kepada Presiden masifnya kerusakan jalan di Lampung, yang seperti dikemukakan Gubernur Sjachroedin Z.P. di DPRD pada HUT Provinsi, dana yang tersedia hanya seperempat dari kebutuhan! Gubernur mengharapkan DPRD ikut cari jalan keluarnya!" tegas Amir. "Itu dasar Marwan menyampaikan masalah itu ke Presiden! Namun, yang diperoleh dari Presiden bukan tambahan biaya, tapi cuma saran untuk memprioritaskan anggaran guna mendahulukan perbaikan infrastruktur dengan mengalihkan anggaran dari satker lain sampai dapat 20 persen untuk perbaikan infrastruktur!"

"Tambah megaplah anggaran satuan kerja (satker) lain yang sudah dirampingkan untuk memenuhi 20 persen anggaran pendidikan!" timpal Umar. "Kalau harus dirampingkan lagi, bisa tinggal tulang!"

"Jadi, percepatan JSS dan perbaikan jalan rusak itu baru sebatas keinginan! Istilah pasarnya, sekadar cerita dalam cerita!" tegas Amir. "Realitasnya, untuk mengujudkan keinginan itu masih perlu mencari jalan keluar lain!"

0 komentar: