"SEJENIS hewan langka yang nyaris punah di dunia, bebek rimba (Cairina scutulata), ditemukan di Muara Bawang, Desa Bawang, Kecamatan Punduhpidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung!" ujar Umar. "Nasib bebek rimba yang populasinya menurut warga masih tersisa 100-an ekor itu kini terancam! Rawa bakau di green belt yang jadi habitat mereka sudah digambar investor untuk dibabat habis diubah jadi tambak udang!"
"Untuk itu, sinyal SOS--kondisi darurat--bendera, morse, dan berita radio harus disebar ke segenap penjuru dunia minta bantuan penyelamatan secepatnya nasib bebek rimba di Muara Bawang!" sambut Amir. "Apalagi menurut UNEP--United Nation Environment Programe--lembaga PBB untuk program (pelestarian) lingkungan, populasi bebek rimba sejenis di dunia tinggal tersisa sedikit di India dan TNWK (Taman Nasional Way Kambas), jumlahnya bahkan lebih sedikit dari yang ditemukan di Muara Bawang!"
"Temuan kekayaan dunia yang luar biasa ini layak mendapat perhatian serius Pemkab Pesawaran dan Pemprov Lampung!" tegas Umar. "Langkah pertama, amankan lokasi Muara Bawang agar tak keduluan dijarah perusak lingkungan! Kedua, mewajibkan para petambak yang membuang limbah ke Way Bawang agar mengolah lebih dahulu limbahnya, baru setelah aman lingkungan dilepas ke sungai--seperti berlaku pada setiap pabrik/industri di Lampung! Ketiga, membereskan administrasinya, kalau ada izin prinsip sempat dikeluarkan segara dibatalkan, lalu dikeluarkan ketentuan sementara dari kepala daerah larangan mengganggu atau merusak kawasan tersebut!"
"Warga Bawang sangat berjasa sehingga hewan langka di dunia itu bertahan di desanya! Untuk itu, warga diajak untuk terus menjaganya, tak memburunya, dan mencegah pemburu dari luar!" timpal Amir. "Seiring dengan itu, Pemkab atau kecamatan membuat batas bagi kunjungan orang luar yang ingin melihat satwa langka itu, sebatas bisa melihat! Sebab, kalau--siapa tahu--nantinya menarik banyak pengunjung ingin menyaksikan, kalau tak dibatasi bisa mengganggu kenyamanan bebeknya!"
"Seandainya sampai ke arah itu, banyak pengunjung datang ke Bawang, kegiatan warga lokal untuk melayani pengunjung juga harus diatur dengan orientasi kenyamanan berekreasi tanpa mengganggu bebeknya!" sambut Umar. "Pokoknya, kehadiran bebek rimba di Muara Bawang harus menjadi rahmat bagi warga lokal dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan kelestarian alam! Sikap yang baik menjaga satwa langka, menjadi teladan kebanggaan bangsa!" ***
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Senin, 26 April 2010
SOS, Bebek Rimba di Muara Bawang Terancam Punah!
Label:
bebek rimba,
UNEP
Langganan:
Posting Komentar
0 komentar:
Posting Komentar