SEORANG house keeper--pekerja kebersihan kamar hotel--ke ATM. Ia masukkan nomor PIN-nya tapi transaksi ditolak! Ia keluarkan kartu dan terbelalak, yang ia masukkan tadi bukan kartu ATM, tapi master key--kunci induk kamar hotel--yang bisa digunakan membuka semua pintu kamar lantai tempat tugasnya!
"Kartu kunci kamar hotel mudah dibuat dan diperbarui setiap minggu, kalau seri pita magnetis kartu ATM bocor keluar lalu dikloning, bisa buat membobol ATM!" ujar karyawan pada temannya.
"Itu yang terjadi sekarang!" timpal teman. "Suatu sindikat membobol enam bank papan atas di Bali dan Jakarta! Di Bali dalam empat hari bobol Rp4,1 miliar! Di Jakarta belum diketahui pastinya, kata Kabareskrim Polri Komjen Ito Sumardi, kemarin dilaporkan masih terjadi, satu nasabah kehilangan Rp70 juta! Diberitakan televisi, penarikannya di sejumlah ATM terjadi hanya berselang 20 detik! Kartunya dikloning jadi beberapa buah, lalu ditarik beriringan di sejumlah ATM dalam hitungan detik!"
"Gawat!" entak karyawan. "Kulihat, bahan kartu dan pita magnetis ATM dan kartu kunci hotel tak jauh beda! Berarti, blangkonya dijual di pasar!"
"Bukan hanya bahan kartu magnetis yang dijual bebas!" timpal teman. "Skimmer--alat pembuat, pengopi, dan pengganda kartu magnetis juga dijual bebas dalam segala bentuk dan ukuran! Salah satunya berbentuk mulut ATM, tempat colokan kartu di ATM! Kata ahli forensik IT, skimmer model itulah yang digunakan untuk membobol bank kali ini! Kata sang ahli, membuka dan memasang skimmer perekam transaksi di ATM, cuma tiga sampai lima menit!"
"Dari rekaman transaksi pada skimmer itu mereka dapat nomor kartu dan PIN?" kejar karyawan.
"Begitu kata ahli forensik!" jawab teman. "Data skimmer diurai ke komputer untuk digandakan"
"Berarti ATM berpita magnetis tak lagi terjamin 100 persen keamanannya!" tukas karyawan.
"Soal itu orang bank sudah tahu!" tegas teman. "Sebab, di Eropa 1 Januari 2010 menjadi era akhir pita magnetis! Kartu kredit dengan pita magnetis tidak laku lagi! Yang berlaku pakai cip--peranti sebesar kancing baju, dipasang terpadu saat pencetakan kartu kredit!"
"Berarti seluruh perangkat terkaitnya di Eropa sudah siap, mulai dari ATM dan alat transaksi di merchant yang melayani pengguna kartu kredit!" sela karyawan.
"Faktor perangkat pelayanan cip itulah kendala di negeri kita!" tegas teman. "Meski semua kartu kredit sudah pakai cip, agar kalau dibawa ke luar negeri bisa digunakan, tapi tetap dipasangi pita magnetis untuk transaksi di dalam negeri! Bahkan untuk kartu ATM (debet card) di negeri kita, nyaris semua bank belum memasangi cip!"
"Pantas sindikat internasional pembobol ATM beraksi di Indonesia, teknologinya ketinggalan zaman!" tukas karyawan. "Menjadi tugas bank secepatnya memperbarui alat-alat transaksinya, agar nasabah tak cemas rekeningnya bobol!"
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Jumat, 22 Januari 2010
ATM Bobol, Akhir Era Pita Magnetis!
Langganan:
Posting Komentar
0 komentar:
Posting Komentar