Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Paripurna DPR Jadi 'Pariporno'!


"SEORANG anggota DPR direkam wartawan sedang menonton sajian porno di komputer tabletnya!" ujar Umar. "Keasyikan itu dia lakukan di ruang sidang DPR saat rapat paripurna! Karena itu, beritanya berjudul Paripurna DPR Jadi Pariporno!"

"Begitulah faktanya sesuai tayangan gambar di televisi!" sambut Amir. "Tapi sang anggota DPR mengaku hal itu terjadi di luar kesengajaannya! Menurut dia, ke komputernya masuk link (yang menawarkan adres situs untuk dibuka). Saat ia klik isinya ternyata tayangan seperti yang direkam gambarnya oleh wartawan itu! Namun ia segera menyadari salah klik dan men-delete materi tersebut dari komputernya!"


"Kita berharap apa yang dikemukakan anggota DPR yang sedang nahas gambarnya direkam saat ia menonton tayangan asyik itu, sungguh demikian adanya! Bahwa kejadian itu benar-benar suatu kecelakaan akibat salah klik!" timpal Umar. "Jika itu yang terjadi, masalahnya hanya sebatas kasus gatek--gagap teknologi! Bukan masalah moralitas anggota DPR yang hadir dalam rapat paripurna tapi konsentrasi pikirannya bukan pada masalah yang sedang dibahas sidang, tapi beralih ke lain fokus dan itu ternyata situs porno! Betapa kalau sampai seperti itu yang terjadi, penyimpangan moralitasnya amat jauh--memalingkan perhatian dari rapat paripurna yang dihadirinya, dan berpalingnya malah ke situs porno!"

"Harapan kejadian itu benar-benar cuma akibat salah klik, jelas yang terbaik bagi rakyat!" tegas Amir. "Karena saat para anggota DPR lebih memikirkan nasibnya sendiri ketimbang nasib dan penderitaan rakyat, jika terperosok lebih jauh lagi ke jurang amoral yang bahkan dilakukannya di ruang sidang DPR yang amat terhormat, rakyat bisa habis kamus bunyi stigma seburuk apa lagi yang harus diberikan pada wakil rakyat tersebut!"

"Maka itu, demi menyelamatkan dari kehancuran total citra moralitas DPR, seburuk apa pun de facto kelakuan anggota DPR seperti dalam rekaman gambar oleh wartawan yang ditayangkan, terbaik bagi bangsa adalah rakyat mau menjustifikasi-- memberikan pembenaran-- terhadap pengakuan sang anggota DPR bahwa kejadian itu tidak dia sengaja dan benar-benar cuma kecelakaan salah klik!" sambut Umar.

"Untuk selanjutnya, jangan lagi buat standar moralitas terlalu tinggi terhadap anggota DPR, karena ekspektasi yang terlalu tinggi pada realitas yang de facto sedemikian adanya, hanya mempercepat sergapan kekecewaan! Padahal, kecewa pada wakil-wakilnya di DPR telah bertumpuk, amat menyakitkan hati rakyat!"

0 komentar: