http://lampost.co/berita/cikeas-mulai-giat-bermain-somasi
"CIKEAS—kediaman yang dijadikan sebutan mengacu sisi pribadi Presiden SBY dan keluarga—mulai giat bermain somasi!" ujar Umar. "Tim advokat dan konsultan hukum Cikeas mengirim somasi untuk Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah menyusul desakan Fahri ke KPK untuk memeriksa Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas atas dugaan keterlibatannya dalam kasus Hambalang!" (Kompas.com, 25/1)
"Somasi juga dikirim tim sama ke mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli!" timpal Amir. "Menurut ketua tim advokat Cikeas Palmer Situmorang, Rizal diberi somasi karena menyebut ada gratifikasi jabatan buat Wapres Boediono atas dana talangan Bank Century!"
"Mulai giatnya Cikeas bermain somasi jadi sorotan pengamat!" kata Umar. "Seperti dari Airlangga Pribadi, pengamat politik Unair, menyebut somasi itu merupakan bukti SBY sensitif terhadap kritik! Menurut dia, masih banyak cara yang bisa dilakukan SBY untuk mematahkan tudingan pada diri dan keluarganya!"
"Mungkin Cikeas ingin memberi contoh kepada masyarakat untuk bertindak sesuai ideal negara hukum, segala sesuatu dibawa ke proses hukum!" timpal Amir. "Kalau itu tujuannya, langkah Cikeas itu tentu layak diapresiasi! Karena, pilihan langkah itu punya konsekuensi!"
"Justru konsekuensinya itu bisa lebih merugikan pihak Cikeas!" tukas Umar.
"Seperti dalam kasus Fahri Hamzah, ia mendesak KPK berdasar fakta persidangan pengadilan yang membuka aliran dana kasus Hambalang! Dengan desakan Fahri itu diproses hukum, pokok materi perkara menyebut Ibas terkait kasus Hambalang pun setiap kali justru diulang-ulang dalam pemberitaan media sejalan dengan proses hukumnya! Akibatnya soal Ibas terkait Hambalang malah lebih kuat membekas dalam benak masyarakat!"
"Semua konsekuensi memilih jalur hukum menyelesaikan segala soal terkait ucapan miring orang kepada lingkaran Cikeas itu, dari kesan SBY sensitif terhadap kritik sampai pernyataan negatif pada keluarga Cikeas justru sering diulang-ulang sejalan dengan proses hukumnya, tentu telah dipikirkan masak-masak!" timpal Amir.
"Tapi dengan proses hukum belum betul-betul menghasilkan efek jera di negeri ini, konsekuensi pilihan itu bisa lebih jauh, menjadi bumerang bagi Cikeas!"
"Bukan mustahil!" kata Umar. "Orang tak kepalang justru mencari popularitas lewat mendulang somasi dari Cikeas! Konon lagi kalau mendapat somasi Cikeas dianggap cool, keren, orang malah bersaing untuk mencatat rekor sebagai peraih terbanyak somasi Cikeas!" ***
0 komentar:
Posting Komentar