Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Terlalu Cepat, Politik Sandera Sepak Bola!


"BAHKAN kompetisi belum usai, tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia masih harus laga tandang dan kandang partai final, politik keburu menyandera timnas sekadar buat embel-embel partai!" ujar Umar. "Intervensi terlalu cepat dunia politik yang sedang terpuruk citranya di mata rakyat itu, lebih buruk lagi justru orientasinya uang bonus buat timnas! Padahal, justru faktor uang itulah yang telah membusukkan dunia politik dan kini racun sama secara terbuka disuntikkan ke timnas oleh pengurus PSSI yang keterpurukan citranya juga tengah diselamatkan oleh kemujuran timnas!"

"Orang yang layak dipuji buat ide naturalisasi pemain asing ke timnas, lalu membantu prosesnya, sebenarnya menteri pemuda dan olah raga Andi Malarangeng!" timpal Amir. "Dengan kenyataan naturalisasi pemain hasil pemikiran dan usaha menteri Kabinet Indonesia Bersatu II itu, Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono jadi lebih afdal memberi dukungan semangat kepada timnas dengan kehadiran langsung di stadion pada dua laga semifinal yang menentukan!"


"Tapi apa mau dikata, bayangan prestasi timnas terkait usaha formal pemerintah itu bisa menjadi fakta sejarah, ditelikung oleh Ketua Umum PSSI Nurdin Chalid yang juga orang politik! Nurdin yang kader Golkar membawa timnas sowan ke rumah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie—juga ada kaitan dengan bonus buat timnas!" tukas Umar.

"Tak ayal, selain tersandera sebagai embel-embel partai politik, timnas juga jadi belepotan dengan uang politik!"

"Eksploitasi timnas ke rangkulan golongan politik tertentu jelas kurang pas! Karena, timnas dengan lambang Garuda Pancasila di dada itu milik bangsa dari semua golongan—juga tak bisa diklaim sebagai milik an sich pengurus PSSI, karena kepengurusan PSSI itu amanah dari bangsa yang mendirikan origanisasi itu pada awal kemerdekaan sebagai alat perjuangan!" timpal Amir. "Tepatnya, PSSI bukan perseroan terbatas milik pengurusnya! Tapi milik bangsa yang diamanahkan untuk mereka urus! Itu perlu ditegaskan, karena euforia masyarakat yang bergelora dari kemenangan timnas di Piala AFF ini, diunggulkan menjadi faktor pengungkit (the lifter factor) untuk mengangkat kembali negeri ini dari keterpurukan nyaris di semua bidang kehidupan! Potensinya yang amat besar untuk itu bisa mengerdil ketika dalam sandera partai politik timnas dengan sendirinya akan terpasung orientasi pada kepentingan partai yang relatif terbatas—dibanding besarnya harapan yang tertumpu pada timnas!"

"Tapi, nasi telah menjadi bubur!" tegas Umar. "Kita doakan, timnas menang di laga final dan jadi juara!" ***

0 komentar: