Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Israel, Anak Manja AS, Inggris, Prancis!


"MESKI dikutuk seluruh dunia, PM Israel Benyamin Netanyahu tetap merasa tak bersalah atas serangannya ke kapal aktivis kemanusiaan untuk Gaza di perairan internasional, dan enteng menjawab itu tindakan bela diri untuk melindungi kedaulatan negaranya!"
ujar Umar. "Dia juga menolak untuk membuka blokade darat, laut, dan udara atas Gaza dengan alasan untuk menangkal masuknya senjata dari Iran ke Gaza!"

"Dengan itu terkesan dunia tak bisa berbuat apa pun terhadap Israel!" sambut Amir.

"Juga PBB, Sekjennya saja mengecam Israel berulang kali, tapi DK (Dewan Keamanan)-nya yang sudah bertumpuk resolusinya tak digubris Israel, tak kunjung melakukan tindakan penghukuman seperti pada Irak pada Perang Teluk I, 1990-an!"


"Begitulah kenyataannya, karena secara historis Israel itu negara yang didirikan Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis di atas bumi Palestina pada 1947!" tegas Umar. "Saat itu semua negara Arab dan dunia Islam menentang pembentukan negara Israel, dengan intinya Hasan Al Banna mengerahkan sejuta pemuda Arab berjihad di Palestina! Tapi dengan ancaman AS akan menghancurkan Mesir jika tak menarik Al Banna dan pasukan jihadnya, PM Mesir meski sehaluan dengan Al Banna tak mampu melawan tekanan AS demi rakyatnya! Kala itu bau amis korban bom atom AS di Jepang masih menyengat!"

"Sejak itu Israel benar-benar jadi anak manja AS, Inggris dan Prancis, sebrutal apa pun menindas Palestina dan menyerbu negara-negara tetangga senantiasa dibela para adidaya pendiri Israel itu!" timpal Amir. "Seperti peluluhlantakan Gaza awal tahun lalu lewat blokade enam bulan sebelumnya, atau serangan atas konvoi bantuan kemanusiaan ke Gaza dan para aktivisnya terakhir--AS, Inggris, dan Prancis tak melakukan tindakan yang bersifat penghukuman untuk menjerakan Israel! Memang ada reaksi AS (Obama) mengecam Israel, tetapi itu tak lebih seperti seorang ayah menjewer anak manja--cuma dipegang kupingnya, tak dipulas hingga terasa sakit! Jadi, tindakan brutal sama akan tetap diulang-ulang oleh si anak manja!"

"Berarti, bicara soal kebrutalan Israel bukanlah menyangkut Israel an sich, tetapi pada hakikatnya bicara tentang hipokritnya AS, Inggris, dan Prancis yang mengklaim diri sebagai pendekar hak-hak asasi manusia!" tegas Umar. "Lebih hipokrit lagi justru negara-negara yang gembar-gembor membela Palestina, tapi jadi begundal di ketiak AS demi kepentingan segelintir elitenya! Inilah sesungguhnya yang membuat Palestina semakin sulit lepas dari penindasan brutal Israel!"

0 komentar: