Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Suryadharma Ali Agak Gundah!


"SURYADHARMA Ali, ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), optimistis partainya meraih suara 10%—12% dalam Pemilu 2014!" ujar Umar. 

"Meskipun demikian, ia menutup wawancara dengan nada agak gundah, 2014 ini akan menjadi pertaruhan besar PPP apakah bisa melampaui parliamentary threshold atau tidak. Sekaligus penentuan, pantaskah Indonesia menjadi kuburan bagi partai Islam?" (Kompas.com, 9/1)

"Hal itu didahului kajiannya pada realitas terakhir ini, tak ada partai berbasis massa Islam masuk tiga besar perolehan suara pemilu!" timpal Amir. 

"Apalagi pemilu kurang dari 100 hari lagi, survei Litbang Kompas kalau pemilu dilakukan Desember 2013 menghasilkan suara PDIP 21,5%, Golkar 16,5%, Gerindra 11,5%, dan Partai Demokrat 7,2%—tak satu pun partai Islam masuk empat besar!" 

"Kegundahan itu mengingat Indonesia negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, kuota hajinya terbesar pula!" ujar Umar. "Pada pemilu pertama (1955), meski PNI nomor satu, Masyumi dan NU berhasil di urutan dua dan tiga! Di Pemilu 1971, NU di urutan kedua setelah Golkar! Lalu setelah partai Islam disatukan, sepanjang Orba PPP selalu nomor dua! Tapi kini?" 

"Turunnya pamor partai Islam itu bukan saja dirasakan PAN dan PKB, keduanya malah mendeklarasikan diri sebagai partai nasionalis untuk menjaring suara yang lebih luas!" tegas Amir. "Itu karena sesama partai Islam cenderung untuk berebut suara di pangsa yang sama, jadi relatif terbatas! PAN dan PKB pun mencari kantong suara alternatif!" 

"Di balik kegundahan Suryadharma Ali itu, elite partai-partai berbasis massa Islam layak introspeksi, memperbaiki strategi kampanye pemilu yang sudah dekat!" ujar Umar. 

"Hasil survei terakhir cenderung melemahnya dukungan kepada partai-partai berbasis massa Islam itu bertolak belakang dengan realitas semakin besar dan kuatnya orientasi pada pengamalan agama Islam dalam masyarakat, yang tecermin dari membeludaknya animo menunaikan ibadah haji giliran berangkat dari masa pendaftaran telah mendekati 10 tahun!" 

"Introspeksi itu perlu untuk menimbang sendiri persepsi ideal pemimpin muslim yang didamba umat dan membandingkan pada realitas diri pribadi elite partai Islam!" tegas Amir. "Introspeksi itu bisa menemukan kekurangan pada diri pribadi masing-masing! 

Di panggung kampanye tunjukkan pada umat bahwa kekurangan itu telah diperbaiki, hingga sosoknya telah memenuhi persepsi umat untuk dipilih sebagai pemimpin yang ideal!" ***

0 komentar: