Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Mental Juara Timnas, Hadirkah Malam ini?


"DI statusnya, facebooker Ulunk M. Rusdi menulis, 'Yoii... Karena mental juara itu tahan banting. Mau laser keq, mau tekanan penonton keq, mau ujan gledek di lapangan, mental juara pasti mampu atasi semua!" kutip Umar. "Itu gambaran umum mental juara, yang dari status Ulunk dikesankan tak dimiliki timnas sepak bola Indonesia saat kalah 0-3 dari Malaysia! Lantas, apakah mental juara itu mampu hadir pada timnas di Stadion Gelora Bung Karno dalam sesi dua Final AFF 2010 malam ini?"

"Kemampuan timnas menghadirkan mental juara itu yang ingin disaksikan publik seantero negeri!" sambut Amir. "Pembuktian mental juara memang setelah jatuh, gagal, kalah, lalu mampu bangkit kembali mengatasi kelemahan dirinya! Itu justru dibuktikan Malaysia, membalas di final setelah kalah 1-5 dari Indonesia di penyisihan!"


"Ujian buat timnas membuktikan mental juara akan berat jika Malaysia bermain negative football—bertahan dengan 10 pemain sepanjang 90 menit—seperti sesi dua semifinal lawan Vietnam!" timpal Umar. "Tanpa mental juara, itu bisa menyulut lebih buruk emosi pemain timnas karena frustrasi, hingga membuat mereka terbenam lebih dalam!"

"Semoga tak seburuk itu!" tegas Amir. "Sebab, mental juara sejati dimiliki setiap orang yang pada perjuangan pertamanya mengalahkan miliaran sel lain untuk finis pertama di indung telur ibunda! Artinya, mental juara sejati merupakan naluri dasar setiap manusia, juga lazim disebut surviving mental—kemampuan mental untuk bertahan dari segala kepahitan dan kesulitan hidup! Namun proses kehidupan selanjutnya membuat kualitas mental setiap orang jadi berbeda-beda!"

"Sebagai naluri dasar (basic instinct) yang selalu memberi energi positif berjuang untuk bertahan hidup (survival), mental juara sejati selalu hadir saat terdesak atau terancam, meski ekspresinya tergantung kualitas mental hasil proses tadi!" timpal Umar. "Orang yang besar di lingkungan lemah dan pasrah, saat terancam demi survival menghindar dari masalah! Dari lingkungan keras akan marah, bahkan tak terkontrol! Sedang dari keluarga serbacukup, sering cengeng!"

"Timnas masuk kelompok mana?" kejar Amir.

"Anehnya, saat kejadian di Bukit Jalil, simultan!" jawab Umar. "Mula-mula cengeng, sorot laser dan lontaran mercon ke lapangan saja diprotes! Lalu menghindari masalah, mau walk out! Terakhir marah, main penuh emosi hingga dalam 12 menit kebobolan tiga gol! Nah, apakah dalam tiga hari mental juara timnas bisa hadir prima di Stadion Gelora Bung Karno, saksikan pembuktiannya!" ***

0 komentar: