Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

‘Absolut Power’, Tanpa Kontrol yang Efektif!


"GAMBARAN tentang absolut power (kekuasaan atau penguasa absolut) itu hanya dalam bentuk kerajaan atau raja otoriter, tak ada lembaga wakil rakyat, tak ada pers, tidaklah salah, tapi tak lagi sepenuhnya benar!" ujar Umar.

"Manuatu Pacifique contoh praktek absolut power, meski di republik itu presiden, gubernur, dan kepala distrik (bupati) dipilih langsung oleh rakyat, juga wakil rakyat pusat sampai distrik! Bahkan, penerbitan pers harian eksis di kawasan distrik, plang nama LSM mencolok nyaris di setiap simpang!"

"Lantas bagaimana ceritanya negeri yang peranti demokrasinya lengkap itu malah jadi contoh praktek absolut power?" tanya Amir.


"Karena semua peranti demokrasi itu, lembaga dan prosesnya sekadar formalitas! Prakteknya, simpang-siur konspirasi kekuasaan! Semua itu menghasilkan tak adanya kontrol yang efektif terhadap kekuasaan sehingga kekuasaan penguasa jadi absolut!" jawab Umar. "Memang ada dewan perwakilan rakyat distrik (DPRD) yang punya kewenangan mengontrol kepala distrik! Tapi kewenangan itu ditukar permen—perjalanan meninjau—kapan pun DPRD mau dan sejumlah kepentingan Dewan lainnya! Maka, tak ada lagi kontrol yang efektif, yang terjadi justru konspirasi mengelabui rakyat oleh kepala distrik dan DPRD guna meloloskan kepentingan masing-masing!"

"Jadi begitulah salah satu bentuk kekinian dari absolut power!" tebak Amir. "Tapi bagaimana dengan pers yang sudah terbit harian di tingkat distrik, lalu LSM yang menjamur di tiap simpang?"

"Tentang pers distrik, rupanya semakin terbatas skala pasarnya, kian besar ketergantungan untuk bertahan hidupnya pada penguasa distrik!" tukas Umar. "Sedang para juru wartanya, asal sudah diajak jalan-jalan ke luar negeri, langsung merasa sebagai bagian atau bahkan sebagai the guardian, pengawal sang penguasa! Lain hal lagi LSM, yang di negeri itu semula tempat orang pintar yang tak masuk birokrasi pemerintah atau partai politik, kini cuma dijadikan sarana untuk dapat proyek dari pemerintahan distrik! Satu atau dua proyek setahun cukup untuk membuatnya jinak!"

"Kalau pers dan LSM lokal distrik sudah jadi seperti itu, sedang DPRD berkonspirasi mengelabui rakyat bersama kepala distrik yang semestinya sasaran kontrolnya, jelas tak ada lagi kontrol yang efektif terhadap kekuasaan penguasa hingga menjadi absolut power!" timpal Amir. "Tapi, kisah negeri Pasifik itu terasa tak asing bagi kita di Indonesia!"

"Indonesia sebelah mana?" entak Umar. "Pasti bukan Indonesia sebelah sini!" ***


0 komentar: