Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Percepatan Penanggulangan Kemiskinan!

"PEMERINTAH menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 15 Tahun 2010 tentang Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang dipimpin Wakil Presiden Boediono!" ujar Umar. "Menurut Menko Kesra Agung Laksono, dengan bekerjanya tim tersebut di bawah pengawasan Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, dalam empat tahun sampai 2014 akan dientaskan dari kemiskinan 16 juta orang!" (Kompas, [12-3])

"Selamat dan sukses buat Tim Perpres 15!" sambut Amir. "Betapa mulia tugas mengentaskan belasan juta orang dari derita tak berkesudahan di lembah kemiskinan, mencapai kehidupan sejahtera yang sebelumnya dalam impian saja tak mudah mencapai gambaran yang jelas! Untuk itu, wajar kita harapkan semua pihak mendukung kerja tim tersebut, serta jangan coba-coba cari keuntungan pribadi apalagi korupsi dalam pelaksanaannya!"

"Optimis sekali kau pada Perpres itu?" tukas Umar.


"Jelas, dong!" entak Amir. "Jika 16 juta orang dalam empat tahun, berarti setahun empat juta orang! Setiap bulan sekitar 330 ribu orang, dibagi 33 provinsi rata-rata setiap bulan 10 ribu orang atau setiap hari minimum 330 orang per provinsi! Diangkut truk colt diesel dengan berdiri seperti buruh di Lampung pergi dan pulang kerja, per truk memuat 30 orang, berarti setiap hari 11 truk warga dientaskan dari kemiskinan di setiap provinsi! Dahsyat, kan?"

"Tapi bayangkan itu terjadi di provinsi kita, pakai apa 11 truk orang dientaskan dari kemiskinan setiap hari itu?" tanya Umar. "Untuk dibawa mandi air panas di Natar saja setiap hari 11 truk warga miskin belum tentu bisa terlaksana! Apalagi mengangkatnya mentas dari kemiskinan!"

"Ah, kau terlalu negative thinking!" entak Amir. "Positive thinking, dong! Bahwa jika pemerintah menghendaki, apa pun bisa terjadi!"

"Justru positive thinking itu yang realistis, masuk akal!" tegas Umar. "Sebab, dengan menciptakan lapangan kerja untuk mengentaskan kemiskinan, tak bisa sembarang lapangan kerja! Buruh tani misalnya, jenis pekerjaan ini kurang berhasil mengentaskan warga dari kemiskinan! Sedang untuk meniptakan lapangan kerja buruh pabrik yang pas-pasan (pada garis kemiskinan), untuk 330 orang itu berarti setiap hari selama empat tahun setiap provinsi meresmikan satu pabrik dengan investasi Rp10 miliar--Rp20 miliar!"

"Itung-itunganmu itu cuma memperumit pikiran warga miskin!" timpal Amir. "Padahal, dengan membesarkan hati warga miskin saja sudah dapat kebaikan! Maka itu, jangan ubah harapan indah menjadi harapan muluk yang hampa!"

0 komentar: