Arikel Halaman 09, Lampung Post Minggu 23-05-2021
Utang Tambah Rp2.975 T
Orang Miskin Turun 18.000!
H. Bambang Eka Wijaya
SEORANG remaja pingsan saat belajar internet sendirian. Di ICCU otaknya discan, diurai oleh Artificial Inteligencr (AI) apa yang ia kerjakan sebelum pingsan. Ternyata, ia melakukan exercise tentang utang pemerintah dan relevandinya dengan kemiskinan rakyat.
Exercise tersebut diproses ulang oleh AI di layar komputer. Pada September 2014, total utang pemerintah Rp2.601 triliun. (detik.com, 22/10/2014) Enam tahun kemudian, pada September 2020 total utang pemerintah menjadi Rp5.576 triliun. (tirto.id, 26/10/2020) Berarti dalam enam tahun utang pemerintah bertambah Rp2.975 triliun, atau rata-rata per tahun Rp495,83 triliun.
Sementara itu, menurut data BPS, jumlah orang di bawah garis kemidkinsn pada September 2014 sebanyak 27,73 juta orang atau 10,96% dari jumlah penduduk.
Enam tahun kemudian, September 2020 jumlah orang di bawah garis kemiskinan menjadi 27,55 juta orang atau 10,19% dari jumlah penduduk.
Berarti dalam enam tahun itu jumlah orang miskin berkurang 18.000 jiwa, atau setiap tahun berkurang 3.000 jiwa.
Dalam exercise si renaja, jumlah tambahan utang penetintah dan pengurangan jumlah orang miskin disilangkan. Jadinya, dengan tambahan utang Rp2.975 triliun, selama enam tahun dihasilkan penurunan jumlah orang muskin sebanyak 18.000 orang.
Atau, setiap tahun dengan tambahan utang pemerintah rata-rata Rp495,83 triliun, berhasil dientaskan dari jurang kemiskinan 3.000 orang. Berarti biaya mengentaskan orang dari kemiskinan Rp495,83 triliun dibagi 3.000, sama dengan sekitar Rp165 miliar per orang.
Sampai di situ di remaja pingsan, selanjutnya ditutup dengan rekomendasi AI; "Generasi muda sebaiknya tidak melakukan exercise utang pemerintah, karena angka nol-nya terlalu banyak sehingga tidak tertampung dalam ruang otak remaja yang masih terbatas."
Kasihan di remaja, otaknya sampai koplak tak bisa menerima kenyataan biaya pemerintah mengentaskan orang miskin, setiap orang sebesar Rp165 miliar. Operator komputer pun menanya, "Saran AI?"
AI mengetik jawaban dengan cepat: "Pada garis kemiskinan September 2020 Rp458.947 per kapita per bulan, atau Rp5.501.964 per tahun, dengan kedalaman kemiskinan di bawah 20%, kalau kedalaman ditutup 20% X Rp5,5 juta X 27 juta orang miskin, sama dengan 29,7 triliun setahun, kemiskinan selesai."
Jadi, dengan utang Rp495,83 triliun per tahun, bisa mengentaskan 27 juta orang miskin, dan jika dibagi rata meteka jadi miliarder. Tak butuh Babsos dan BLT lagi. ***
0 komentar:
Posting Komentar