Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

'Kriwikan' Menjadi 'Grojogan!

"KASUS Prita Mulyasari yang sempat disel dalam rumah tahanan wanita Tangerang, ternyata kriwikan menjadi grojogan--aliran air yang kecil berubah menjadi banjir bandang--yang menyeret Kepala Kejaksaan Tinggi Banten sampai copot dari jabatannya!" ujar Umar. "Padahal, pangkal masalahnya sepele, keluhan Prita di e-mail¯ pribadi tentang pelayanan RS Omni International!"

"Itu bukti Kejaksaan Agung tidak main-main jika anak buahnya kedapatan bertindak kurang semestinya menyalahgunakan kewenangan jaksa dan hukum!" sambut Amir. "Tindakan tegas yang diambil secepat itu oleh Jaksa Agung, tentu bisa menjadi pelajaran yang layak disimak oleh jajaran kejaksaan di seluruh Tanah Air!"

"Dalam penegakan citra aparat dan wibawa hukum, tindakan Jaksa Agung dalam menangani kasus Prita ini memang amat berkesan!" timpal Umar. "Dan itu tak terlepas dari respons Jaksa Agung pada pemberitaan pers cetak maupun elektronik yang bertubi-tubi menyoroti kasus Prita, terutama banjirnya dukungan terhadap Prita lewat internet (facebook¯). Dengan begitu, kasus ni sekaligus mengangkat relevansi internet sebagai salah satu jenis media massa seperti diatur dalam UU No. 40/ 1999 tentang Pers!"

"Meski, keefektifan kontrol media massa tetap saja tergantung pada kepekaan pimpinan instansi yang disoroti!" tegas Amir. "Artinya, respons dan tindakan Jaksa Agung itu bisa menjadi teladan pimpinan instansi lainnya, terutama yang terkait penegakan hukum! Bukannya di instansi lain tak ada atasan menindak tegas bawahan dalam merespons pemberitaan pers! Tentu saja ada, namun tindakan tegas itu lebih sering diambil terhadap anak buah lapisan bawah! Begitu terkait dengan jabatan yang agak tinggi, apalagi setingkat orang nomor satu jajarannya di tingkat provinsi, arah angin justru yang harus dialihkan!"

"Pengalihan arah angin dari kritik media massa terhadap jajaran suatu instansi, meski bertujuan menjaga citra instansinya, hasilnya lebih sering justru cuma memperburuk citra!" timpal Umar. "Karena, citra yang tak lain adalah kesan hasil bentukan pendapat umum,
sering tak mampu ditutupi atau diubah hanya oleh tindakan pengalihan perhatian atau kompensasi! Apalagi arus pendapat umumnya sebesar dukungan yang terjadi dalam kasus Prita!"

"Dukungan publik dalam kasus Prita begitu cepat membesar sebenarnya hanya akibat diangap sangat keterlaluannya penyimpangan hukum yang dilakukan! Masak hanya akibat mengeluh saja seorang warga yang lemah dijebloskan ke bui tanpa rasa kemanusiaan sedikit pun--dijenguk anak balitanya saja tak boleh!" tegas Amir. "Lebih lagi keluhan itu menyangkut lembaga yang besar dan kuat, langsung mencolok kesan keberpihakan jaksa! Jadi kuncinya, tindakan aparat pada kaum lemah jangan keterlaluan!" ***

0 komentar: