Artikel Halaman 12, Lampung Post Kamis 27-05-2021
Drone 'Gaza', Bawa 13 Bom 1.200 Mil!
H. Bambang Eka Wijaya
DRONE, pesawat tanpa awak bernama 'Gaza' mampu membawa 13 bom sejauh 1.200 mil (1.800 km) dengan durasi terbang 35 jam dipamerkan Garda Revolusi dalam siaran berita TV pemerintah Iran di tengah letusan konflik Palestina-Israel pekan lalu.
"Kami menyebutnya Gaza sehingga insya Allah menjadi kehormatan abadi bagi mereka yang melawan invasi Zionis," kata Komandan Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salam kepada Associated Press dikutip Kompas.com (24/5/2021).
Siaran TV itu menunjukkan kemampuan pesawat tak berawak 'Gaza'. Teknologi ini digunakan untuk pengawasan militer, pertempuran, misi pengintaian.
Penggunaan lainnya untuk memantau operasi penyelamatan dan memberikam bantuan dalam bencana alam seperti banjir dan gempa bumi.
Iran tidak mengakui Israel dan mendukung kelompok militan anti-Israel seperti Hamas Palestina dan Hizbullah Lebanon.
Dilansir The Sun (15/5/2021), sejak kalah dari Israel 2014, kelompok perlawanan Palestina Hamas lima tahun terakhir ini bekerja sama dengan Iran dalam mengembangkan kemampuan militer dan persenjataan Hamas.
Kalau sebelumnya Hamas hanya mengandalkan roket Al Qassam jarak pendek, dengan jangkauan 6 mil (9,6 km) untuk menyerang Israel, pada konflik terakhir Hamas telah menggunakan roket canggih buatan sendiri roket M-75 dan J-80, dengan jangkauan 25 mil dan 50-60 mil (80,5 km - 96,5 km).
Selama konflik terakhir, roket Hamas telah menghujani kota-kota besar Israel, seperti Tel Aviv dan Lod. Juga menyerang bandara internasional Ben Gurion, sehingga banyak maskapai penerbangan menghentikan layanan penerbangan sebagai tindakan pengamanan.
Seorang pejabat senior intelijen Barat berkata kepada The Daily Telegraph, "Kolaborasi antara Iran dan Hamas telah menghasilkan organisasi memiliki senjata yang jauh lebih efektif."
"Bantuan Iran (senjata Hamas) telah menghasilkan peningkatan yang signifikan terkait tingkat jangkauan, presisi, dan kerusakan dari serangan yang dapat ditimbulkan oleh senjata tersebut," ungkap senior tersebut.
Hamas pekan lalu telah meluncurkan lebih dari 1.800 roket dari jalur pantai Palestina yang diblokir Israel selama 13 tahun.
Tujuan utama serangan Israel ke Gaza terakhir ini adalah menghancurkan industri senjata Hamas di lorong-lorong bawah tanah dalam terowongan penyambung hidup (life support gate) warga Gaza. Lewat lorong bawah tanah itu dari Gurun Sinai kebutuhan hidup warga Gaza diseludupkan menembus blokade Israel di darat, laut dan udara. ***
0 komentar:
Posting Komentar