Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Piala Dunia 2010, Tidak Lebih Baik!


"MESKI Piala Dunia 2002 dan 2006 dicatat paling kotor dan buruk permainannya, ada tanda-tanda Piala Dunia 2010 tak bakal lebih baik!" ujar Umar. "Dalam empat hari pertama sampai 15 Juni dini hari (usai Italia lawan Paraguay), sudah terbukukan empat kartu merah dan 43 kartu kuning! Artinya, tiada hari tanpa kartu merah, dengan setiap hari rata-rata 10 kartu kuning!"

"Sebagai tontonan, pertandingan dalam Piala Dunia 2010 secara umum belum memberi sajian permainan memukau, apalagi memuaskan!" timpal Amir. "Diakui, ada tim yang bermain agak mengesankan, tapi secara sepihak! Misalnya Argentina, Korea Selatan dan Jerman! Sedang tim-tim lain, tanpa kecuali Belanda, Inggris, dan Italia, permainannya masih jauh dari yang diharapkan!"


"Dari banyaknya hukuman yang diberikan wasit, hal itu terjadi cenderung karena semakin keras dan menjurus kasarnya gaya permainan sepak bola (soccer) belakangan ini, mendekati gaya kick and rush (tendang dan tabrak) dalam sepak bola rugby yang memang lazim main tabrak untuk menghentikan lawan!" tukas Umar. "Akibatnya, para pemain yang bagus terancam menjadi korban permainan keras dan kasar itu! Harapan penonton mendapat sajian sepak bola indah semakin jauh!"

"Satu-satunya harapan yang bisa menghentikan permainan keras dan kasar itu, dan mengubahnya menjadi sepak bola indah, memang pada ketegasan wasit!" timpal Amir.

"Banyaknya pemain mendapat kartu kuning pada tanding perdana, bahkan kartu merah langsung seperti Tim Cahill dari Australia, seyogianya jadi pelajaran bagi semua tim untuk bermain lebih elegan, mengubah gaya permainan keras dan kasar menjadi permainan yang lebih menarik!"

"Masih ada faktor lain yang bisa memengaruhi terjadinya perbaikan permainan!" ujar Umar. "Yaitu para pemandu bakat yang mencari bintang baru buat klub-klub besar! Piala Dunia adalah kesempatan emas bagi pemain berbakat unjuk kebolehan, mencuri perhatian para pelaku bursa pemain bayaran! Bagi pemain yang menyadari Piala Dunia merupakan etalase terbaik untuk itu, pasti berusaha keras menampilkan permainan terbaiknya! Peluang ini tak disia-siakan, sekaligus menjadi tumpuan bagi penonton untuk mendapatkan sajian permainan bola yang bagus!"

"Harapan boleh-boleh saja!" timpal Amir. "Tapi untuk mengubah gaya permainan yang justru menjadi ciri sepak bola abad 21, membelokkan tren yang sudah berjalan sejak Piala Dunia 2002, diperkuat lagi pada Piala Dunia 2006, agaknya berlebihan! Lebih mungkin justru Piala Dunia 2010 memantapkan ciri tersebut!"

0 komentar: