"PRESIDEN China Xi Jinping menjadi buah bibir pada Tahun Baru 2014!" ujar Umar. "Pasalnya, foto-foto orang terkuat Negara Tirai Bambu itu beredar di media sosial Weibo—Twitter-nya China—ikut antre dan makan di restoran roti kukus berbaur dengan warga biasa Kota Beijing!" "Xi antre, membayar sendiri, membawa nampan ke sebuah meja, dan menyantap hidangan untuk makan siang di jaringan restoran Qinfeng!" timpal Amir.
"Ia makan di situ saat restoran padat pengunjung. Para pengunjung langsung mengambil foto begitu menyadari yang makan itu presiden mereka! Foto-foto Xi pun beredar di media sosial! (Kompas.com, 28/12) Dan, kisahnya menjadi buah bibir dunia!" "Para pejabat tinggi China biasanya selalu mendapat pengawalan ketat!" tegas Umar.
"Namun, Xi beda! Sejak menjadi presiden Maret 2013, Xi sering menyerukan pejabat China agar tidak bergaya hidup mewah dan lebih banyak bergaul dengan rakyat biasa!" "Terpilihnya Xi menjadi ketua partai berkuasa dan presiden membawa perubahan cukup berarti!" kata Amir.
"Salah satunya, Sabtu (28/12), melalui pembahasan enam hari Kongres Rakyat Nasional selaku Komite Tinggi Legislatif China, menyetujui pelonggaran aturan pembatasan satu anak per keluarga yang telah berlaku tiga dekade dan menghapus kamp kerja paksa yang dibuat sejak 1957! Dua aturan itu sejak lama ditentang para aktivis HAM!"
"Reformasi di bidang kemanusiaan itu diajukan ke legislatif oleh partai yang bekerja sama dengan eksekutif—keduanya domain Xi—hingga wajah kekuasaan Xi menjadi khas, manusiawi!" timpal Umar.
"Hal itu melengkapi program reformasi ekonomi yang dilakukan para pemimpin China pendahulu Xi, yang mengubah China menjadi kekuatan kedua ekonomi dunia."
"Selain humanis, pelonggaran aturan satu anak—yang sebenarnya rasional untuk menekan populasi China yang terbesar di dunia itu—bertujuan mengatasi postur demografi China yang kini menyempit ke bawah! Di atas membengkak lanjut usia, di bawah jumlah tenaga kerja menyusut!" tegas Amir.
"Karena itu, perlu pelonggaran guna menyeimbangkan kembali postur demografinya! Juga menyeimbangkan antarjenis kelamin, kini 115 anak laki-laki dibanding 100 anak perempuan!" "Penghapusan kamp kerja paksa disambut dunia sebagai akhir sisi gelap sejarah modern China!" timpal Umar.
"Kamp kerja paksa juga disebut pendidikan ulang bagi penjahat kelas teri yang dimasukkan polisi untuk masa empat tahun tanpa putusan pengadilan! Dengan itu, Xi membersihkan China dari penindasan keji!" ***
0 komentar:
Posting Komentar