Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Kelompok Teroris Jaringan Al Qaeda Muncul di Aceh!


"KELOMPOK teroris yang tak ada kaitan dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) muncul di Nangroe Aceh Darussalam, tepatnya di sekitar kaki Gunung Seulawah meliputi Kabupaten Aceh Besar dan Pidie!" ujar Umar. "Tak ada kaitan dengan GAM itu dipastikan Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Kepala Desk Teroris Polhukam Ansyad Mbai, dan mantan humas GAM Sofyan Dawood!"

"Kepastian itu penting agar masyarakat tak salah paham!" sambut Amir. "Dari 19 teroris yang tertangkap--tiga di antaranya tewas tertembak- di lokasi pengepungan maupun di sekitar Jakarta, bukan warga setempat! Empat orang ditangkap di Padang Tiji, Pidie, dua asal Karawang dan lainnya asal Bau Bau dan Jakarta!" (Kompas, [8-3-2010])"



"Hal penting berikutnya, pernyataan pengamat ahli terorisme, kelompok yang muncul di Aceh itu Jemaah Islamiyah, jaringan yang dikendalikan langsung Al Qaeda!" tegas Umar. "Jadi jaringan teroris internasional! Menurut para pengamat, kelompok ini jauh lebih berbahaya dari Noordin M. Top yang bermain solo! Terutama, kata Ansyad Mbai, operasinya dekat jalur pelayaran internasional Selat Malaka!" (Metro TV, [8-3-2010])

"Rasa simpati kita sampaikan kepada warga Aceh, yang belum lama menikmati perdamaian, kini daerahnya dikacau lagi oleh orang-orang dari luar daerahnya!" timpal Amir. "Dua warga tewas kena peluru nyasar saat kontak senjata mengepung lokasi teroris itu pekan lalu! Dari senjata yang disita polisi juga diketahui, kelompok teroris itu menggunakan persenjataan canggih, M-16 dan AK-47. Dengan persenjataan secanggih itu, warga sipil yang paling terancam selain peluru nyasar, juga balas dendam kelompok teroris yang dengan mudah menuduh warga membantu polisi!"

"Karena itu, kecermatan polisi dalam menjalankan tugas amat diharapkan dengan pengutamaan fungsinya mengayomi warga!" tegas Umar. "Tak bisa disamakan dengan semasa penumpasan GAM, warga dicurigai bahkan diintimidasi dengan sangkaan bekerja sama dengan GAM! Kali ini yang dihadapi kelompok teroris dari luar Aceh, jadi intimidasi serupa harus dihindarkan! Sebaliknya, warga Aceh harus dipandang sebagai korban yang terancam dari pengacauan teroris!"

"Selain itu, karena yang dihadapi jaringan teroris internasional, Densus 88 dan satuan polisi lainnya yang bertugas menumpas diharapkan bisa bekerja efektif agar kelompok ini tak sampai lolos dan menyebar ke daerah lain!" timpal Amir. "Jika sampai lolos dan menyebar, negeri kita bisa jadi seperti Pakistan yang diobok-obok jaringan Al Qaeda, peledakan bom terjadi nyaris setiap hari mengorbankan banyak warga sipil!""

0 komentar: