"PADUKA-Sri Sultan Azlan Muhibuddin Shah penguasa Kerajaan Perak pada upacara hari ulang tahun dirinya yang ke-83, Selasa, memberikan gelar Datuk Seri kepada Sjachroedin Z.P., Gubernur Lampung!" ujar Umar. "Gelar buat Sjachroedin itu diserahkan setelah Paduka menyerahkan gelar Datuk Seri Diraja kepada Menteri Besar Negeri Perak, Dr. Zambry bin Abdul Kadir! Setelah Sjachroedin, diserahkan gelar Datuk kepada Panglima Angkatan Darat dan Panglima Angkatan Udara Malaysia."
"Gelar Datuk Seri buat Sjachroedin itu sangat istimewa!" sambut Amir. "Selain diserahkan dalam prosesi formal sesuai istiadat istana kerajaan Perak yang khidmat, seluruh biaya transpor dan akomodasi rombongan Sjachroedin dari Lampung ke Malaysia ditanggung Kerajaan Perak! Karena itu ada hal-hal khusus yang harus disimak lebih jauh di balik gelar dari Sultan Perak kepada Sjachroedin itu!"
"Di permukaan terlihat Sjachroedin layak dianggap berjasa bagi Perak karena membuka hubungan negeri itu dengan Lampung, baik kerja sama saling mengisi antara kedua pemerintahan, sekaligus memberi kesempatan pada konsorsium pengusaha Perak membangun kota baru Natar-Jatimulyo!" tegas Umar. "Selain dalam kegiatan pembangunan daerah Lampung secara umum!"
"Tapi itu saja kayaknya masih kurang ideal bagi Sultan Perak untuk menganugerahkan gelar Daruk Seri, setara milik Perdana Menteri Malaysia sekarang!" timpal Amir. "Itu tersirat dari pidato Menteri Besar Perak pada jamuan makan malam buat Sjachroedin dan para penerima anugerah gelar dari Sultan Perak! Yakni, Sjachroedin bisa menjalin sambung rasa, hubungan yang bersifat emosional antarwarga kedua bangsa, menembus hubungan yang sekadar formalistis sehingga amat rentan—dan mudah menjadi kurang harmonis seperti kecenderungan selama ini! Memang, pada tahap awal sambung rasa hubungan emosional itu baru terbatas antara Perak dan Lampung! Tapi kalau tak ada yang memulai di antara komponen kedua bangsa, tentunya tak ada benih yang bisa diharapkan tumbuh!"
"Suatu hubungan emosional antarwarga kedua bangsa yang terjalin erat dalam rasa saling menghormati dan menyayangi, justru lebih dibutuhkan oleh pihak Indonesia! Setidaknya, itu terkait demi perbaikan nasib lebih dua juta tenaga kerja kita di negeri itu!" tegas Umar. "Karena itu, adanya isyarat suatu penghormatan yang tinggi dari Sultan Perak terhadap usaha menjalin sambung rasa yang saling menghormati lewat kerja nyata bersama, sewajarnya kita sambut sebanding hangatnya! Artinya, gelar buat Sjachroedin itu layak dimaknai sebagai peluang yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya!" ***
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Kamis, 21 April 2011
Gelar Datuk Seri dari Sultan Perak!
Label:
PADUKA
Langganan:
Posting Komentar
0 komentar:
Posting Komentar