LArtikel Halaman 12, Lampung Post Senin 24-05-2021
Rekor Sehari Meninggal 4.529 di India!
H. Bambang Eka Wijaya
INDIA mencatatkan rekor baru terbanyak di dunia kematian akibat Covid'19 dalam sehari pada Rabu (19/5/2021), yakni 4.529 orang dalam 24 jam. Total korban meninggal akihat Covid-19 di India sejak awal pandemi menjadi 283.248 jiwa.
Sebelumnya, rekor jumlah kematian terbanyak akibat Covid-19 dalam sehari dicatat Amerika Serikar dengan angka 4.475 jiwa pada 12 Januari 2021. Total kematian akibat Covid-19 di AS sampai pekan lalu masih yang tertinggi di dunia, yakni 587 ribu jiwa sejak awal pandemi. Total infeksi Covid-19 di AS sampai hari terakhir itu sebanyak 33,1 juta.
Kementerian Kesehatan India juga melaporkan kasus baru Covid-19 sebanyak 267.334 kasus pada Rabu tersebut, sebagaimana dikutip Kompas.com dari New York Post.
Selain rekor dunia kematian akibat Covid-19, di India juga tercatat rekor tersendiri jumlah kematian 50 orang dokter akibat Covid-19 dalam sehari.
Asosiasi Medis India (IMA) menyebutkan bahwa 244 dokter telah kehilangan nyawa mereka karena Covid-19 pada 2021 saja, dengan 50 orang meninggal dalam sehari Minggu (16/5/2021). IMA juga melaporkan secara total hampir 1.000 dokter India telah meninggal sejak pandemi.
Tragisnya, pada Senin malam (17/5/2021) mantan Presiden IMA Dr. KK Aggarwal meninggal setelah pertempuran panjang dengan Covid-19, menurut sebuah unggahan dari akun Twitter-nya.
Selama sebulan terakhir, kematian akibat Covid-19 di India telah melonjak enam kali lipat. Sementara kota-kota besar seperti Mumbai dan New Delhi telah melihat tanda-tanda perbaikan dalam beberapa hari terakhir.
Ada kekhawatiran justru virus corona menyebar ke pedesaan di mana mayoritas warga tinggal dengan sistem perawatan terbatas.
Situasinya sangat mengkhawatirkan di Uttar Pradesh, negara bagian dengan penduduk 200 juta orang. Terakhir negara bagian ini mencatatkan 136.000 kasus baru.
Para pejabat pemerintah berlomba untuk membatasi penyebaran virus ke wilayah pedesaan. Tim telah nencapai 90.000 desa dan infeksi virus corona telah terdeteksi di sekitar 21.000 desa.
Pakar kesehatan mengatakan, pelacakan virus corona di India sulit diukur, karena data yang lemah dan tanggapan pemerintah sudah terlambat. Di Uttar Pradesh, orang sekarat karena demam dan sesak napas bahkan sebelum dites virus corona.
Krematorium kehabisan kayu bakar dan ratusan mayat terdampar di tepi Sungai Gangga.
Warga desa sering mengabaikan demam dan sakit badan. Sebelum kerabat memahami apa yang terjadi, pasien sudah meninggal, ***
0 komentar:
Posting Komentar