Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

'Sleeper Cell', Gugur Satu Tumbuh Seribu!


"KETUA Umum PB NU K.H. Hasyim Muzadi menilai keliru cara polisi menangani teroris dengan main tembak mati!" ujar Umar. "Menurut Muzadi, lebih tepat ditangkap hidup dan dihukum! Kalau masih hidup bisa digali kaitan dirinya dengan tokoh atau jaringan di luar kelompok terakhir! Jika ditembak mati sebelum digali kaitannya dengan jaringan di luar kelompok, kata dia, terorisnya gugur satu tumbuh seribu!" (Metro TV, [17-3])

"Maksud Muzadi gugur satu tumbuh seribu itu terkait realitas adanya sleeper cell--sel yang masih tidur--pada jaringan teroris di Indonesia!" sambut Amir. "Metro TV beberapa hari lalu secara intensif menyingkap sleeper cell teroris itu dalam jaringan NII (Negara Islam Indonesia) yang ternyata terus merebak dengan merekrut kader baru di kalangan kaum muda dengan gerakan tutup mulut!"



"Sleeper Cell adalah judul serial televisi tentang jaringan Al Qaeda yang ditayangkan setiap hari episode baru di stasiun Fox Crime--diberi teks bahasa Indonesia oleh SDI Media--baru selesai tayang Rabu lalu!" timpal Umar. "Tokoh utama serialnya, Faris al Farik, dalam ceritanya pada rekrutmen baru mengatakan teroris seperti buah anggur, setiap jaringan punya kelompok buah tersendiri, ketika kelompok itu habis, masih ada jaringan-jaringan lain dengan kelompok buah tersendiri, bahkan pada tangkai yang sama! Belum lagi pada tangkai-tangkai lain yang punya banyak jaringan dengan kelompok buah tersendiri!"

"Dalam serial Sleeper Cell dilukiskan bagaimana jaringan teroris bekerja!" tegas Amir. "Dari hape seluler maupun satelit Farik yang disadap FBI diketahui, selain bicara dengan anggota kelompok sendiri, Farik juga bicara dengan berbagai tokoh teroris di Amerika dan Kanada, hingga ke Timur Tengah! Bahkan Farik merekrut mahasiswa asal Indonesia di Amerika, Agus Pangestu, lewat pamannya yang sleeper cell teroris di Jakarta!"

"Maka itu, dilihat dari realitas sleeper cell NII hasil galian Metro TV maupun gambaran versi Amerika tentang jaringan sleeper cell teroris internasional, kritik Hasyim Muzadi mengenai cara polisi main tembak mati teroris yang justru membuat teroris gugur satu tumbuh seribu itu layak diperhatikan!" timpal Umar. "Artinya, tak perlu diragukan bahwa Hasyim Muzadi punya sumber-sumber informasi akurat tentang terorisme di negeri ini!"

"Kewaspadaan warga terutama menjaga anggota keluarganya agar tak terjerat jaringan sleeper cell teroris, amat diperlukan!" tegas Amir. "Dari sleeper cell yang tak betah tetap diam--ingin segera 'berjihad'--akan 'dipanen' teroris dalam menyiapkan serangan baru! Ini perlu diwaspadai, agar tak ada anggota keluarga jadi teroris!"

0 komentar: