Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Pemimpin yang Jatuh dari Langit!

"ADA SMS dari Imron!" ujar Umar. "Kisah empat tokoh—George, Nirwan, Nurdin, dan Arifin!"
"Bagaimana kisahnya?" timpal Amir.
"Saat pesawat melaju di udara, George berkata mau menyenangkan seseorang di bawah sana, ia buka pintu dan melemparkan uang ratusan ribu satu lembar!" Umar membaca SMS. "Nirwan pun bangkit mau menyenangkan lebih banyak orang dan melempar lima lembar uang ratusan ribu! Nurdin tanpa bicara mengeluarkan segepok uang ratusan ribu, lalu menebarnya keluar pesawat!"
"Cuma guyon biasa dari internet!" potong Amir.
"Klimaksnya pada giliran Arifin!" tegas Umar. "Diam-diam Arifin menyergap Nurdin dan melemparnya keluar pesawat, kemudian berkata, 'Aku menyenangkan orang seluruh negeri!"


"Sarkas banget guyon Imron!" entak Amir. "Tapi untuk kubu Nurdin yang kekeuh meski dicerca dari segala penjuru negeri, guyon begitu justru dijadikan penguat ketokohan Nurdin—yang selalu siap parasut untuk kondisi apa pun! Kejatuhannya dari pesawat itu dieksploitasi dengan publikasi Nurdin adalah pemimpin yang jatuh dari langit! Dengan begitu, di kalangan pendukungnya Nurdin didaulat sebagai pemimpin sakti dan sakral!"

"Buat pendukung yang tak kenal hukum sebab-akibat, Nurdin didaulat tanpa daya kritis!" tukas Umar. "Pendukungnya tak goyah menghadapi demo di seluruh negeri menuntut Nurdin mundur karena organisasinya telah menghabiskan banyak APBD tanpa prestasi yang bisa dibanggakan!"
"Hal yang membuat lebih banyak orang marah pada Nurdin adalah permainan politisnya yang membunuh karier dan masa depan bibit-bibit muda milik paling berharga negeri ini, demi kepentingan kekuasaannya!" timpal Amir. "Tindakan membunuh karier bibit-bibit muda itu justru jadi bukti ketakmampuannya memimpin, sebab tanpa bibit muda itu di arena kelas rendah saja tim negeri kita dikecundangi secara telak!"

"Mendidihnya keinginan rakyat seantero negeri untuk menurunkan Nurdin, bahkan dengan revolusi yang sedang bergelora, akan selalu bisa ditangkis dengan kesaktian pemimpin yang jatuh dari langit itu!" tegas Umar. "Kecuali..!"
"Kecuali apa?" kejar Amir.
"Kecuali pemerintah berani bertindak tegas menyelamatkan organisasi milik bangsa yang dikuasai selayak milik pribadi dan golongan oleh Nurdin cs itu!" jelas Umar.

"Dengan risiko, demi menegakkan kedaulatan bangsa dan membenahi secara menyeluruh organisasi itu, pemerintah harus bertindak! Tapi justru terkait tindakan yang butuh nyali itu sulit ditagih dari pemerintah!"

0 komentar: